Keberhasilan pembelajaran dan peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran abad 21 sangat bergantung pada peran manajemen kepala sekolah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan Model Miles dan Huberman: pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pelatihan dan mentoring meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri guru dalam menggunakan teknologi dan metode pengajaran modern. Namun, tantangan seperti beban kerja tinggi dan keterbatasan waktu menghambat partisipasi guru. Disiplin guru, termasuk kehadiran yang tepat waktu, kepatuhan terhadap kurikulum, serta keterbukaan terhadap teknologi, sangat penting. Kolaborasi dengan rekan sejawat dan komunikasi efektif dengan siswa juga berperan, karena disiplin yang baik mendukung pengembangan keterampilan kritis, kreativitas, dan kolaborasi siswa dalam pembelajaran abad 21. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa menekankan perlunya pengembangan program pelatihan guru yang berkelanjutan dan penyesuaian beban kerja untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas sampel dan menerapkan metode campuran guna memahami dinamika pengembangan kompetensi guru. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi kepala sekolah dan pemangku kebijakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.