Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas ekstrak kasar lengkuas (Alpinia galanga L.) terhadap hama perusak daun dan polong tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) di Kecamatan Beringin, Deli Serdang Sari, Melinda; Asmanizar, Asmanizar; Syamsafitri, Syamsafitri; Aldywaridha, Aldywaridha; Sumantri, Edi; Lubis, Ratna Mauli
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 3 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i3.3415

Abstract

Hama perusak daun dan polong merupakan hama yang sering menyerang tanaman kedelai. Penggunaan insektisida kimia sintetis dalam usaha pengendalian hama-hama ini  dapat menimbulkan dampak negatif terhadap makhluk non-target dan lingkungan. Ekstrak bahan tanaman merupakan alternatif pengendalian.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak  kasar  rimpang Alpinia galanga   terhadap hama perusak daun dan polong kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial dengan 4 perlakuan yaitu kontrol, konsentrasi 0.25; 0.5% ekstrak kasar aseton (ekstrak diperoleh dengan ekstraksi alat Soxhlet dan pelarut aseton) dan 5% ekstrak air (ekstrak diperoleh secara manual dengan pelarut air) dan lima  ulangan yang dilaksanakan di areal pertanaman kedelai Desa Sidodadi, Kacamatan Beringin, Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar  rimpang  A. galanga mempengaruhi intensitas kerusakan daun dan produksi biji. Ekstrak aseton pada konsentrasi 0.5% menunjukkan hasil terbaik yaitu pada 83 hari setelah tanam (HST) intensitas kerusakan 22.34% dan produksi per plot 510.6 g dibandingkan dengan kontrol yaitu masing-masing 31.48% dan 381.4 g. Sedangkan Ekstrak air 5% menunjukkan intensitas kerusakan daun dan produksi biji masing-masing 26.28% dan 452.6 g. Sementara itu parameter polong hampa dan berat 100 biji kedelai tidak dipengaruhi oleh aplikasi ekstrak kasar rimpang A. galanga. Ekstrak kasar A. galanga yang diperoleh dengan ekstraktor Soxhlet dan pelarut aseton dapat mengendalikan hama perusak daun dan polong pada tanaman kedelai. 
Peran Lingkungan Di Dataran Tinggi Terhadap Pertumbuhan Generatif Padi Gogo Varietas Sigambiri Merah Kusbiantoro, Dedi; Lubis, Fiqi Alfisar; Purwaningrum, Yayuk; Asbur, Yenni; Syamsafitri, Syamsafitri; Nasution, Khairunnisyah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11672

Abstract

Lingkungan berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman, baik pada fase vegetative maupun generative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan dataran tinggi terhadap pertumbuhan generatif padi gogo varietas Sigambiri Merah, khususnya pada umur berbunga, jumlah anakan produktif, dan hasil gabah berisi. Penelitian dilakukan di Desa Tongkoh, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, yang berada pada ketinggian 375 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 2.100–3.200 mm per tahun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial dengan empat perlakuan ketebalan mulsa jerami padi (0, 8, 10, dan 12 kg/plot) dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan dataran tinggi dengan presipitasi harian hujan dan curah hujan yang tinggi menyebabkan keterlambatan umur berbunga (rataan 82–84 HST), serta menurunkan efisiensi fotosintesis. Perlakuan mulsa jerami 10 kg/plot memberikan umur berbunga terlama, sedangkan mulsa 8 kg/plot menghasilkan gabah berisi terbanyak (51,81 butir/sampel). Penggunaan mulsa jerami terbukti meningkatkan kondisi mikro tanah, ketersediaan hara, serta menekan dampak negatif lingkungan terhadap pertumbuhan generatif padi gogo. Dengan demikian, aplikasi mulsa jerami dapat menjadi strategi agronomis yang efektif dalam budidaya padi gogo di dataran tinggi