Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Waktu Tinggal Reaktan terhadap Temperatur dan Volume Fluid dalam RATB Bench Scale untuk Persiapan Sintesis ZBS Sudaryadi, Sudaryadi; Rachmawati, Isti Dian; Poernomo, Herry
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.41644

Abstract

Modul reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) bench scale adalah suatu perangkat reaktor untuk reaksi kimia yang spesifikasi teknisnya diperoleh dari hasil desain dengan mengadopsi kaidah desain RATB namun dengan ukuran desain yang kecil (volume 1000 mL) yang dilengkapi dengan sistem pengatur debit dan kecepatan pengadukan serta pengendali temperatur. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji fungsi pengatur debit dan pengendali temperatur pada modul RATB bench scale gelas untuk persiapan sintesis zirconium basic sulphate (ZBS) - Zr5O8(SO4)2.15H2O berdasarkan karakteristik perubahan volume dan temperatur fluida yang terukur dalam reaktor. Metode yang dilakukan diawali dengan kalibrasi pompa dosis sebagai pengukur kecepatan alir larutan ZrOCl2, reaktan (NH4)2SO4, dan slurry ZBS. Kemudian dari data debit fluida dilakukan percobaan pengaruh waktu tinggal fluida (60, 75, 90, 105, 120 menit) dan kecepatan pengadukan fluida (100, 200, 250, 300 rpm) terhadap penyimpangan volume dan temperatur fluida terukur dari data desain modul RATB bench scale dengan volume 1000 mL dan temperatur 90 oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada percobaan pengaruh waktu tinggal dan kecepatan pengadukan memberikan rentang volume fluida 900 – 1030 mL atau dengan penyimpangan volume fluida 0 – 5 % dan rentang temperatur fluida di dalam reaktor 89,0 – 92,6 oC atau dengan penyimpangan temperatur fluida 1,1 – 2,8 %. Berdasarkan data penyimpangan volume dan temperatur fluida terukur yang < 10 %, maka dapat disimpulkan bahwa alat pengatur debit dan pengendali temperatur pada RATB bench scale memiliki kinerja yang baik.
Pemisahan Zirkon dari Tailing Tambang Timah Menggunakan Magnetic Separator Sajima, Sajima; Sudaryadi, Sudaryadi; Sari, Erlin Purwita
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.41648

Abstract

Abstrak PEMISAHAN ZIRKON DARI TAILING TAMBANG TIMAH MENGGUNAKAN MAGNETIK SEPARATOR. Telah dilakukan pengambilan mineral zirkon dari tailing tambang timah menggunakan magnetic separator. Tahapan proses diawali dengan pembuatan umpan dengan cara memasukkan air ke dalam feeder, dilanjutkan penambahan mineral tailing tambang timah kemudian diaduk. Sumber magnet dihidupkan dan diatur arus listrik yang digunakan. Umpan dicurahkan ke dalam bejana untuk proses pemisahan. Hasil proses berupa konsentrat non-magnetik dan magnetik diambil kemudian dikeringkan menggunakan oven pada tempratur 105 °C kemudian dianalisis kandungan zirkonnya menggunakan spektrometer pendar sinar X. Penelitian ini mempelajari pengaruh arus listrik dan waktu pemisahan terhadap mineral non-magnetik yang terambil serta kandungan zirkonnya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kuat arus optimal pada 16 A dan lama pemisahan 6 menit. Pada kondisi tersebut mineral non-magnetik terpisahkan sebesar 48,5% dengan kandungan ZrO2 sebanyak 47,9%. Kata Kunci: Kuat arus, pemisah magnetik, tailing tambang timah, pasir zirkon Abstract ZIRCON SEPARATION FROM THE TIN MINE TAILING USING MAGNETIC SEPARATOR. Zircon mineral extraction has been carried out from tin mine tailings using a magnetic separator. The process stage begins with making the bait by putting water into the feeder, continued with adding the mineral mine tailings and followed by stirring process. The magnetic source was turned on and the electric current used was controlled. Bait is poured into the vessel for the separation process. The results of process in the form of non-magnetic and magnetic concentrates were taken and dried using an oven at 105 °C and then the zircon content be analyzed using an X-ray fluorescent spectrometer. The experimental results show that the optimal current strength is 16 A and separation time of 6 min. Under these conditions the non-magnetic minerals were separated by 48.5% with a ZrO2 content of 47.9%. Key words: Currents, magnetic separator, tin mine tailings, zircon sand
Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Waktu Tinggal Reaktan terhadap Temperatur dan Volume Fluid dalam RATB Bench Scale untuk Persiapan Sintesis ZBS Sudaryadi, Sudaryadi; Rachmawati, Isti Dian; Poernomo, Herry
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.41644

