Latar Belakang : Penyebab utama kematian bayi baru lahir atau neonatal di dunia antara lain bayi prematur 29%, sepsis dan pneumonia 25%, asfiksia dan trauma 23%. Asfiksia lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia pada awal kehidupan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia. Terdapat 51 bayi yang mengalami BBLR disertai asfiksia pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2016 di RSUD dr. H. Soewondo Kendal.Metode : Penelitian ini menggunakan analisa uji Rank Spearman dengan metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 responden yaitu BBLR yang di sertai asfiksia di ruang PERISTI RSUD dr. H. Soewondo Kendal dan data diperoleh melalui lembar observasi.Hasil : Hasil analisis dengan uji Rank Spearman diketahui hasil p value 0,015 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan : Ada hubungan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia di ruang perinatologi resiko tinggi (PERISTI) RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Kata Kunci : Bayi berat lahir rendah (BBLR), kejadian asfiksia.