Canrhas, Amril
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ROLE PLAYING: METODE MENUMBUHKAN APRESIASI DRAMA DAN BAHASA ALAMI SISWA Ariesta, Ria; Canrhas, Amril; Imranudin, Imranudin
Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 2 (2015): Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.575 KB) | DOI: 10.33369/diksa.v1i2.3147

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah peran metode Role Playing dalam menumbuhkan apresiasi drama dan bahasa alami siswa. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif, dan data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode Role Playing dapat membantu siswa menumbuhkan apresiasi drama dan bahasa alaminya. Metode ini akan menjadi lebih baik baik lagi jika dilakukan persiapan mengajar dan latiahn penggunaan metode, penggunaan media pembelajaran, memahami gaya belajar dan personalitas pembelajar, dan meningkatkan kualitas peran guru di dalam kelas.
Realisme Magis dalam Antologi Berhala Karya Danarto Kurniawan, Arif; Chanafiah, Yayah; Canrhas, Amril
Jurnal Korpus Vol 8 No 2: Agustus 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v8i2.32672

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan realism magis mengonstruksikan makna dan nilai dalam antologi Berhala karya Danarto. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dengan memadukan teori strukturalisme sastra, realisme magis, fenomenologi Husserl, dan kritik sastra Ganzheit. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa realism magis mengonstruksikan makna dan nilai dalam semesta karya dengan memadukan realita problematika masyarakat urban dengan unsur magis transendental. Elemen realism magis yang ditemukan dalam antologi ini adalah (1) hadirnya tokoh luar biasa, (2) munculnya makhluk supranatural, (3) terjadinya peristiwa menakjubkan. Berhala yang dimaksud dalam antologiini adalah hala-hal dunaiwi, konkret maupun idea, yang diobesesikan secara berlebihan oleh tokoh-tokoh semesta karya, sehingga terkesan dikultuskan atau diberhalakan. Nilai-nilai yang terkonstruksi dalam antologi ini adalah (1) materialisme, (2) hedonisme, (3) egoisme, dan (4) ateisme yang menggeser nilai-nilai kehidupan yang semestinya.
Analisis Nilai Sosial dalam Lagu Daerah di Bengkulu Selatan Lorenza, Kerin; Hiasa, Fina; Canrhas, Amril
Jurnal Korpus Vol 8 No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v8i3.36193

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Analisis Nilai Sosial dalam Lagu Daerah di Bengkulu Selatan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai sosial yang terkandung di dalam lagu-lagu daerah Bengkulu Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik wawancara, dan teknik dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa sepuluh lagu daerah Bengkulu Selatan yang telah dianalisis dengan menentukan tema dan sub tema mengandung berbagai macam makna seperti keindahan alam, kebersamaan, sukacita, pertemanan, adat, kerendahan hati, spiritual, tolong menolong, kekeluagaan, komitmen, dan kasih sayang. Bentuk nilai sosial yang terkandung dalam lagu daerah Bengkulu Selatan yaitu nilai religius, nilai keindahan, nilai adat, nilai moral, nilai kebersamaan. Nilai sosial merupakan nilai yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat guna menciptakan masyarakat dengan kehidupan yang teratur dan harmonis.
Nilai Pendidikan Dalam Kumpulan Andai-Andai Serawai Azzahrah, Meilianna; Canrhas, Amril; Agustina , Emi
Jurnal Korpus Vol 7 No 3: Desember 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v7i3.29384

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menjelaskan nilai pendidikan dalam kumpulan Andai-andai Serawai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialektik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) membaca dan membuat sinopsis (2) mengkaji ulasan penyusun buku (3) menganalisis nilai pendidikan (4) mengkaji latar belakang sosial dan sejarah, dan (5) menyimpulkan hasil. Terdapat 12 judul cerita yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada kumpulan Andai-andai Serawai terdapat nilai pendidikan yaitu (1) sikap anak terhadap orang tua (2) sikap orang tua terhadap anak (3) kejujuran (4) kesabaran (5) perbuatan baik. Nilai-nilai pendidikan ini ditunjukan untuk orang tua, anak, dan masyarakat luas. Nilai pendidikan dalam kumpulan Andai-andai Serawai sangat berkaitan dengan kenyataan yang terjadi pada masyarakat Serawai yang menjunjung tinggi sikap sopan santun kepada orang tua, budaya dan adat istiadat.
the Spiritual Values in Napa Dance Performance at Bimbang Tribe Serawai South Bengkulu Regency: Nilai-Nilai Spiritual dalam Pertunjukan Tari Napa pada Bimbang Suku Serawai Kabupaten Bengkulu Selatan Okmil Duri, Dessy; Canrhas, Amril; Lubis, Bustanuddin
Jurnal Korpus Vol 7 No 3: Desember 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v7i3.30903

