Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BRINGINSARI KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL Rohana, Nana
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relationship of Knowledge on Nutrition And Diet Children With Nutritional Status of Children In The Village District District Sukorejo Bringinsari Kendal This study aimed to determine the relationship of mothers knowledge about nutrition, diet with nutritional status of children under five in the Village District Sukorejo Bringinsari Kendal. This study uses a quantitative method with cross sectional approach. Sampling some 68 people with proportionate random sampling technique. The instruments used were questionnaires, forms recall and hanging scales. The results of this study are: indicates the level of knowledge of mothers in the village of mostly poor Bringinsari by 41 people (60.29%), diet toddler in the village of mostly poor Bringinsari of 35 children (51.48%), nutritional status of children The village Bringinsari majority of malnutrition by 39 children (57.35%). There is a relationship between mothers knowledge about nutrition and diet toddlers (p value 0.000) under five (p value 0.001), there is a relationship between mothers knowledge about nutrition and nutritional status of children (p value 0.003). The need for monitoring the nutritional status of infants at regular intervals so that the state of nutritional status can be determined and immediate response in case of a decrease in nutritional status. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu (Nana Rohana)                                                           1 Keywords: Knowledge mothers about infant nutrition, infant diet, nutritional status of children  
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG IBU BEKERJA DENGAN TINGKAT STRES SISWA KELAS 1 DI MADRASAH ALIYAH NAHDHATUS-SUBBAN SAYUNG DEMAK Nasihah, Lailatul; Rohana, Nana; Retnaningsih, Dwi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.032 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v6i1.107

Abstract

Siswa yang mendapat dukungan atau dorongan akan merasa diperlukan, dicintai, dihargai,dan ditolong oleh sumber-sumber dukungan. Dukungan tersebut seperti hubungan motivasi belajar siswa yang ibu bekerja dengan tingkat stres. Pada ibu bekerja di luar rumah tidak dapat meluangkan waktu bagi anaknya untuk memberikan dorongan belajar, sehingga kontrol dalam memberikan motivasi belajar anak berkurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi belajar siswa yang ibu bekerja dengan tingkat stres siswa kelas 1 di madrasah aliyah nahdhatus- subban sayung demak. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian non experimental dengan rancangan desktiptif korelasi. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah siswa sebanyak 113 orang dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus uji Chi Square. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh bahwa 17,7% responden mengalami motivasi belajar siswa yang ibu bekerja rendah, 45,1% responden mengalami motivasi belajar siswa yang ibu bekerja tinggi. Sebanyak 12,4% responden memiliki tingkat stres ringan, 41,6% responden memiliki tingkat stres berat. Analisa hasil penelitian menggunakan uji chi-square (X ) sebesar 15,067 dengan p value = 0,004 (p <0, 05). Ada hubungan motivasi belajar siswa yang ibu bekerja dengan tingkat stres siswa kelas 1 di Madrasah Aliyah Nahdhatus-subban Sayung Demak.?Kata Kunci : motivasi belajar, siswa yang ibu bekerja, tingkat stres.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BRINGINSARI KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL Rohana, Nana
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.888 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v3i2.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, pola makan balita dengan status gizi balita di Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel sejumlah 68 orang dengan teknik proportionate random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, formulir recall dan timbangan gantung. Hasil penelitian ini adalah : menunjukkan tingkat pengetahuan ibu balita di Desa Bringinsari sebagian besar kurang baik sebesar 41 orang (60,29%), pola makan balita di Desa Bringinsari sebagian besar kurang baik sebesar 35 balita (51,48%), status gizi balita di Desa Bringinsari sebagian besar gizi kurang sebesar 39 balita (57,35%). Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dan pola makan balita (p value 0,000), ada hubungan antara pola makan balita dengan status gizi balita (p value 0,001), ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dan status gizi balita (p value 0,003). Perlunya pemantauan status gizi pada balita secara berkala sehingga keadaan status gizi balita dapat diketahui dan segera dilakukan penanggulangan apabila terjadi penurunan status gizi.?Kata kunci : Pengetahuan ibu tentang gizi balita, pola makan balita, status gizi balita
Hubungan Self Efficacy dengan Problem Focused Coping pada Pasien Hipertensi Ramadhani, Liestya Putri; Aini, Dwi Nur; Rohana, Nana
Jurnal Ners Widya Husada Vol 7, No 1 (2020): MARET
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.855 KB) | DOI: 10.33666/jners.v7i1.355

