Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Supply Chain Management Dalam Pengelolaan Distribusi Logistik Pemilu Yang Lebih Tepat Jenis, Tepat Jumlah Dan Tepat Waktu Berbasis Human Resources Competency Development Di KPU Jawa Barat Zulkarnaen, Wandy; Fitriani, Iis Dewi; Yuningsih, Nina

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.445 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i2.372

Abstract

Di dunia distibusi logistik pada umumnya skema pendistribusian fisik dan efektivitas logistik akan berdampak sangat besar serta cukup signifikan terhadap kualitas kepuasan juga biaya perusahaan ataupun organisasi. Manajemen logistik menjadi sangat penting dalam pengelolaan mata rantai pasokan (Supply Chain Management), tujuan dari sistem logistik. Hal ini merupakan fungsi logistik utama dan kebutuhan untuk manajemen rantai pasokan terpadu yang menyeluruh Komisi Pemilihan Umum sebagai salah satu lembaga pemerintah yang di dalamnya terdapat aktivitas distribusi logistik keperluan Pemilu tentunya harus dikelola dengan pengelolaan logistik secara tepat dan efektif sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Pengadaan logistik dan distribusi ini memiliki peran sentral dan strategis sebagai salah satu aspek yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu, dimana proses-proses yang tercakup adalah proses perencanaan, pengadaan, pengawasan dan pendistribusian yang merupakan kesatuan menajemen logistik Pemilu yang tersistematis pelaksanaannya. Saat ini, semua proses-proses tersebut sebagian besar masih dilakukan secara manual dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas, sehingga sangat dimungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait pengadaan dan pendistribusian logistik yang diakibatkan oleh kesalahan manusia (human error). Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian implementasi metode pengelolaan logistik Pemilu secara esensial, kualitatif, dapat memberikan alternatif metode pengelolaan logistik Pemilu dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan logistik Pemilu berbasis pengembangan kompetensi SDM. Adapun Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berlandaskan jenis penelitian deskriptif analitis dengan cara mengumpulkan dan merekap data yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas dan sedalam-dalamnya. Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting. Sumber daya manusia merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan misinya. Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola dengan sebaik mungkin agar mampu memberi kontribusi secara optimal. Maka diperlukanlah sebuah pengelolaan secara sistematis dan terencana agar tujuan yang diinginkan di masa sekarang dan masa depan bisa tercapai. Untuk merealisasikan misi organisasi dalam rangka mewujudkan visi diperlukan suatu konsep yang mampu mengembangkan kompetensi personil. Sesuai dengan misi KPU yaitu meningkatkan integritas, kemandirian, kompetensi dan profesionalisme penyelenggara Pemilu dengan mengukuhkan code of conduct penyelenggara Pemilu.
Evaluasi Kinerja Distribusi Logistik KPU Jawa Barat Sebagai Parameter Sukses Pilkada Serentak 2018 Fitriani, Iis Dewi; Zulkarnaen, Wandy; Sadarman, Budi; Yuningsih, Nina

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1494.875 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i2.373

Abstract

Komisi Pemilihan Umum sebagai salah satu lembaga pemerintah yang di dalamnya terdapat aktivitas distibusi logistik keperluan Pemilu tentunya harus dikelola dengan pengelolaan logistik secara tepat dan efektif sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Pengadaan logistik dan distribusi ini memiliki peran sentral dan strategis sebagai salah satu aspek yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu, dimana proses-proses yang tercakup adalah proses perencanaan, pengadaan, pengawasan dan pendistribusian yang merupakan kesatuan menajemen logistik Pemilu yang tersistematis pelaksanaannya. Saat ini, semua proses-proses tersebut sebagian besar masih dilakukan secara manual dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas, sehingga sangat dimungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait pengadaan dan pendistribusian logistik yang diakibatkan oleh kesalahan manusia (human error). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja distribusi logistik KPU Jawa Barat dan tingkat kesuksesan pelaksanaan pilkada serentak 2018 di Jawa Barat diukur dari distribusi logistik KPU Jawa Barat Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berlandaskan jenis penelitian deskriptif analitis dengan cara mengumpulkan dan merekap data yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas dan sedalam-dalamnya. Evaluasi kinerja logistik sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi karena dapat membantu dalam proses perkembangannya. Sistem logistik meliputi stuktur lokasi fasilitas, pengadaan persediaan, transportasi, komunikasi, penanganan dan penyimpanan. Sehingga bisa dipastikan juga bahwa kualitas kinerja distribusi logistik menjadi kunci sukses Pilkada serentak 2018.
Analisis Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Siswa Yuningsih, Nina
Asatidzuna | Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 1 (2023): September, 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70143/asatidzuna.v3i1.216

Abstract

The purposes of this study are: 1) To find out and analyze the social development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay when they are in the school environment. 2) To find out and analyze the emotional development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay while in the school environment. The research method used is descriptive qualitative method with a case study approach. Through a series of research processes that can finally be poured into research results and elaborated in the discussion, it can be concluded that the social and emotional development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay is as follows. The social development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay can be categorized as good because even though the family is no longer together, the parents of broken home students are able to provide guidance in interactions within the family environment so that student interaction in the school environment is also good. The emotional development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay can be categorized as good because even though the family is no longer together, the parents of broken home students are able to manage emotions in parenting in the family environment so that the management of student emotions in the school environment is also good
DAMPAK DIGITALISASI TERHADAP KESIAPAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Yuningsih, Nina
Asatidzuna | Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 6 No 1 (2025): Maret, 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70143/asatidzuna.v6i1.492

