Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM KOMUNITAS ABOGE KEPADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA CIKAKAK KECAMATAN WANGON KABUPATEN BANYUMAS Suprapto, Yuni; Nur, Dany Miftah M; Retno, Desi; luqman, Muh
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 4, No 1 (2020): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.226 KB) | DOI: 10.21043/ji.v4i1.7218

Abstract

Desa Cikakak merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas yang dikategorikan sebagai Desa Adat. Dikatakan Desa Adat karena unsur kebudayaan yang masih merekat erat pada masyarakatnya di tengah perkembangan zaman. Salah satu bentuk kebudayaan yang dapat dilihat adalah dengan adanya komunitas Islam Aboge yang memiliki tradisi maupun adat istiadat yang berbeda dari desa lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Bagaimana internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia sekolah dasar. 2) Kendala yang dihadapi dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia Sekolah Dasar. Penelitian mengunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia sekolah dasar dilakukan secara langsung dan tidak langsung pada saat pelaksanaan tradisi maupun peringatan hari besar keagamaan. Penanaman nilai-nilai Islam dilakukan melalui pemberian pengetahuan dan pemahaman, melalui teladan dan melalui pembiasaan. Nilai-nilai Islam yang ditanamkan di antaranya; Nilai Aqidah, Nilai Syariah, dan Nilai Akhlak. Kedua, terdapat dua faktor yang menjadi kendala dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge yaitu faktor lingkungan dan faktor teknologi.Kata kunci: ABOGE, Internalisasi, Nilai-Nilai Islam, Anak Usia Sekolah Dasar,CikakakCikakak Village is one of the villages in Banyumas Regency which is categorized as a Customary Village. It is said by the Customary Village because the cultural elements which are still closely adhered to the people in the midst of the times. One form of culture that can be seen is the existence of the Aboge Islamic community which has traditions and customs that are different from other villages. This study aims to describe: 1) How to internalize the Islamic values of the Aboge community to elementary school age children. 2) Constraints faced in the process of internalizing the Islamic values of the Abogek community to elementary school age children. Research uses a qualitative approach, a type of case study. The data collection is done by observation, interview, and documentation. The data analysis techniques are data reduction, data presentation and conclusion drawing. Checking the validity of the data is by triangulation of sources and triangulation of techniques. The results of the study show: First, the process of internalizing the Islamic values of the Aboge community to primary school-age children is carried out directly and indirectly during the implementation of traditions and commemoration of religious holidays. The inculcation of Islamic values is done through the provision of knowledge and understanding, by example and through habituation. Islamic values that are instilled include; Aqeedah values, Sharia values, and moral values. Second, there are two factors which become obstacles in the process of internalizing the Islamic values of the Aboge community, namely environmental factors and technological factors.key word: Internalisation, Islamic Values, Elementary School Age Children, Cikakak
INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM KOMUNITAS ABOGE KEPADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA CIKAKAK KECAMATAN WANGON KABUPATEN BANYUMAS Suprapto, Yuni; Nur, Dany Miftah M; Retno, Desi; luqman, Muh
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 4, No 1 (2020): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v4i1.7218