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pertunjukan tari napa pada bimbang suku Serawai Kabupaten Bengkulu Selatan serta mengetahui nilai-nilai spiritual dalam pertunjukan tari napa pada bimbang suku Serawai Kabupaten Bengkulu Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) observasi, (2) wawancara, (3) catatan lapangan, dan (4) dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah nilai-nilai spiritual meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam pertunjukan tari napa pada bimbang suku Serawai Kabupaten Bengkulu Selatan, yakni, simbol, peralatan, fungsi, dan ritual. Pertunjukan tari napa memiliki nilai-nilai spiritual yang terungkap melalui ucapan rasa syukur, kesakralan, keikhlasan, rendah hati, dan kesucian. Sebagai keyakinan dan kepercayaan masyarakat suku Serawai kepada kekuatan dan kekuasaan yang lebih tinggi terhadap Tuhan yang Maha Esa, dengan selalu melibatkan-Nya dalam tradisi pertunjukan tari napa.
MISTERI KEMATIAN DIAN AMBARWATI DALAM NOVEL MISTERI DIAN YANG PADAM KARYA S.MARA GD Lestari, Mira Nur Indah; Amrizal, Amrizal; Canrhas, Amril
Jurnal Korpus Vol 4 No 3: DESEMBER 2020
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i3.10707

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan misteri kasus yang terdapat dalam novel Misteri Dian yang Padam karya S.Mara Gd (2) mendeskripsikan teknik pemecahan kasus-kasus yang diungkapkan oleh S. Mara Gd melalui novel Misteri Dian yang Padam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan Novel Misteri Dian yang Padam mengandung misteri kasus berupa pembunuhan seorang gadis bernama Dian Ambarwati yang tiba-tiba ditemukan tewas. Kasus kematian Dian Ambarwati kemudian ditangani oleh Kapten Kokasih dan Gozali yang akhirnya diketahui bahwa pembunuhan terhadap Dian Ambarwati dilakukan oleh Sumarsono dengan motif menutupi kejahatan Sumarsono di masa lalu. Pemecahan kasus pada novel Misteri Dian yang Padam adalah melalui unsur detektif, melalui introgasinya kepada Sumarsono yang diduga adalah pelaku, Sumarsono secara tidak sengaja melontarkan percakapan yang diduga kuat sebagai bukti kejahatannya selama ini sehingga akhirnya kebohongannya terbongkar.
GAYA PENCERITAAN ANDREA HIRATA DALAM NOVEL AYAH Ramadhayanti, Lesta; Canrhas, Amril; Agustina, Emi
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.12860

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya penceritaan Andrea Hirata di dalam novel Ayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan kalimat yang menujukkan gaya penceritaan Andrea Hirata di dalam novel Ayah. Sumber data penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah membaca dan memahami secara seksama novel Ayah karya Andrea Hirata, membuat sinopsis novel, mengumpulkan data-data yang merujuk pada gaya penceritaan dalam novel Ayah, mengelompokkan data-data yang merujuk pada gaya penceritaan dalam novel Ayah, mengidentifikasi data yang diperoleh, menganalisis gaya penceritaan Andrea Hirata dalam novel Ayah, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya penceritaan Andrea Hirata dalam novel Ayah adalah mengungkapkan sesuatu dengan cara berlebihan dan cenderung menyindir. Berlebihan dan sindiran yang diungkapkan menggunakan majas hiperbola, ironi, dan sinisme. Hiperbola yang diungkapkan Andrea Hirata seperti mengungkapkan bahwa PBB yang memilki tujuan utama menjaga perdamaian dan keamanan dunia pun sulit untuk mendamaikan hati istri Manikam. Sinisme yang diungkapkan Andrea Hirata misalnya ketika mengungkapkan bahwa tokoh Sabari menawarkan dirinya sendiri untuk menikahi Marlena yang telah hamil karena orang lain. Meskipun Marlena telah hamil karena orang lain, cinta Sabari terhadap Marlena tetap menggebu, cintanya tidak berubah. Selain itu, Andrea Hirata juga menggunakan sudut pandang persona ketiga “dia” mahatahu untuk menceritakan sosok Ayah di dalam novel. Sosok ayah dalam novel yang dimaksud oleh Andrea Hirata yaitu tokoh Sabari. Sabari merupakan figur seorang ayah yang diceritakan oleh Andrea Hirata dengan menarik. Meskipun Sabari bukan merupakan ayah Zorro secara biologis tetapi Sabari tetap menjadi ayah Zorro secara sosiologis. Sabari merawat Zorro dengan penuh kasih sayang. Ia menganggap Zorro seperti layaknya anak kandungnya sendiri.
ALIH WAHANA NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO KE FILM HBJ KARYA RENI NURCAHYO HESTU SAPUTRA KAJIAN EKRANISASI Ardiansyah, Nopi; Chanafiah, Yayah; Canrhas, Amril
Jurnal Korpus Vol 4 No 3: DESEMBER 2020
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v4i3.13163

