AbstrakBanjir di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik terjadi akibat luapan Kali Lamong merupakan banjir yang terjaditahunan. Dampak banjir yang terjadi tidak hanya merendam persawahan dan tambak tetapi juga pemukiman dan aksesjalan Gresik-Mojokerto. Bencana banjir ini tentu membawa kerugian bagi warga yang terdampak berupa kerugian sosialekonomi. Penelitian dilakukan di Desa Iker-Iker Geger dan Desa Morowudi dengan tujuan untuk mengetahui 1). Tingkatbahaya bencana banjir Kali Lamong dan 2). Tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir Kali Lamong diDesa Iker ? Iker Geger dan Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pengumpulan data secaralangsung berupa wawancara dan pengukuran dilakukan untuk mengetahui tingkat bahaya banjir berdasarkan grid di 125titik dan angket untuk kesiapsiagaan dilakukan kepada 93 responden menggunakan teknik Random Sampling. Analisisdata yang digunakan berdasarkan hasil skoring dengan Skala Likert dan Skala Gutmman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga tingkatan bahaya banjir di Desa Iker-Iker Geger dan DesaMorowudi yaitu tingkat bahaya tinggi sebesar 30% atau seluas 137 ha, tingkat sedang sebesar 24% atau 110 ha, dansisanya pada tingkat rendah sebesar 46% atau 214 ha. Kategori nilai indeks berdasarkan LIPI_UNESCO/ISDR,kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir Kali Lamong dalam tahap hampir siap dengan indekskesiapsiagaan 59% dengan perincian pengetahuan dan sikap sebesar 71,9%, perencanaan kedaruratan 57,5%, sistemperingatan dini 56,5%, dan mobilitas sumberdaya sebesar 50,2%.Kata kunci : Bencana banjir, Tingkat bahaya, Indeks Kesiapsiagaan