Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kabupaten Tulang Bawang Barat Pujiana, Tri; Rangga, Kordiyana K; Syarief, Yuniar A; Mutolib, Abdul
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jimdp.v5i3.12189

Abstract

Sustainable Food Home Area is the concept of optimizing the use of yard locations around the house with a variety of plants, livestock, and fish in an area. The research objective is to determine internal and external factors and determine the strategy for developing a Sustainable Food Home Area program in Tulang Bawang Barat District. The research method used is a quantitative method. Data on internal and external environmental factors in this program were collected through observation, interviews with respondents with the help of questionnaires, in-depth interviews, and documentation studies. Data was collected in December 2019. The strategy program for the development of Sustainable Food Home Area in Tulang Bawang Barat Regency was analyzed using SWOT analysis. The recommended model for developing the program is based on the results of the assessment and analysis of natural and environmental resource potential and the potential of the program which is integrated with an analysis of the socio-economic, protection, and partnership aspects of its development. The results of the analysis of the internal factors are a) strengths (geographical position, around to production input providers and consumers, as well as the bargaining position to consumers), and b) Weakness (Human Resources, managers and assistance, the influence of pests and diseases, and the use of technology in the implementation program). External factors are c) Opportunities (policies in developing programs, government support, supporting infrastructure, and safety performance and capacity), and d) Threats (use of modern technology, collaboration with companies, cooperation, increases in prices of other products, and impact and changing weather). The priority strategy improvement program can be carried out by increasing savings by increasing compatibility, optimizing the function of the yard to increase the amount of production, increasing the bargaining position by providing quality products for profit, and marketing products by utilizing existing infrastructure.
Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan dengan Menerapkan Konsep Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Bandar Lampung Rangga, Kordiyana K; Syarief, Yuniar A; Listiana, Indah; Hasanuddin, Tubagus
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/jppmi.v1i1.6

Abstract

Ketahanan pangan nasional masih menjadi masalah yang harus ditangani secara bersama. Penanganan masalah ini tidak hanya mengandalkan pemerintah, namun juga harus membutuhkan keikutsertaan dan peran aktif masyarakat yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, salah satunya melalui pekarangan pangan keluarga. Pekarangan tidak hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masing-masing keluarga. Jenis-jenis tanaman yang dapat ditanam di pekarangan rumah antara lain sayur-sayuran, buah-buahan, obat-obatan, tanaman hias, dan sebagainya. Seluruh jenis tanaman ini dapat menunjang kebutuhan keluarga sehari-hari dan selebihnya bisa juga untuk dijual. Permasalahan dihadapi oleh sebagian masyarakat dalam mengembangkan konsep pekarangan pangan lestari melalui pemanfaatan lahan pekarangan yaitu kurangnya pengetahuan dan pelatihan mengenai penyiapan media tanah, penyediaan pupuk organik dari bahan di sekitar dan pemanfaataan limbah dan bahan yang ada disekitar sebagai pot atau wadah tanaman. Pengabdian bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan memotivasi masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu rumah tangga dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan keluarga serta menerapkan beberapa teknik penanaman dan pemeliharaan secara sederhana yang dapat diimplementasikan secara mudah oleh masyarakat di Kota Bandar Lampung.