Abstract

Self efficacy merupakan keyakinan seseorang untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pasien hipertensi. Menurut catatan dari Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2017, jumlah pasien penderita hipertensi sebanyak 8355 jiwa. Efikasi diri dapat mempengaruhi problem focused coping penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efikasi diri (self efficcay) dengan problem focused coping pada pasien hipertensi di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan instrument penelitian dengan menggunakan kusioner. Teknik sampel yang digunakan adalah Teknik Purposive Sampling. Populasi dengan jumlah 164 responden dan jumlah sampel 116 responden. Analisa data yang digunakan yaitu uji Rank Spearman. Hasil dari penelitian ini didapatkan dari 59 (50,9) responden yang mendapat self efficacy sangat yakin, 48 (41,4%) mempunyai problem focused coping yang tinggi dan dari 3 responden yang mendapat self efficacy kurang yakin  3 (2,6%) mempunyai problem focused coping rendah.  Hasil uji statistik Spearman Rho menunjukkan bahwa nilai r value 0,000 <a 0,05 yang artinya terdapat hubungan self efficacy dengan problem focused coping pada penderita hipertensi di Puskesmas Gayamsari dengan koefisiensi korelasi didapatkan 0,851 adalah sangat kuat.Kata kunci: self efficacy, problem focused coping, hipertensiTHE RELATIONSHIP OF SELF-EFFICACY WITH PROBLEM FOCUSED COPING IN HYPERTENSIVE PATIENTSABSTRACTSelf efficacy is a person's belief to overcome the problems faced by hypertensive patients. According to records from the Health Profile of Central Java in 2017, the number of patients suffering from hypertension was 8355 people. Self-efficacy can affect the problem focused coping of hypertension sufferers. The purpose of this study was to determine the relationship of self-efficacy (self efficacy) with problem focused coping in hypertensive patients in the Gayamsari Health Center, Semarang City. This study uses quantitative research with a descriptive correlation method with a cross sectional approach and research instruments using questionnaires. The sample technique uses Purposive Sampling Technique. The population is 164 respondents and the sample is 116 respondents. The result of this study was 59 respondents (50.9%) confident in self efficacy, 48 respondents (41.4%) had high problem focused coping and 3 respondents (2.6%) were unsure of self efficacy and had focused problem coping low. Spearman Rho statistical test results show there is a relationship between self efficacy and problem focused coping in hypertensive patients at the Gayamsari Community Health Center with correlation coefficient obtained 0.851, which means very strong. Keywords: self efficacy, problem focused coping, hypertension 
HUBUNGAN KUALITAS DUKUNGAN ORANG TUA SAAT TINDAKAN INVASIF DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DIRUANG MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG Rohana, Nana; Aini, Khusnul; R.AM, Mufti N.
Jurnal Ners Widya Husada Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.7 KB) | DOI: 10.33666/jners.v2i1.146

Abstract

Latar Belakang: Hospitalisasi adalah suatu prores karena suatu alasan darurat atau berencana yang mengharuskan anak tinggal dirumah sakit sampai pemulangan kembali kerumah. Hasil studi pendahuluan menunjukan pada anak prasekolah saat di hospitalisasi mengalami cemas dan stres. Dukungan  orang tua diperlukan guna meminimalkan penyebab cemas dan stres.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas dukungan orang tua saat tindakan invasif dengan stres hospitlisasi di Ruang Melati RSUD Tugurejo Semarang.Metode Penelitian: Rancangan pada penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 67 responden. Pengambilan data kuesioner dan analisis menggunakan uji rank spearman.Hasil Penelitian: Hasil univariat sebanyak 64,1% responden menyatakan dukungan sangat baik, sebanyak 67,2% responden menyatakan stres ringan. Hasil uji rank sperman di dapatkan bahwa ada hubungan antara kualitas dukungan orang tua saat tindakan invasif dengan stres hospitlisasi di Ruang Melati RSUD Tugurejo Semarang dengan nilai p value 0,000 maka H0 ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Ada hubungan dukungan orangtua saat tindakan invasif memiliki hubungan yangkuat  denganstres hospitalisasi pada anak prasekolah di Ruang Melati RSUD Tugurejo Semarang.Saran: Orang tua diharapkan selalu memberikan dukungan pada anak saat dihospitalisasi untuk meminimalkan cemas dan stres hospitlisasi. Kata Kunci: Kualitas dukungan orang tua, tindakan invasif, stres hospitalisasi.
HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RUANG PERINATOLOGI RESIKO TINGGI (PERISTI) RSUD. DR. H. SOEWONDO KENDAL P, Fika Ayu; Rohana, Nana; Widyaningsih, Tri Sakti
Jurnal Ners Widya Husada Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.985 KB) | DOI: 10.33666/jners.v2i1.135

