Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FACTORS THAT AFFECT THE ISLAMIC MORALS OF Y AND Z GENERATION Pertiwi, Yuarini Wahyu; Febrieta, Ditta; Muminin, Amirul; Ismail, Ismail
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 8 No 2 (2022): Psikis : Jurnal Psikologi Islami
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/psikis.v8i2.6589

Abstract

The era of globalization has affected the moral decline in terms of generations. Family, environment, and friends play an essential role as a source of moral knowledge and experience to keep generations out of moral decline. The purpose of the study in this research was to focus on the Islamic morals of Y and Z generations, born in between 1980-1994 and 1995-2009, based on the Ten Commandments written in the Al-Quran Al-Anam [6]: 151-153. This Research used 217 participants (Y generation=67, Z Generation=150). The method of this study used quantitative approach with Islamic moral scale which consists of 26 items. The scale was distributed online by simple random sampling technique. The questionnaire summarized the Ten Commandments into five values - Tauhid, Family, Humanity, Justice, and Honesty - based on cognitive, affective, and behavioral aspects. This study found differences between Islamic morals in Y to Z generations, where Islamic morals declined from Y generation to Z generation. Then, three factors - namely Family, Environment, and Friends - significantly influenced Islamic morals on Z generations. In this regard, the family, followed by peers in succession, played an essential factor in forming individual Islamic morals. In addition, there were differences in Islamic morals between generations.
Hoaks dan Pikiran Manusia: Sebuah Analisis Psikologi Kognitif Hutahaean, Erik Saut Hatoguan; Pertiwi, Yuarini Wahyu; Muminin, Amirul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3385

Abstract

Fenomena hoaks semakin marak di era digital dan menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan sosial, politik, maupun psikologis masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor psikologi kognitif yang memengaruhi penerimaan dan penyebaran hoaks. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, serta dokumentasi digital dari berbagai contoh hoaks yang beredar di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan hoaks dipengaruhi oleh berbagai mekanisme kognitif, antara lain confirmation bias, illusory truth effect, keterbatasan refleksi akibat beban kognitif, serta pengaruh emosi yang kuat dalam memicu penyebaran informasi. Selain itu, validasi sosial dari kelompok sebaya memperkuat keyakinan individu terhadap kebenaran hoaks dan mempercepat proses difusi di ruang digital.Temuan ini menegaskan bahwa hoaks bukan hanya persoalan kurangnya literasi digital, melainkan juga terkait erat dengan cara kerja pikiran manusia dalam memproses informasi. Oleh karena itu, strategi penanggulangan hoaks perlu mengintegrasikan aspek psikologi kognitif, seperti penguatan kesadaran bias, pelatihan berpikir reflektif, dan intervensi edukatif berbasis prebunking atau accuracy prompts. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dalam kajian psikologi kognitif serta kontribusi praktis bagi desain literasi digital dan kebijakan publik untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap informasi palsu.