Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KERAGAAN USAHATANI TEMBAKAU KASTURI (Studi Kasus Usahatani Tembakau Kasturi di Kabupaten Jember) Verona, Lia; Djajadi, D
Agrika Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v14i1.1293

Abstract

ABSTRAKTembakau kasturi merupakan tanaman spesifik lokasi dan cocok dibudidayakan pada musim kemarau di Kabupaten Jember. Pengambilan data usahatani tembakau kasturi di Kecamatan Pakusari, Kecamatan Sumbersari, Kecamatan Wuluhan, dan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Pelaksanaan kegiatan pada bulan Februari tahun 2013 yang bertujuan untuk menilai prospek usahatani tembakau kasturi melalui tingkat pendapatan usahatani tembakau musim tanam tahun 2012 yang diterima petani. Kegiatan penelitian dilakukan dengan melakukan survei wawancara berdasarkan kuisner pada petani tembakau.  Jumlah petani responden sebanyak 42 orang yang dipilih secara acak di empat sentra produksi tembakau kasturi, yaitu Kecamatan Pakusari, Sumbersari, Wuluhan,  dan Kalisat.  Metode analisis yang digunakan dengan rumus fungsi keuntungan yang kemudian dianalisis deskriptif.  Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa 40% petani mengalami kerugian akibat tanaman tembakau kasturi yang terserang hama/penyakit dan terkena dampak perubahan iklim. Kondisi tersebut mengakibatkan rata-rata pendapatan yang diterima petani tembakau kasturi di Kabupaten Jember pada tahun 2012 sebesar Rp 6.993.299,-/ha dengan nilai R/C ratio 1,22. Nilai pendapatan ini dipengaruhi oleh jumlah produksi dan mutu tembakau. Hasil perhitungan pendapatan selama lima tahun, nilai R/C rasio rata-rata sebesar 2,50, sehingga disimpulkan bahwa usahatani tembakau kasturi masih menguntungkan untuk tetap dibudidayakan.ABSTRACTKasturi tobacco is commodity specific location and suitable to be cultivated during the dry season is Jember District. Tobacco farming data collection in Pakusari District, Sumbersari District, Wuluhan District, and Kalisat District in Jember Regency. Survey was conducted in February of 2013 aimed to assess the prospects of tobacco farming through the income level of tobacco farming in 2012 planted by farmers. The analytical method used with the profit function formula is then in descriptive analysis. 42 farmers as respondents were randomly selected in the four centers of kasturi tobacco production. The survey obtained information that 40% of farmers suffered loss due to tobacco plants affected by pests/diseases and by climate change. So with the condition, the average income received by kasturi tobacco farmers in Jember Regency in 2012 amounted to Rp 6,993,299,-/ha with R/C ratio 1.22. The value of this income is influenced by the amount of production and quality of tobacco. The calculation of income for five years, the average R/C ratio of 2.50, so it is concluded that tobacco farming is still profitable to remain cultivated.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Tanaman Tebu di Desa Majangtengah Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Syathori, Ahmad Dedy; Verona, Lia
AGRIEKSTENSIA Vol 19 No 2 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.134 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v19i2.932

Abstract

ABSTRAK Tebu merupakan bahan baku gula. Permintaan gula sangat tinggi dan seringkali dipenuhi dari impor yang cukup tinggi pula. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani tanaman tebu. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder, dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada 36 petani tebu di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Pengukuran data penelitian menggunakan skala Likert. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tenaga kerja, luas lahan dan teknologi berpengaruh positif terhadap produksi usahatani tanaman tebu, sedangkan untuk faktor pupuk menunjukan hasil yang negative. Dapat diartikan bahwa faktor penggunaan semua jenis pupuk dapat menurunkan produksi usahatani tanaman tebu apabila digunakan secara berlebihan. Adapun saran dari hasil penelitian ini agar diberikan penyuluhan kepada petani tebu agar memberikan pupuk sesuai anjuran pabrik atau sesuai dengan pedoman teknologi baru untuk tanaman tebu. Kata kunci: produksi, tanaman tebu, usahatani ABSTRACT Sugar cane is a raw material for sugar. Demand for sugar is very high and is often met from imports which are also quite high. This study aims to analyze the factors that influence the production of sugarcane farming. The research data used primary and secondary data, collected through direct interviews with 36 sugar cane farmers in Majangtengah Village, Dampit District, Malang Regency. Measurement of research data using a Likert scale. Data analysis uses multiple linear regression models. The results showed that the labor factor, land area and technology had a positive effect on the production of sugarcane farming, while the fertilizer factor showed negative results. It can be interpreted that the factor of the use of all types of fertilizers can reduce the production of sugarcane farming if overused. The suggestions from the results of this study should be given counseling to sugarcane farmers to provide fertilizer in accordance with factory recommendations or in accordance with new technological guidelines for sugarcane. Keywords : production, sugar cane, farming