Abstract

Latar Belakang : Penyebab utama kematian bayi baru lahir atau neonatal di dunia antara lain bayi prematur 29%, sepsis dan pneumonia 25%, asfiksia dan trauma 23%. Asfiksia lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia pada awal kehidupan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia. Terdapat 51 bayi yang mengalami BBLR disertai asfiksia pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2016 di RSUD dr. H. Soewondo Kendal.Metode : Penelitian ini menggunakan analisa uji Rank Spearman dengan metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 responden yaitu BBLR yang di sertai asfiksia di ruang PERISTI RSUD dr. H. Soewondo Kendal dan data diperoleh melalui lembar observasi.Hasil : Hasil analisis dengan uji Rank Spearman diketahui hasil p value 0,015 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan : Ada hubungan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia di ruang perinatologi resiko tinggi (PERISTI) RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Kata Kunci : Bayi berat lahir rendah (BBLR), kejadian asfiksia.
Penggunaan Nasogatric Tube Berhubungan dengan Terjadinya Pneumonia Meriyanti, Meriyanti; Rohana, Nana; Windyastuti, Windyastuti
Jurnal Ners Widya Husada Vol 4, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.092 KB) | DOI: 10.33666/jners.v4i1.296

Abstract

Penggunaan Nasogatric Tube merupakan salah satu faktor terjadinya pneumonia. Pneumonia merupakan proses inflamasi pada parenkim paru yang biasanya berhubungan dengan peningkatan cairan alveolar dan interstisial. Pneumonia adalah infeksi nosokomial tertinggi ke dua angka kejadiannya. Komplikasi penggunaan nasogatric tube dapat mengakibatkan pneumonia aspirasi. Penelitian kuantitatif dengan jenis observasional analitik dan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan tekhnik consecutive sampling  dengan jumlah sampel sebanyak 17 responden. Responden yang diambil adalah responden yang menggunakan NGT >48 jam. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis ini menggunakan uji statistik Fisher Exact. Ditemukan kejadian pneumonia sebanyak 13 orang (76,5%). Berdasarkan uji statistik fisher exact didapatkan hasil p value 0,022 < α= 0,05.dan OR = 0,028. Ada hubungan penggunaan nasogatric tube dengan terjadinya pneumonia. Kata kunci: penggunaan nasogatric tube, terjadinya pneumonia USE OF NASOGASTRIC TUBE IS RELATED TO PNEUMONIA ABSTRACTNasogatric Tube is one of the factors of the occurance of pneumonia. Pneumonia is an inflammatory process in the pulmonary parenchyma that is usually associated with elevated alveolar and interstitial fluids. Pneumonia is the highest nosocomial infection in both cases. Complication of using nasogatric tube lead aspiration pneumonia. The purpose of this study was to determine the relationship of nasogatric tube use with the incidence of pneumonia in ICU RSUD. Dr. Adhyatma, MPH Semarang. a quantitative study was applied an analytic observational study using cross sectional design. The sample method used was a consecutive sampling technique gain of 17 respondents. Respondents were respondents who used NGT >48 hours. Taking data with observation sheets. This analysis uses Fisher Exact statistic test. The incidence of pneumonia was 13 people (76,5%). Based on statistical test shows that there is relationship of nasogatric tube usage with the incidence of pneumonia in ICU RSUD. DR. Adhyatma, MPH Semarang, with p value 0,022 <α = 0,05 and OR = 0,028. Ho is rejected Ha accepted, it’s means there is relationship use nasogatric tube with the incidence of pneumonia. Keywords: nasogatric tube, pneumonia incidence
Pengaruh Terapi Relaksasi Guided Imagery terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Setyani, Hanan Iko; Arifianto, Arifianto; Rohana, Nana
Jurnal Ners Widya Husada Vol 6, No 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.285 KB) | DOI: 10.33666/jners.v6i2.348

Abstract

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler yang sering dialami oleh mayoritas lansia. Terdapat 42 lansia penderita hipertensi dan penanganan penderita hipertensi menggunakan terapi farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi guided imagery terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Dusun Krajan Desa Leban Boja Kendal. Jenis penelitian pre-experimintal dengan rancangan one grup pre and posttest without control group. Teknik sampling menggunakan sampel minimal 10 sampe 20 responden. Analisis data menggunakan Uji Pired t-test. Berdasarkan Uji Pired t-test didapatkan hasil p-value = 0,000 dengan 12α">  = 0,05. Dimana p-value 0,000≤ 0,05, sehingga H0 ditolak, Ha diterima. Ada pengaruh terapi relaksasi guided imagery terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Dusun Krajan Desa Leban Boja kendal. Kata kunci: lansia, tekanan darah, hipertensi, guided imagery THE EFFECT OF GUIDED IMAGERY RELAXSATION THERAPY ON REDUCING BLOOD PRESSURE IN THE PATIENT WITH HYPERTENSIONABSTRACTHigh blood pressure or hypertension is a major cause of cardiovascular disease that is often experienced by the majority of the elderly. There are 42 elderly people with hypertension and the management of hypertension patients using pharmacological therapy. This study aims to determine the effect of guided imagery relaxsation therapy on reducing blood pressure in the patient with hypertension in tha Village of Krajan Leban Boja Kendal. This was a pre-experimental study with one group pre and posttest without control group design. The sampling technique uses a minimum sample of 10 to 20 respondents. Data analysis using Pired T-test. Based on the Pired T-test, the result obtained p-value = 0,000 with 12α"> = 0,05. Where p-value is 0,000≤0,05, so H0 is rejected, Ha is accepted. There is an influence of guided imagery relaxtion therapy on the reduction of blood pressure in patient with hyypertension Krajan Leban Boja Kendal Village Keywords: elderly, blood pressure, hypertension, guided imagery
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Ventilator Associated Pneumonia pada Pasienyang Menggunakan Ventilator Mekanik Khayati, Nur; Rohana, Nana; Apriana, Rista
Jurnal Ners Widya Husada Vol 4, No 3 (2017): NOVEMBER
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.364 KB) | DOI: 10.33666/jners.v4i3.321

