Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KATA-KATA TABU DALAM NOVEL SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS KARYA EKA KURNIAWAN (TINJAUAN ANTROPOLINGUISTIK) PURNAMA SARI, RINI
BAPALA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata tabu adalah sebuah kata yang membuat orang lain tidak nyaman, dilarang, dan dihindari penggunannya. Biasanya masyarakat menghindari sebuah kata atau perbuatan tabu karena dianggap sakral atau melanggar peraturan. Kata tabu yang dahulu sangat jarang digunakan dan hanya di dengar di ruang pribadi, kini menjadi sering digunakan dan di dengarkan di tempat-tempat umum. Kata tabu bahkan sering muncul di tayangan televisi, film, novel atau dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan kata-kata tabu yang semakin bebas dan terbuka membuat kepekaan masyarakat terhadap kata tabu menipis. Hal ini akan memunculkan anggapan bahwa tidak akan masalah bila mengucapkan kata-kata tabu. Padahal kata tabu masih memiliki efek yang ditimbukan bila diucapkan di tempat yang salah. Jenis dan pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah jenis deskriptif dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kata tabu yang ditemukan dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurnawan terdapat 120 data. Kategori kata tabu yang ditemukan terdiri dari 6 data, yaitu referensi seksual, referensi dan objek yang menjijikan, nama binatang, referensi menghina untuk penyimpangan psikologis, fisik, atau sosial yang dirasakan, kiasan leluhur, dan istilah vulgar di bawah standar. Fungsi kata tabu berdasarkan teori Ronald Wardhaugh (2006) telah ditemukan sebanyak 3 fungsi, yaitu draw attention to one self, show contempt, dan to be aggresive or provoaktive. Penyebab penggunaan kata tabu berdasarkan teori Timothy Jay (2009) dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas telah ditemukan sebanyak 4 data, yaitu dalam keadaan marah, dalam keadaan terkejut, dalam keadaaan bahagia, dan ketika bercanda. Kata Kunci: tabu, kategori, fungsi, penyebab.
EFEKTIVITAS UNIT PENGUMPUL ZAKAT KUA DALAM MENGEDUKASI MASYARAKAT MAIWA TERKAIT KEWAJIBAN ZAKAT PERTANIAN Marlian, Andi; Usman; Purnama Sari, Rini; Al Jazary, Muhammad
Indonesia Journal of Zakat and Waqf Vol 3 No 2 (2024): Indonesia Journal Of Zakat And Waqf
Publisher : Department of Management Zakat and Waqf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/ijaza.v3i2.13456

Abstract

This study examines the role of the Zakat Collection Unit (UPZ) of KUA Maiwa in raising the awareness of the farming community towards the obligation of agricultural zakat amidst the low level of awareness, especially regarding agricultural zakat, although the potential for zakat from the agricultural sector in the Maiwa area, Enrekang Regency, is very large. This low awareness is influenced by the lack of public understanding of agricultural zakat and the limited socialization conducted by UPZ KUA Maiwa, plus the challenges in gathering farmer groups for socialization. Qualitative methods through observation, interviews, and documentation were used to understand the role of UPZ KUA in raising community awareness. The results revealed that the level of awareness of the Maiwa community in paying agricultural zakat is still very low, caused by the lack of understanding and effectiveness of socialization. UPZ KUA Maiwa faces significant challenges in carrying out the socialization of agricultural zakat, including the lack of participation of farmers and the existence of misconceptions among the community regarding zakat. Therefore, this study concludes that there is a need for a more intensive socialization strategy and involving various elements of society to increase public awareness and compliance in paying agricultural zakat, so that the potential of zakat can be optimized for common welfare.