Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI DUSUN PRINGGOLAYAN DENGAN MENERAPKAN 5 PILAR STBM faizal rangkuti, Ahmad; Viaril Karimah, Bella; Aninda Putri, Dandi
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.55 KB) | DOI: 10.12928/jp.v4i1.1992

Abstract

Permasalahan kesehatan dipengaruhi oleh banyak hal, baik yang bersifat internal (dari dalam diri manusia) maupun yang bersifat eksternal (dari luar diri manusia). Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yaitu melalui program nasional sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Menurut Permenkes RI No. 3 Tahun 2014 menjelaskan bahwa STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku hygienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Kegiatan pengabdian didahului dengan komunikasi dan sosialisasi rencana kegiatan. Pengambilan data masyarakat untuk mengetahui gambaran umum terkait permasalahan kesehatan lingkungan yang ada di Dusun Pringgolayan khususnya di RT 01, 02 dan 13 dengan metode survei dan observasi lapangan dari rumah ke rumah untuk mendapatkan data dengan panduan kuesioner lembar cheklist. Data yang sudah diperoleh  kemudian diolah menjadi bahan untuk penyuluhan dan pelatihan. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 (<0,05), artinya ada peningkatan pengetahuan yang bermakna antara sebelum (77%) dan sesudah (91%) diberikan penyuluhan. Warga Dusun Pringgolayan dapat memahami dengan baik pentingnya STBM.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN MASYARAKAT DAN KETERSEDIAAN FASILITAS SANITASI DENGAN KEPATUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MATA AIR KUNDUR Faizal Rangkuti, Ahmad; Mardalena
Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jkpl.v4i2.8831

Abstract

COVID-19 is a fast-spreading infectious disease. In Indonesia, there are 3,372,374 confirmed positive cases of COVID-19, while in the Riau Islands Province, Karimun Regency, 5,293 cases as of September 2021. Washing hands with soap can prevent transmission of COVID-19 among the community. This study aims to determine the relationship between knowledge and availability of sanitation facilities with handwashing compliance with soap during the COVID-19 pandemic. This study uses a quantitative approach with a cross sectional study design. The number of samples used as many as 62 respondents who were selected using probability sampling technique. The results showed that people who have a good level of compliance (36.6%) good knowledge of (27.4%), availability of good sanitation facilities (37.1%) and a high level of education (69.4%). Based on the results of statistical tests, the relationship between knowledge, availability of sanitation facilities and education level with handwashing compliance with soap each has a p-value of 0.004-0.049 and 0.019 (p<0.005). Knowledge, availability of sanitation facilities and level of education have a significant relationship with handwashing compliance with soap. It is recommended for the entire community of RT 013 to increase knowledge about hand washing with soap in order to improve compliance behavior in washing hands with soap during the COVID-19 pandemic.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEBAGAI UPAYA UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PADA SISWA DI SD NEGERI SEMARANGAN 2, GODEAN, KAB. SLEMAN Faizal Rangkuti, Ahmad; Kusumaningrum , Diana Maisyaroh
Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jkpl.v5i1.10056

Abstract

Latar Belakang: Berbagai penyakit sering terjadi pada anak usia sekolah yang berkaitan dengan PHBS. Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10 tahun) ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit diare di seluruh dunia setiap tahun dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit diare setiap tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh seseorang atas kesadaran diri sendiri, sehingga mampu untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan dapat berperan aktif didalam mewujudkan lingkungan sehat. Sebagai contoh salah satunya yaitu dengan menanamkan kebiasaan mencuci tangan pada siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk pencegahan penyakit diare pada siswa di SD N Semarangan 2 Godean, Kab. Sleman. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IV, V dan VI di SD N Semarangan 2. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling (78 responden). Instrument penelitian ini yaitu kuesioner dan check list. Analisis data dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi square dan uji alternatif menggunakan uji Fisher. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit diare p=0,046, tidak ada hubungan sikap dengan PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit diare p=0,168, ada hubungan dukungan lingkungan sekolah dengan PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit diare p=0,011, tidak ada hubungan sarana prasarana dengan PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit diare p=0,381. Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan lingkungan sekolah dengan PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit diare dan tidak ada hubungan antara sikap dan sarana prasarana dengan PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit diare pada siswa.