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan alih wahana novel Hujan Bulan Juni ke film HBJ. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik membaca, menonton, menyimak dan mencatat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, membaca dan memahami novel Hujan Bulan Juni, menonton film HBJ, mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan alih wahana novel Hujan Bulan Juni ke film HBJ, mengelompokkan bentuk-bentuk perubahan tersebut ke dalam tiga kategori yakni, pengurangan, penambahan dan perubahan bervariasi., mendeskripsikan data terkait bentuk-bentuk perubahan alih wahana novel Hujan Bulan Juni ke film HBJ, membuat kesipulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam alih wahana novel Hujan Bulan Juni ke film HBJ terjadi sembilan bentuk perubahan yang terbagi ke dalam tiga kategori yakni, pengurangan, penambahan dan perubahan bervariasi. Perubahan-perubahan tersebut terjadi pada tiga unsur pembentuk karya sastra yakni, alur, tokoh dan latar. Perubahan-perubahan tersebut sangat dominan terjadi pada kategori pengurangan sehingga film HBJ hampir membentuk cerita baru. Hal tersebut dikarenakan banyak bagian-bagian dari novel Hujan Bulan Juni yang tidak dimunculkan atau dihilangkan, namun pengurangan-pengurangan yang terjadi tersebut terjadi pada bagian-bagian yang tidak terlalu penting sehingga film HBJ tetap mempertahankan inti cerita yang disampaikan di dalam novel Hujan Bulan Juni.
MORAL DALAM NOVEL 212 CINTA MENGGERAKKAN SEGALANYA KARYA HELVY TIANA ROSA DAN BENNY ARNAS ROISTA, VELLY; Agustina, Emi; Canrhas, Amril
Jurnal Korpus Vol 5 No 3: Desember 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i3.19275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menguraikan mengapa peristiwa212 itu terjadi dan nilai moral yang terdapat pada novel tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka, langkah-langkah pengumpulan data adalah (1) membaca novel 212 Cinta Menggerakkan Segalanya karya Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang karya, (2) membaca ulang novel sambil menandai bagian karya yang berhubungan nilai-nilai moral, (3) mengumpulkan seluruh nilai-nilai moral yang sudah ditandai ke dalam daftar pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis konten (Content Analysis). Analisis konten merupakan strategi untuk menangkap pesan dalam sebuah karya sastra. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa novel 212 Cinta Menggerakkan Segalanya mengekspresikan tentang rasa cinta kepada agama Islam. Rasa cinta itulah yang mengerakkan jutaan hati manusia melakukan segalanya. Dan juga nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel ditemukan nilai moral baik dan buruk. Nilai moral baik yang dominan dalam novel 212 Cinta Menggerakkan Segalanya yakni wujud keimanan, karena keimanan itulah yang membuat mereka bergerak, meliputi: mencintai Al-Qur’an, konsisten terhadap agama, penolong, pantang menyerah, kehendak, dan kebahagiaan. Moral buruk yang dimiliki tokoh Rahmat dan pasukan polisi terdiri atas berbohong, berbuat jahat, perbuatan yang tidak menyenangkan seperti, menghalangi orang bebuat kebaikan, dan sikap tidak peduli kepada orang lain. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikategorikan novel dengan nilai moral baik, karena menggambarkan pembelajaran moral yang baik bagi pembacanya
Representasi Latar Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman EL-Shirazy (Tinjauan Semiotik Sastra) Putra, Wahyu Manggala; Agustina, Emi; Canrhas, Amril
Jurnal Korpus Vol 6 No 2: Agustus 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v6i2.23076

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mendeskripsikan persoalan-persoalan apa yang berusaha disampaikan pengarang dan mengapa Moskwa menjadi latar dalam novel Bumi Cinta karya Habbiburahman EL-Shirazy. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotik. Penelitian ini menggunakan data dari novel Bumi Cinta karya Habbiburahman EL-Shirazy. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah, pengarang menhadirkan tempat-tempat yang terkenal yang dapat merepresentasikan kota Moskwa sebagai latar, seperti MGU ( Moskwa Gosudarstvennyj Universiteit), masjid agung Moskwa, Red Squere, Kremlin, Katedral St. Basil dalam balutan salju serta pengarang juga menggambarkan kehidupan masyarakat Moskwa yang bebas untuk mendukung persoalan yang ingin ia sampaikan. Persoalan yang berusaha disampaikan kepada pembaca yang adalah persolan cinta kehidupan baik cinta sesama manusia, manusia dengan Tuhannya dan juga bagaimana bentuk cinta Tuhan terhadap umatnya serta persoalan ujian keimanan yang harus dihadapi Ayyas selama hidup di Moskwa   dalam merpejuangkan dan mempertahankan keimanan dan kesuciannya hidup di negara yang menjunjung tinggi seks bebas, yaitu Rusia. Pengarang tidak sekedar menghadirkan tempat-tempat indah dan bersejerah di Moskwa dengan tujuan memperkenalkan keindahan kota Moskwa namun Kota Moskwa dipilih sebagai bentuk representasi dari persoalan yang berusaha pengarang Sampaikan dan pemilihan Kota Moskwa sebagai latar tempat utama dalam novel Bumi Cinta sangat mendukung persoalan yang berusaha disampaikan pengarang.