Abstract

Ventilator Associated Pneumonia atau VAP adalah pneumonia nososkomial pada pasien yang telah dipasang ventilator mekanik dengan slang endotrakea dan trakeostomi selama sedikitnya 48 jam. Tujuan penelitianiniuntuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian VAP pada pasien yang menggunakan ventilator mekanik di ICU RSUD Tugurejo Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan desain cross sectional. Populasi 23 responden tehnik pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Memakai uji parametrik Pearson data berdistribusi normal, pada penelitian ini data tidak berdistribusi normal maka menggunakan uji Rank Spearman. Hasil analisis dengan uji Rank Spearman variable faktor umur (p=0,019) ada hubungan, faktor lama penggunaan ventilator mekanik (p=0,008) ada hubungan, factor perawatan oral hygiene (p=0,017) ada hubungan. Kesimpulanya ada hubungan antara factor umur, lama penggunaan ventilator mekanik, perwatan oral hygiene dengan kejadian VAP pada pasien yang menggunakan ventilator mekanik di ICU RSUD Tugurejo SemarangKata kunci: umur, lama penggunaan, ventilator mekanik, oral hygiene, kejadian VAPRELATED FACTORS WITH THE VENTILATOR OF ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP)ON PATIENTS USING MECHANICAL VENTILATORABSTRACTVentilator Associated Pneumonia or VAP is nososkomial pneumonia in patients who have mechanically ventilated with endotracheal tube and tracheostomy for at least 48 hours. This study aims to  determine the factors associated with the incidence of VAP in patients who use a mechanical ventilator in ICU RSUD Tugurejo Semarang. Methods this was a non- experimental study with cross sectional design. Population 23 respondents, sampling technique with accidental sampling technique. Using Pearson parametric test if the data is normally distributed, in this study the data is not normally distributed then using Rank Spearman test. The result of analysis with Rank Spearman test of age factor variable (p = 0,019) there is correlation, old factor of mechanical ventilator use (p = 0,008) no correlation, oral hygiene treatment factor (p = 0,017). Conclusion there is correlation between age factor, duration of mechanical ventilator use, oral hygiene treatment with VAP occurrence in patients using mechanical ventilator in ICU RSUD TugurejoSemarangKeywords: length of use mechanical ventilator, oral hygiene, VAP incident
HUBUNGAN PENGGUNAAN NASOGATRIC TUBE DENGAN TERJADINYA PNEUMONIA DI ICU RSUD. DR. ADHYATMA, MPH SEMARANG astuti, Windy; Rohana, Nana; yanti, Meri
Jurnal Ners Widya Husada Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.959 KB) | DOI: 10.33666/jners.v2i2.158

Abstract

Latar Belakang:  Penggunaan Nasogatric Tube merupakan salah satu faktor terjadinya pneumonia. Pneumonia merupakan proses inflamasi pada parenkim paru yang biasanya berhubungan dengan peningkatan cairan alveolar dan interstisial. Pneumonia adalah infeksi nosokomial tertinggi ke dua angka kejadiannya. Komplikasi penggunaan nasogatric tube dapat mengakibatkan pneumonia aspirasi. Metode: Penelitian kuantitatif dengan jenis observasional analitik dan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan tekhnik consecutive sampling  dengan jumlah sampel sebanyak 17 responden. Responden yang diambil adalah responden yang menggunakan NGT >48 jam. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis ini menggunakan uji statistik Fisher Exact.Hasil: Ditemukan kejadian pneumonia sebanyak 13 orang (76,5%). Berdasarkan uji statistik fisher exact didapatkan hasil p value 0,022 < ?= 0,05.dan OR = 0,028.Kesimpulan: Ada hubungan penggunaan nasogatric tube dengan terjadinya pneumonia di ICU RSUD. DR. Adhyatma, MPH Semarang. Kata Kunci: Penggunaan Nasogatric Tube, Terjadinya PneumoniaDaftar Pustaka: 45 Literatur (2006 ? 2015)