Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan Savita, Riza; Amelia, Fitra
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.92

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier dan apabila terjadi pada masa golden period perkembangan otak (0-3 tahun), maka berakibat pada perkembangan otak yang tidak baik. Hal tersebut di masa yang akan datang dapat berakibat pada penurunan kemampuan intelektual dan produktivitas, peningkatan risiko penyakit degeneratif dan kelahiran bayi dengan berat lahir rendah atau premature. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor langsung diantaranya adalah asupan energi, asupan protein, BBLR, dan keadaan kesehatan seperti penyakit infeksi dan faktor tidak langsung meliputi pemberian ASI Eksklusif, jenis kelamin balita, tinggi badan ibu, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi. Metode pada penelitian ini adalah menggunakan desain Case Control dengan jumlah besaran sample dalam penelitian ini adalah 80 balita kelompok kasus dan 80 balita kelompok kontrol yang berjumlah 160 responden. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat dan Analisis Bivariat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara Pekerjaan ibu p-value (0,000) dan ASI Eklusif p-value (0,004) dengan Kejadian Stunting pada Balita 6-59 Bulan di Kabupaten Bangka Selatan serta tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian Stunting pada Balita 6-59 Bulan di Kabupaten Bangka Selatan. Saran dari penelitian ini diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan variabel-variabel penelitian seperti BBLR, Pendidikan Ibu, dan Pola Asuh
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET TERHADAP SIKAP IBU TENTANG STUNTING DI PUSKESMAS PETALING -, Sri Hastini Jaelani; Savita, Riza
JURNAL SMART ANKes Vol. 8 No. 2 (2024): JURNAL SMART ANKes
Publisher : Biro Akademik, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jsa.v8i2.186

Abstract

Stunting is a chronic condition that hinders children's growth due to prolonged malnutrition. Stunting not only inhibits physical development but also threatens cognitive development, ultimately reducing a child's productivity in adulthood. This study aims to determine the effect of education using leaflet media on mothers' attitudes toward stunting incidence in the Petaling Public Health Center area. This study employs a pre-experimental research method with a one-group pretest and post-test design. The sample consists of 38 mothers with toddlers in the working area of the Pangkal Pinang Public Health Center, selected through purposive sampling. Data analysis was conducted using the Wilcoxon test. The results show that the average mothers' attitude score before receiving education through leaflets was 29.66, which increased to 34.03 after the intervention. This indicates that education using leaflet media influences mothers' attitudes toward stunting incidence at the Petaling Public Health Center in Pangkal Pinang, as evidenced by the Wilcoxon test analysis with a p-value of 0.000 < 0.05. It is expected that the findings of this study on stunting education using leaflet media can serve as a reference for future researchers who wish to conduct further studies on mothers' attitudes toward stunting incidence. Keywords: Leaflet Media, Mothers' Attitudes, Stunting.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Pencegahan Anemia Leni, Marleni; Savita, Riza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Anak Bangsa Vol. 2 No. 1 (2024): JUPENGMAS UNABA
Publisher : Biro Riset, Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jpm.v2i1.184

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa 40% kematian ibu di negara berkembang terkait dengan anemia selama kehamilan. Sebagian besar kasus anemia ini disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, yang sering kali saling berinteraksi. WHO melaporkan bahwa antara 35% hingga 75% ibu hamil mengalami defisiensi besi, dan angka ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Anemia sendiri adalah kondisi di mana jumlah hemoglobin dalam darah berada di bawah tingkat normal. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin <11 gr% pada trimester I dan II, sedangkan pada trimester II kadar haemoglobin ibu hamil <10.5 gr%. Ibu hamil yang mengalami anemia berisiko tinggi mengalami perdarahan saat melahirkan, yang bisa berujung pada kematian. Oleh karena itu, tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia selama kehamilan. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan mengenai anemia kehamilan, yang diawali dengan pre-test sebelum penyuluhan dan diakhiri dengan post-test setelah penyuluhan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tanjung Gunung dan diikuti oleh 20 ibu hamil. Hasil dari penyuluhan menunjukkan bahwa sebelum pelaksanaan, hanya 5 peserta (27%) yang memiliki pengetahuan baik tentang anemia, sementara setelah penyuluhan, jumlah peserta yang memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi 16 orang (80%). Peningkatan ini mencerminkan antusiasme peserta dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang pencegahan anemia pada ibu hamil. Kata kunci: Anemia, ibu hamil,pengetahuan