Bahril Hidayat
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Integrasi Psychological First Aid (PFA) dalam Pendidikan Indonesia untuk Kesehatan Mental Siswa sebagai Remaja Bahril Hidayat; Arief, Yanwar
Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences Vol. 3 No. 3 (2025): Journal of Islamic Psychology and Behavioral Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jipbs.v3i3.1125

Abstract

Masalah kesehatan mental di kalangan remaja Indonesia terus mengalami peningkatan, khususnya dalam lingkungan sekolah yang merupakan ruang utama interaksi sosial dan pembentukan identitas psikososial. Banyak sekolah belum memiliki sistem dukungan psikologis yang memadai, sementara akses terhadap layanan profesional masih terbatas. Dalam konteks ini, Psychological First Aid (PFA) menjadi salah satu pendekatan strategis untuk mendeteksi dini dan merespons tekanan psikologis ringan hingga sedang pada siswa. Artikel ini bertujuan mengeksplorasi integrasi PFA dalam sistem pendidikan Indonesia dengan meninjau efektivitas, tantangan, dan arah praktik yang dapat dikembangkan. Kajian ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan analisis tematik. Data dianalisis dari  40 sumber literatur nasional dan internasional yang relevan mengenai implementasi PFA di lingkungan pendidikan. Hasil kajian tematik menghasilkan lima tema utama: (1) PFA sebagai pendekatan psikososial awal dalam pendidikan, (2) efektivitas PFA dalam meningkatkan kesehatan mental siswa, (3) peran strategis guru, konselor sebaya, dan struktur sekolah, (4) kebutuhan standar operasional PFA di lembaga pendidikan, dan (5) arah kebijakan serta praktik PFA berkelanjutan di Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa PFA mampu meningkatkan resiliensi, empati, dan kesejahteraan psikologis siswa, serta membentuk ekosistem sekolah yang suportif secara emosional. Namun demikian, penerapan PFA masih menghadapi tantangan struktural, seperti rendahnya literasi psikologis, kurangnya pelatihan, dan belum adanya kebijakan sistemik. Oleh karena itu, artikel ini merekomendasikan pengarusutamaan PFA dalam kebijakan pendidikan, penguatan kapasitas guru dan konselor sebaya, serta kolaborasi lintas sektor untuk membangun sistem dukungan psikososial yang berkelanjutan bagi siswa remaja di sekolah maupun di perguruan tinggi.