Abstract

Desa Cikakak merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas yang dikategorikan sebagai Desa Adat. Dikatakan Desa Adat karena unsur kebudayaan yang masih merekat erat pada masyarakatnya di tengah perkembangan zaman. Salah satu bentuk kebudayaan yang dapat dilihat adalah dengan adanya komunitas Islam Aboge yang memiliki tradisi maupun adat istiadat yang berbeda dari desa lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Bagaimana internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia sekolah dasar. 2) Kendala yang dihadapi dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia Sekolah Dasar. Penelitian mengunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia sekolah dasar dilakukan secara langsung dan tidak langsung pada saat pelaksanaan tradisi maupun peringatan hari besar keagamaan. Penanaman nilai-nilai Islam dilakukan melalui pemberian pengetahuan dan pemahaman, melalui teladan dan melalui pembiasaan. Nilai-nilai Islam yang ditanamkan di antaranya; Nilai Aqidah, Nilai Syariah, dan Nilai Akhlak. Kedua, terdapat dua faktor yang menjadi kendala dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge yaitu faktor lingkungan dan faktor teknologi.Kata kunci: ABOGE, Internalisasi, Nilai-Nilai Islam, Anak Usia Sekolah Dasar,CikakakCikakak Village is one of the villages in Banyumas Regency which is categorized as a Customary Village. It is said by the Customary Village because the cultural elements which are still closely adhered to the people in the midst of the times. One form of culture that can be seen is the existence of the Aboge Islamic community which has traditions and customs that are different from other villages. This study aims to describe: 1) How to internalize the Islamic values of the Aboge community to elementary school age children. 2) Constraints faced in the process of internalizing the Islamic values of the Abogek community to elementary school age children. Research uses a qualitative approach, a type of case study. The data collection is done by observation, interview, and documentation. The data analysis techniques are data reduction, data presentation and conclusion drawing. Checking the validity of the data is by triangulation of sources and triangulation of techniques. The results of the study show: First, the process of internalizing the Islamic values of the Aboge community to primary school-age children is carried out directly and indirectly during the implementation of traditions and commemoration of religious holidays. The inculcation of Islamic values is done through the provision of knowledge and understanding, by example and through habituation. Islamic values that are instilled include; Aqeedah values, Sharia values, and moral values. Second, there are two factors which become obstacles in the process of internalizing the Islamic values of the Aboge community, namely environmental factors and technological factors.key word: Internalisation, Islamic Values, Elementary School Age Children, Cikakak
INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM KOMUNITAS ABOGE KEPADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA CIKAKAK KECAMATAN WANGON KABUPATEN BANYUMAS Suprapto, Yuni; Nur, Dany Miftah M; Retno, Desi; luqman, Muh
IJTIMAIYA: Journal of Social Science and Teaching Vol 4, No 1 (2020): IJTIMAIYA : Journal of Social Science and Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v4i1.7218

Abstract

Desa Cikakak merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas yang dikategorikan sebagai Desa Adat. Dikatakan Desa Adat karena unsur kebudayaan yang masih merekat erat pada masyarakatnya di tengah perkembangan zaman. Salah satu bentuk kebudayaan yang dapat dilihat adalah dengan adanya komunitas Islam Aboge yang memiliki tradisi maupun adat istiadat yang berbeda dari desa lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Bagaimana internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia sekolah dasar. 2) Kendala yang dihadapi dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia Sekolah Dasar. Penelitian mengunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya yaitu dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge kepada anak usia sekolah dasar dilakukan secara langsung dan tidak langsung pada saat pelaksanaan tradisi maupun peringatan hari besar keagamaan. Penanaman nilai-nilai Islam dilakukan melalui pemberian pengetahuan dan pemahaman, melalui teladan dan melalui pembiasaan. Nilai-nilai Islam yang ditanamkan di antaranya; Nilai Aqidah, Nilai Syariah, dan Nilai Akhlak. Kedua, terdapat dua faktor yang menjadi kendala dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam komunitas Aboge yaitu faktor lingkungan dan faktor teknologi.Kata kunci: ABOGE, Internalisasi, Nilai-Nilai Islam, Anak Usia Sekolah Dasar,CikakakCikakak Village is one of the villages in Banyumas Regency which is categorized as a Customary Village. It is said by the Customary Village because the cultural elements which are still closely adhered to the people in the midst of the times. One form of culture that can be seen is the existence of the Aboge Islamic community which has traditions and customs that are different from other villages. This study aims to describe: 1) How to internalize the Islamic values of the Aboge community to elementary school age children. 2) Constraints faced in the process of internalizing the Islamic values of the Abogek community to elementary school age children. Research uses a qualitative approach, a type of case study. The data collection is done by observation, interview, and documentation. The data analysis techniques are data reduction, data presentation and conclusion drawing. Checking the validity of the data is by triangulation of sources and triangulation of techniques. The results of the study show: First, the process of internalizing the Islamic values of the Aboge community to primary school-age children is carried out directly and indirectly during the implementation of traditions and commemoration of religious holidays. The inculcation of Islamic values is done through the provision of knowledge and understanding, by example and through habituation. Islamic values that are instilled include; Aqeedah values, Sharia values, and moral values. Second, there are two factors which become obstacles in the process of internalizing the Islamic values of the Aboge community, namely environmental factors and technological factors.key word: Internalisation, Islamic Values, Elementary School Age Children, Cikakak
Pemanfaatan CapCut Untuk Meningkatkan Semangat Belajar dan Kreativitas Siswa IPS Kelas VII H SMPN 1 Mejobo Ulfa, Elya Aminatul; Naja, Rimayatun; Salsabila , Silmi Zahra; Nur, Dany Miftah M
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v2i2.2991