Abstract

Modul reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) bench scale adalah suatu perangkat reaktor untuk reaksi kimia yang spesifikasi teknisnya diperoleh dari hasil desain dengan mengadopsi kaidah desain RATB namun dengan ukuran desain yang kecil (volume 1000 mL) yang dilengkapi dengan sistem pengatur debit dan kecepatan pengadukan serta pengendali temperatur. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji fungsi pengatur debit dan pengendali temperatur pada modul RATB bench scale gelas untuk persiapan sintesis zirconium basic sulphate (ZBS) - Zr5O8(SO4)2.15H2O berdasarkan karakteristik perubahan volume dan temperatur fluida yang terukur dalam reaktor. Metode yang dilakukan diawali dengan kalibrasi pompa dosis sebagai pengukur kecepatan alir larutan ZrOCl2, reaktan (NH4)2SO4, dan slurry ZBS. Kemudian dari data debit fluida dilakukan percobaan pengaruh waktu tinggal fluida (60, 75, 90, 105, 120 menit) dan kecepatan pengadukan fluida (100, 200, 250, 300 rpm) terhadap penyimpangan volume dan temperatur fluida terukur dari data desain modul RATB bench scale dengan volume 1000 mL dan temperatur 90 oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada percobaan pengaruh waktu tinggal dan kecepatan pengadukan memberikan rentang volume fluida 900 – 1030 mL atau dengan penyimpangan volume fluida 0 – 5 % dan rentang temperatur fluida di dalam reaktor 89,0 – 92,6 oC atau dengan penyimpangan temperatur fluida 1,1 – 2,8 %. Berdasarkan data penyimpangan volume dan temperatur fluida terukur yang < 10 %, maka dapat disimpulkan bahwa alat pengatur debit dan pengendali temperatur pada RATB bench scale memiliki kinerja yang baik.
Pemisahan Zirkon dari Tailing Tambang Timah Menggunakan Magnetic Separator Sajima, Sajima; Sudaryadi, Sudaryadi; Sari, Erlin Purwita
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i3.41648

Abstract

Abstrak PEMISAHAN ZIRKON DARI TAILING TAMBANG TIMAH MENGGUNAKAN MAGNETIK SEPARATOR. Telah dilakukan pengambilan mineral zirkon dari tailing tambang timah menggunakan magnetic separator. Tahapan proses diawali dengan pembuatan umpan dengan cara memasukkan air ke dalam feeder, dilanjutkan penambahan mineral tailing tambang timah kemudian diaduk. Sumber magnet dihidupkan dan diatur arus listrik yang digunakan. Umpan dicurahkan ke dalam bejana untuk proses pemisahan. Hasil proses berupa konsentrat non-magnetik dan magnetik diambil kemudian dikeringkan menggunakan oven pada tempratur 105 °C kemudian dianalisis kandungan zirkonnya menggunakan spektrometer pendar sinar X. Penelitian ini mempelajari pengaruh arus listrik dan waktu pemisahan terhadap mineral non-magnetik yang terambil serta kandungan zirkonnya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kuat arus optimal pada 16 A dan lama pemisahan 6 menit. Pada kondisi tersebut mineral non-magnetik terpisahkan sebesar 48,5% dengan kandungan ZrO2 sebanyak 47,9%. Kata Kunci: Kuat arus, pemisah magnetik, tailing tambang timah, pasir zirkon Abstract ZIRCON SEPARATION FROM THE TIN MINE TAILING USING MAGNETIC SEPARATOR. Zircon mineral extraction has been carried out from tin mine tailings using a magnetic separator. The process stage begins with making the bait by putting water into the feeder, continued with adding the mineral mine tailings and followed by stirring process. The magnetic source was turned on and the electric current used was controlled. Bait is poured into the vessel for the separation process. The results of process in the form of non-magnetic and magnetic concentrates were taken and dried using an oven at 105 °C and then the zircon content be analyzed using an X-ray fluorescent spectrometer. The experimental results show that the optimal current strength is 16 A and separation time of 6 min. Under these conditions the non-magnetic minerals were separated by 48.5% with a ZrO2 content of 47.9%. Key words: Currents, magnetic separator, tin mine tailings, zircon sand
PELAYANAN TATA PERSURATAN DAN PENJADWALAN PIMPINAN DI REKTORAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Sudaryadi, Sudaryadi; Kurniasih, Denok; Tobirin, Tobirin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22316

Abstract

Universitas Jenderal Soedirman terus berupaya meningkatkan kualitas layanan tata persuratan dengan baik agar pengelolaan berjalan lebih efektif dan efisien. Salah satunya melalui transformasi pelayanan surat berbasis offline menjadi online. Sistem persuratan di Unsoed disampaikan secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD). Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) adalah suatu aplikasi persuratan yang dirancang untuk menangani pengelolaan arsip dinamis. Pengelolaan persuratan pimpinan ini pada prinsipnya adalah proses persuratan yang ditujukan kepada Pimpinan/Rektor dan Para Wakil Rektor Unsoed. Dalam implementasinya masih ada masalah dan hambatan pada system persuratan, berikut solusi pemecahan masalah yang penulis usulkan: Pertama membuat jadwal dalam membuka aplikasi system persuratan untuk pimpinan. Kedua pengembangan aplikasi SIKD di TAB/Handphone untuk Pejabat Struktural dan bernotifikasi, Ketiga pengawasan berkala dan arahan dalam pelaksanaan SIKD di masing – masing unit kerja.