Background: Natural disasters can have psychological consequences for survivors, both short-term and long-term, such as post-disaster stress and the development of post-traumatic stress disorder (PTSD). Various psychological therapies have been applied to reduce PTSD symptoms in disaster survivors. Purpose: To review the interventions and effectiveness of psychological therapies applied to survivors of natural disasters with PTSD, based on previous studies. Methods: This study used a systematic literature review method, drawing data from Google Scholar, PubMed, and Scopus databases. Article searches were conducted using the PRISMA method. A total of 9 articles were selected based on predetermined inclusion and exclusion criteria. Results: Psychological therapy interventions, such as five-finger hypnotic therapy, SEFT, art, and play, are effective in reducing PTSD symptoms in natural disaster survivors in Indonesia. Conclusion: Psychological therapy is necessary to address post-disaster PTSD, ensuring the mental and emotional well-being of disaster survivors. This research can serve as a basis for developing psychosocial intervention policies in Indonesia, particularly in planning more comprehensive disaster mitigation. Abstrak Latar belakang: Kejadian bencana alam dapat menimbulkan konsekuensi psikologis, baik jangka pendek maupun jangka panjang pada penyintasnya, seperti munculnya keadaan stres pascabencana hingga berkembangnya stres pascatrauma (Post Traumatic Stress Disorder/PTSD). Berbagai terapi psikologis telah banyak diterapkan untuk mengurangi dan menurunkan tingkat gejala PTSD pada penyintas bencana. Tujuan: Menelaah ragam intervensi serta efektivitas terapi psikologis yang telah diterapkan pada penyintas pascabencana alam dengan PTSD berdasarkan hasil penelitian terdahulu. Metode: Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis yang mengambil data dari basis data Google Scholar, PubMed, dan Scopus. Pencarian artikel menggunakan metode PRISMA. Sebanyak 9 artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditentukan. Hasil: Intervensi terapi psikologis, seperti terapi hipnotik lima jari, SEFT, seni, dan bermain, berpotensi efektif dalam mengurangi gejala PTSD pada penyitas bencana alam di Indonesia. Kesimpulan: Terapi psikologis dalam mengatasi PTSD pascabencana alam perlu dilakukan, agar kesehatan mental dan jiwa para penyintas bencana tetap terjaga. Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan kebijakan intervensi psikososial di Indonesia, khususnya dalam perencanaan mitigasi bencana yang lebih komprehensif.