Abstract

This research aims to determine the use of the Capcut application as a learning medium to increase students' enthusiasm for learning and creativity in social sciences subjects in class VII H Public Middle School 1 Mejobo Kudus. The method used in this research uses descriptive qualitative research methods, namely to describe the use of the application capcut as a means to increase students' enthusiasm for learning and creativity in social studies subjects. This descriptive research method is research whose data only explains variables one by one. This descriptive research uses a qualitative approach. A qualitative approach is research where the data is in the form of a description. Data collection in this research was carried out in three ways, namely literature study, observation and interviews. The research results showed that students were more enthusiastic about learning in class and increased student creativity by being given the task of making videos using the Capcut application. Apart from that, students can also present the results of the assignments given with enthusiasm. The application of learning media in the form of the CapCut application in social studies learning has proven to be effective in fostering students' enthusiasm for learning and creativity, where they appear active in the teaching and learning process in class. It is hoped that this research can contribute to a more creative and enjoyable use of learning media.  
Penggunaan Animasi Section Zoom Berbasis Power Point untuk Membuat Media Pembelajaran IPS yang Menarik bagi Siswa Arya, Dhimas; Ramadhan, Roy Surya Fajar; Nur, Dany Miftah M
RUKASI: Jurnal Ilmiah Perkembangan Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 03 (2025): RUKASI Edisi Mei
Publisher : Ruang Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70294/2157cs38

Abstract

Di era modern, menyampaikan materi pembelajaran melalui powerpoint sudah banyak dilakukan, namun banyak juga yang membuatnya masih dalam bentuk yang sederhana sehingga terkesan membosankan. Oleh karena itu, diharapkan dengan penggunaan animasi section zoom berbasis powerpoint akan membantu guru dalam membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Pemnelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) mengkaji konsep dan fitur animasi section zoom pada powerpoint sebagai media pembelajaran. 2) potensi penggunaan animasi section zoom dalam pembelajaran IPS berdasarkan temuan dari berbagai literatur 3) menemukan kelebihan dan kekurangan media pembelajaran dengan menggunakan animasi section zoom dalam pembelajaran IPS. Metode penelitian deskriptif kualitatif meliputi observasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini 1) media pembelajaran berbasis powerpoint memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan salah satunya section zoom yang dapat menampilkan animasi sehingga tidak terkesan monoton. 2) penggunaan media yang menggunakan animasi section zoom pada powerpoint memudahkan pembelajaran yang membutuhkan media visual 3) kelebihan media pembelajaran dengan menggunakan animasi section zoom dalam pembelajaran IPS adalah tampilan animasi yang menarik, memudahkan pemahaman, dan menambah pengalaman bekajar siswa. Kekurangan media pembelajaran dengan menggunakan animasi section zoom dalam pembelajaran IPS karena waktu pembuatan, membutuhkan keterampilan, dan fasilitas sekolah.