Abstract

Digitalisasi telah menjadi salah satu pilar utama dalam transformasi pendidikan di era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak digitalisasi terhadap kesiapan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dalam menghadapi tantangan perubahan teknologi dan metode pembelajaran yang semakin modern. Guru MI, sebagai ujung tombak pendidikan dasar Islam, memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa. Namun, dengan kemajuan teknologi yang pesat, diperlukan adaptasi yang signifikan agar mereka dapat tetap relevan dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru MI masih menghadapi berbagai kendala dalam mengadopsi teknologi digital, seperti kurangnya pelatihan, infrastruktur yang terbatas, serta minimnya literasi digital. Meskipun demikian, ada beberapa guru yang menunjukkan inisiatif mandiri dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini menekankan pentingnya program pelatihan berkelanjutan bagi guru MI untuk meningkatkan kompetensi digital mereka. Selain itu, dukungan kebijakan dari pemerintah dan lembaga pendidikan juga diperlukan guna menyediakan akses teknologi yang merata. Dengan demikian, digitalisasi tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang untuk memperkuat kualitas pendidikan di madrasah. Digitalisasi
Analisis Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Siswa Yuningsih, Nina
Asatidzuna | Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 3 No 1 (2023): September, 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70143/asatidzuna.v3i1.216

Abstract

The purposes of this study are: 1) To find out and analyze the social development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay when they are in the school environment. 2) To find out and analyze the emotional development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay while in the school environment. The research method used is descriptive qualitative method with a case study approach. Through a series of research processes that can finally be poured into research results and elaborated in the discussion, it can be concluded that the social and emotional development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay is as follows. The social development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay can be categorized as good because even though the family is no longer together, the parents of broken home students are able to provide guidance in interactions within the family environment so that student interaction in the school environment is also good. The emotional development of broken home students due to divorce at SDN 4 Sindangpalay can be categorized as good because even though the family is no longer together, the parents of broken home students are able to manage emotions in parenting in the family environment so that the management of student emotions in the school environment is also good
ANALISIS MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) Nina; Yuningsih, Nina
Asatidzuna | Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70143/asatidzuna.v4i2.298

Abstract

Peningkatan efektivitas dalam pengajaran membaca sangat diperlukanĀ  bahkan hal yang sangat penting dalam proses belajar dan pembelajaran karena membaca adalah jantungnya Pendidikan. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas membaca adalah Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC). Metode CIRC merupakan salah satu metode kooperatif yang fokus pada menekankan pengembangan kemampuan membaca dan menulis siswa. Dalam pelaksanaan nya metode CIRC membantu siswa dalam memahami sebuah bacaan dengan cara berkelompok. Setiap anggota kelompok saling bertukar pikiran dengan teman lain, sehingga siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tahap-tahap dalam pelaksanaan metode CIRC diawali dengan mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan dalam kelompok kerja (kelompok pembahasan topik yang dipilih), kemudian merencanakan tugas kegiatan kelompok, melaksanakan pembelajaran (mengumpulkan informasi dan menganalisis data untuk mencapai kesimpulan), mempersiapkan laporan akhir (menentukan pesan yang terkandung dalam kegiatan pembelajaran), evaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan metode Penggunaan Metode CIRC untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Madrasah Ibtidaiyah? danĀ  apakah penerapan metode CIRC mampu Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Madrasah Ibtidaiyah? Untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut, peneliti mengadakan analisis dengan menggunakan desain Penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah peneliti analisis, secara menyeluruh dapat diketahui bahwa penerapan metode CIRC Ini sangat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca. Hal ini dapat diketahui dari hasil akhir evaluasi yang menunjuk kan peningkatan pada kompetensi membaca siswa serta hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan.
DAMPAK DIGITALISASI TERHADAP KESIAPAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Yuningsih, Nina
Asatidzuna | Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 6 No 1 (2025): Maret, 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70143/asatidzuna.v6i1.492

Abstract

Digitalisasi telah menjadi salah satu pilar utama dalam transformasi pendidikan di era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak digitalisasi terhadap kesiapan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dalam menghadapi tantangan perubahan teknologi dan metode pembelajaran yang semakin modern. Guru MI, sebagai ujung tombak pendidikan dasar Islam, memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa. Namun, dengan kemajuan teknologi yang pesat, diperlukan adaptasi yang signifikan agar mereka dapat tetap relevan dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru MI masih menghadapi berbagai kendala dalam mengadopsi teknologi digital, seperti kurangnya pelatihan, infrastruktur yang terbatas, serta minimnya literasi digital. Meskipun demikian, ada beberapa guru yang menunjukkan inisiatif mandiri dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini menekankan pentingnya program pelatihan berkelanjutan bagi guru MI untuk meningkatkan kompetensi digital mereka. Selain itu, dukungan kebijakan dari pemerintah dan lembaga pendidikan juga diperlukan guna menyediakan akses teknologi yang merata. Dengan demikian, digitalisasi tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang untuk memperkuat kualitas pendidikan di madrasah. Digitalisasi