Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR SENYAWA TANIN PADA EKSTRAK DAUN BIDURI (CALOTROPIS GIGANTEA) METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Noviyanty, Yuska; Hepiyansori, Hepiyansori; Agustian, Yudan
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung akademi farmasi samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.269 KB)

Abstract

Calotropis gigantea (Biduri)  are plants that are widely used as herbal medicines by the community. Calotropis gigantea (Biduri) is used as a medicine for coughing, hives, medication for toothache, medicine for ear pain, epilepsy, wounds, sprains and diarrhea. The chemical content of  Calotropis gigantea (Biduri)  is in the form of glycosides, saponins, alkaloids, flavonoids, and tannins. The purpose of this study was to determine the presence or absence of tannin compounds and levels of tannin compounds in  Calotropis gigantea (Biduri). The identification test used FeCl3 and gelatin reagent. Extraction was carried out by maceration using ethanol 96% solvent. Determination of tannin levels of. Calotropis gigantea (Biduri) by Uv-vis spectrophotometry method. The results of the identification test showed that  Calotropis gigantea (Biduri)  positively contained tannins with FeCl3 resulting in a blackish green color and gelatin causing deposits. The results of the average level of tannins in biduri leaf extract  Calotropis gigantea (Biduri) at a concentration of 100 ppm of 1.16 µg / ml, a concentration of 200 ppm of 3.53 ?g / ml and a concentration of 300 ppm of 7.12 ?g / ml.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS LABORATORIUM KESEHATAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI Hepiyansori, Hepiyansori; Tamimi, Iqbal
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan merupakan hal yang sangat mempengaruhi petugas kesehatan dalam menerapkan dan menggunakan materi sesuai dengan situasi di lingkungan kerja. Sedangkan sikap adalah reaksi tertutup dari seseorang terhadap objek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap petugas laboratorium kesehatan terhadap penggunaan alat pelindung diri. Jumlah responden sebanyak 32 orang, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara keseluruhan (Total Sampling). Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis secara statistik menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan analisis data dalam bentuk persentase di dapatkan tingkat pengetahuan baik sebesar 100% dan sikap petugas laboratorium yang baik sebesar 81,25%, sedangkan yang mempunyai sikap kurang baik sebesar 18,75%. Analisis korelasi menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan maka semakin baik sikap seseorang dalam penggunaan alat pelindung diri pada saat menangani sampel di laboratorium.
PENGARUH LAMA WAKTU PENYIMPANAN AIR MINUM ISI ULANG PADA ZAT ORGANIK hepiyansori, hepiyansori
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air minum isi ulang merupakan air yang ada didepot air minum dan mengalami beberapa proses yaitu chlorinasi, aerasi, filtrasi dan penyinaran dengan sinar ultra violet. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menetapkan kadar air minum isi ulang terhadap kandungan zat organik sebagai permanganat maksimal 10 mg/l sesuai dengan PERMENKES RI nomor 492/Menkes/Per/IV/2010. Sampel penelitian adalah air minum isi ulang yang diambil secara purposive sampling. Metode penelitian deskriftif observasional, sampel diambil dari 3 (tiga) depot air minum isi ulang masing-masing sebanyak 1 (satu) galon diwilayah Perumnas Betungan lalu sampel disimpan selama 1(satu) minggu, 2(dua) minggu dan 3 (tiga) minggu. Penelitian dilakukan secara titrimetri dengan larutan baku kalium permanganat. Hasil pengujian didapatkan untuk air minum isi ulang yang disimpan selama 1 (satu) minggu , 2(dua) minggu dan 3(tiga) minggu terjadi perbedaan kadar  permanganat. Lama waktu simpan berpengaruh pada kadar zat organik, dimana semakin lama waktu simpan maka semakin tinggi kadar zat organik di air minum isi ulang. Pada penelitian ini kadar permanganat masih memenuhi standar PERMENKES RI nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 yaitu dibawah 10 mg/l. Kata Kunci: Waktu penyimpanan, Zat Organik, Air
IDENTIFIKASI SENYAWA TANIN DARI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK KALAMANSI (Citrus x microcarpa Bunge) Noviyanty, Yuska; Hepiyansori, Hepiyansori
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan kulit buah jeruk belum dikenal secara luas oleh masyarakat, sedangkan kulit buah jeruk masih dimungkinkan mempunyai manfaat lain. Pada penelitian ini yang diteliti adalah kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge). Kulit buah jerukmemiliki kandungan kimia yang berpotensi sebagai obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi ekstrak etanol simplisia kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge). Proses penelitian ini dilakukan dengan mengekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) dengan metode maserasi, kemudian dilakukan skrining fitokimia untuk mengidentifikasi senyawa tanin dan uji penegasan menggunakan KLT. Hasil pemeriksaan karakterisasi ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) diperoleh kadar abu 35%, kadar susut pengeringan 7%. Hasil skrining fitokimia dari ekstrak kulit buah jeruk kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge) menunjukkan positif tanin dan dilanjutkan uji penegasandengan KLT dengan nilai Rf sampel 0,89 dan nilai Rf baku pembanding 0,86.
FAKTOR PERSONAL HYGIENE PETUGAS KESEHATAN DALAM PENGGUNAAN ANTISEPTIK Hepiyansori, Hepiyansori; Yurman, Yurman
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian faktor personal hygiene petugas kesehatan dalam penggunaan antiseptik. Penelitian ini dilakukan di tempat ruang rawat anak RSUD Dr.M.Yunus  Provinsi Bengkulu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor personal hygiene di ruang rawat anak RSUD Dr.M.Yunus. Penelitian ini telah dilakukan pada 13 Maret – 26 Agustus 2017. Hasil penelitian ini ditampilkan secara deskriptif untuk mengetahui frekuensi dan persentasi dari hasil kuisioner dengan jumlah responden sebanyak 25 orang petugas kesehatan. Hasil penelitian didapatkan masih banyak petugas kesehatan yang memiliki personal hygiene kurang baik dalam penggunaan antiseptik, baik dalam faktor pengetahuan maupun sikap Kata kunci : Personal Hygiene, Antiseptik
SENSITIVITAS BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA (Aloe barbadensis Miller) hepiyansori, hepiyansori
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk menguji daya hambat dari ekstrak kulit daun lidah buaya (Aloe barbadensis Miller) terhadap pertumbuhan bakteri Staphlococcus aureus. Sampel penelitian ini adalah kulit daun lidah buaya sebanyak 400 gram yang diambil secara puposive sampling. Dengan metode penelitian deskriptif observasional, dengan konsentrasi ekstrak kulit daun lidah buaya 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak kulit daun lidah buaya dengan konsentrasi 20% menghasilkan 10.1 mm, 40% menghasilkan 11 mm, 60% menghasilkan 12 mm, 80% menghasilkan 13 mm dan 100% menghasilkan 14 mm, kontrol positif (+) Chloramphenicol menghasilkan 65 mm, sedangkan kontrol negatif (-) tidak menghasilkan zona hambat. Disimpulkan dari hasil pengujian menunjukan adanya senyawa aktif yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus