Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Student’s communication privacy management on Facebook Yayu Sriwartini
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jkp.v6i1.4338

Abstract

The purpose of this study was to describe the management of communication privacy of Facebook users . The research used the Theory of Communication Privacy Management from Santro Petronio. The research approach was quantitative with a survey method. Data collection was carried out using questionnaires distributed online via google.doc to around 304 samples of Students of Universitas National who were active users of Facebook. The datas were presented in a frequency distribution table and analyzed by descriptive statistics. The result shows (1) most respondents were selective in publishing their personal data on Facebook. Only date of birth and religion were considered non- privacy; (2) In conveying certain information or messages through various features on Facebook, most of the respondents applied collective limitation, but still controlled the boundaries. It meant allowing others to view or read various posts, but limiting the active activities of others on their timeline; (3) Overall, the results of the study indicate that there were a communication privacy management activity of respondents on their facebook.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PODCAST KREATIF MELALUI SENI BERKOMUNIKASI EFEKTIF DI SMA KARYA ENAM-ENAM JAKARTA Djudjur Radjagukguk; Yayu Sriwartini; Agus Salim
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.252 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1147

Abstract

Podcast berkembang sangat cepat, laporan terbaru untuk kuartal-II 2019 menjelaskan layanan streaming musik spotify menyebutkan bahwa jumlah pendengar podcast tumbuh lebih dari 50 persen dari kuartal sebelumnya. Pada pelajar SMA podcast menjadi tempat untuk menyalurkan bakat terutama dalam bidang public speaking dan content creator, terlebih pada masa pandemi.. Media digital satu ini memang sedang marak digunakan berbagai kalangan dari segala usia, dengan memilih beberapa konten untuk dijadikan sebuah podcast. Bentuk podcast merupakan rekaman, tidak ada iklan, tidak ada selingan lagu yang berkepanjangan dan bisa pilih mau dengar topik apa yang sesuai, tidak perlu mengikuti jadwal seperti halnya radio. Tujuan pengabdian masyarakat ini agar menghasilkan suatu karya yang sedang di gandrungi para anak muda namun dapat memberikan juga nila kreatif, salah satu caranya adalah menghasilkan karya berupa podcast yang unik dan menarik. Metode penyampaian digunakan secara during, tetapi bisa menampilkan karya yang dapat didengar. Hasil yang diperoleh siswa memahami membuat podcast dengan diberi pemahaman perbedaan podcast dan radio, keuntungan dan memberikan beberapa cara untuk membuat podcast dari mulai persiapan membuat tema hingga ke tahap pendistribusian., kegiatan dilanjutkan dengan arahan pembuatan podcast dengan menampilkan naskah podcast dan menampilkan video tutorial menggunakan aplikasi Anchor.
The Pelatihan Public Speaking Berbasis Storytelling Sebagai Bagian Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Di SD BPI Bandung Yayu Sriwartini; Djudjur Luciana Radjagukguk
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.482 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1148

Abstract

Saat ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah gencar melakukan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Dalam mewujudkan tujuan literasi di tingkat sekolah dasar (SD), perlu ada metode sederhana dalam mendorong siswa menceritakan kembali apa yang dialaminya. Namun tidak semua siswa SD memiliki keberanian bercerita di kelas. Perasaan malu, minder, takut dan tidak percaya diri menjadi alasannya. Kondisi itu pun terjadi pada siswa/i SD BPI Bandung. Oleh karena itu diperlukan pelatihan public speaking dasar yang sederhana, dan salah satu bentuknya adalah self-storytelling. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas V SD BPI, Jl. Halimun No. 40, Lengkong Bandung, Jawa Barat. Pada saat pelatihan siswa yang hadir berjumlah 27 orang. Adapun metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab, praktek dengan cara bercerita serta diskusi dan diakhiri dengan validasi. Hasil kegiatan menunjukkan meski masih terdapat kekurangan, tetapi terlihat ada perubahan pada pengelolaan komunikasi verbal dan non-verbal yang diperlihatkan para siswa yang mendapat kesempatan untuk mempraktekkan penyampaian cerita pribadinya di depan kelas. Selain itu para siswa yang menjadi pendengar pun dapat mengidentifikasi nilai-nilai positif dalam kehidupan sebagai bagian dari pengetahuan baru. Kesimpulannya adalah bahwa pelatihan public speaking berbasis self-storytelling ini cukup berhasil menstimuli para siswa untuk berpikir dan berpendapat.