Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penentuan Jenis Kelamin berdasarkan Sidik Hypothenar Widya Iswara, Raja Al Fath; Rohmah, Intarniati Nur; Santosa, Santosa; Relawati, Ratna
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 7 No. 1 (2020): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.755 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v7i1.419

Abstract

Background : Hypothenar regio in palmar is an area that is often contact with surfaces while doing the activity which can establish print or pattern of protruding line (ridge) that can be used in identification process. One of the important identification to sex determination. The aims of this study is to sex determination based on hypothenar print. Methods : The study was a cross sectional study. Subjects were 300 students underwent clinical clerkship in Forensic and Medicolegal Dr. Kariadi Semarang hospital during October-December 2017, age 21-26 years, male (n = 150) and female (n = 150). Hypothenar print measured by calculating the average number of ridge hypothenar palm on the side of the top, middle and bottom in each area measuring 5 mm x 5 mm. A Mann-Whitney test was performed to analyze the the difference between left and right hypothenar ridge. Spearman correlation test was conducted to measure the association of hypothenar prints and sex. Results : In male, the average number of hypothenar ridge on the right palm was 10 (7-12)/25 mm2, while the left palm 10 (7-13)/25 mm2. In female, the average number of hypothenar ridge on the right palm was 12 (8-16)/25 mm2, while the left hand was 12 (8-16)/25 mm2. The was a significant difference between the right hand hypothenar ridge (p = 0.008) and the left hand hypothenar ridge (p = 0.017) between male and female. There was a significant correlation between hypothenar prints and sex (p = 0.000). Conclusion : Hypothenar prints can be use in sex determiation where female have more hypothenar ridge count and density than male.
Edukasi Keamanan Pangan pada Siswa SMA sebagai Upaya Pencegahan Food Borne Disease Pertiwi, Siti Maisyaroh Bakti; Relawati, Ratna; Firdaus, Muhammad Fahri; Prasasti, Bela
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i1.46

Abstract

Keamanan pangan merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama bagi siswa sekolah menengah atas yang rentan terhadap konsumsi makanan tidak sehat untuk mencegah food borne disease. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa mengenai keamanan pangan melalui edukasi yang dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kota Semarang pada 11 Februari 2025. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung dengan presentasi digital serta demonstrasi pemilihan makanan yang aman. Setelah sesi edukasi, dilakukan post-test menggunakan Google Form untuk mengukur pemahaman siswa. Hasil post-test menunjukkan bahwa 83,3% siswa memperoleh nilai sempurna (100), sementara 16,7% lainnya mendapatkan nilai 80. Hasil ini mengindikasikan bahwa penyuluhan yang dilakukan   secara   interaktif   dan   berbasis   demonstrasi   efektif   dalam   meningkatkan pengetahuan  siswa  mengenai  keamanan  pangan.  Edukasi  serupa  diharapkan  dapat diterapkan secara berkelanjutan guna meningkatkan kesadaran akan pola konsumsi pangan yang aman dan sehat di lingkungan sekolah
Tembakan yang Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Rofiah, Nurul Ummi; Relawati, Ratna
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i11.52321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kematian akibat luka tembak pada kasus seorang laki-laki berusia sekitar 25 tahun yang mengalami luka di tungkai atas kanan. Metode yang digunakan meliputi analisis otopsi forensik, baik dari pemeriksaan luar maupun dalam tubuh korban. Pemeriksaan luar menunjukkan adanya luka akibat kekerasan tumpul seperti lecet pada wajah, bahu, dan anggota gerak bawah, serta luka robek pada wajah. Selain itu, ditemukan luka tembak masuk jarak jauh di sisi luar tungkai atas kanan dan luka tembak keluar di sisi dalam tungkai yang sama. Pemeriksaan dalam mengidentifikasi robeknya arteri femoralis, pembuluh darah besar yang kosong, limpa melisut, dan organ dalam yang pucat. Robeknya arteri femoralis menjadi penyebab utama perdarahan hebat yang mengakibatkan kematian korban. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa luka tembak pada pembuluh darah besar, seperti arteri femoralis, dapat menyebabkan kehilangan darah masif dan gangguan hemodinamik yang fatal jika tidak ditangani segera. Studi ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami mekanisme kematian akibat luka tembak serta pentingnya penanganan cepat pada trauma vaskular ekstremitas bawah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga medis dan forensik dalam menangani kasus serupa dan membantu mengembangkan protokol klinis untuk mengurangi risiko kematian pada korban luka tembak.