Maulidiyah, Fia Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG AYU SEMARANG Qomariyah, Qomariyah; Maharani, Kristina; Maulidiyah, Fia Nur
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v11i2.362

Abstract

 Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia belum menggembirakan. Pada tahun 1986-1991 sebesar 39%, tahun 2002-2003 sebesar 39,5%, tahun 2005 sebesar 27,30%,dan tahun 2007 sebesar 21,51%, sedangkan di Kecamatan Sumowono tahun 2008 sebesar 29,02%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Karang Ayu Semarang.Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan yang memberikan ASI eksklusif (kasus) dan tidak memberikan ASI eksklusif (kontrol). Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling dan didapatkan jumlah sampel sebesar 39 orang (kasus) dan 28 orang (kontrol). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi-Square dengan α = 0,05 dan penentuan Odds Rasio (OR)).Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan (p = 0,012, OR = 3,35), pendidikan ibu (p value=0,047, OR=2,19), pekerjaan ibu (p value=0,005, OR=4,47), ketertarikan promosi susu formula (p value=0,031, OR=2,57), dan dukungan suami (p value =6,37, OR= 1,15).Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah supaya ibu-ibu di Puskesmas Karang Ayu Semarang diharapkan lebih meningkatan kemampuan dalam memelihara kesehatan bayi melalui pemberian ASI eksklusif dan diperlukan motivasi suami untuk mendukung ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Kata kunci : Pemberian ASI Eksklusif. The exclusive breastfeeding coverage in Indonesia had not been satisfactory. In 1986 through 1991 period it was 39%, in 2002-2003 39.5%, in 2005 27.30%, and in 2007 21.51%, while in Sumowono District in 2008 it was 29.02%. This study aimed at discovering the factors related to exclusive breastfeeding in Karang Ayu Health Clinic Semarang. This research was an analytical survey using case control research design. The population in this research was mothers with infants of 7-12 months of age and exclusively breastfed them (case) and those with infants of 7-12 months of age and did not exclusively breastfeed them (control). The sample was taken using simple random sampling and 39 cases and 28 controls were obtained. The instrument in this research was questionnaire. The data was analyzed in univariately and bivariately (using chi-square statistical test formula and determining Odds Ratio (OR)).From the research result it was found that the factors related to exclusive breastfeeding were mothers’ knowledge (p value=0.012,OR=3,35), mothers’ education (p value=0.047,OR=2.19), mothers’ job (p value=0.005,OR=4.47), formula milk promotion attractedness (p value=0.031, OR=2.57), and husband support (p value=6.37, OR= 1.15).From the research result, the suggestions the researcher could offer was for mothers in Karang Ayu Health Clinic Semarang shall improve their capability in nursing and raising babies/infants through exclusive breastfeeding their husbands’motivation to support mothers in breastfeeding their babies exclusively. Keywords : Exclusive Breastfeeding.
“Pemberdayaan Kader sebagai Kelompok Pendukung Asi Eksklusif (Kp-Asi) dalam Gerakan Gemar Asi Eksklusif di Puskesmas Karang Ayu Semarang” Qomariyah, Qomariyah; Maharani, Kristina; Maulidiyah, Fia Nur
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.59 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.989

Abstract

Breast milk is the right milk for babies because this milk is specially produced by mothers only for their babies. Mother's milk provides the most important energy for the baby. Breast milk cannot be replaced by even the most expensive formula milk because the substances contained in breast milk have the right temperature for the baby, contain all the substances needed by the baby and breast milk does not contain bacteria that are harmful to the baby's health (Nirwana, 2014). The achievement of exclusive breastfeeding, specifically in all Puskesmas Karang Ayu, was 73.33%, while the target set by the Semarang City Health Service was 80%. The Karang Ayu Community Health Center has 4 Puskesmas working areas, each consisting of a Puskesmas and a Sub Health Center. Based on the achievements in each Puskesmas, it is known that the achievement of exclusive breastfeeding at the Karang Ayu Health Center has the lowest achievement, namely 63.46% compared to other Puskesmas in Karang Ayu Health Center (DinKes Denpasar City, 2014). Based on interviews with Puskesmas officers, the officers said that the Karang Ayu Health Center had health cadres but had not been exposed to information about exclusive breastfeeding. Therefore, it is necessary to do community service which consists of counseling on exclusive breastfeeding. After counseling and empowerment, cadres in the targeted area of Karang Ayu Health Center are able to carry out monitoring of blood pressure measurements, and provide education to Exclusive Breastfeeding which is their responsibility.AbstrakASI merupakan susu yang tepat untuk bayi karena susu ini khusus diproduksi ibu hanya untuk bayinya. Susu dari ibu memberikan energi yang paling penting untuk bayi. ASI tidak dapat digantikan oleh susu formula yang termahal sekalipun karena zat-zat yang terkadung dalam ASI memiliki suhu yang tepat untuk bayi, mengandung segala zat yang dibutuhkan bayi dan ASI tidak mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan bayi (Nirwana, 2014). Pencapaian ASI Ekslusif yang mengkhusus di seluruh Puskesmas Karang Ayu sebesar 73,33% sedangkan target yang ditetapkan Dinas Kesehatan  Kota Semarang sebesar 80%. Dinas Puskesmas Karang Ayu memiliki 4 wilayah kerja Puskesmas yang masing-masing terdiri dari Puskesmas dan Puskesmas Pembantu. Berdasarkan pencapaian di masing-masing Puskesmas, diketahui bahwa pencapaian ASI Ekslusif di Puskesmas II Denpasar Barat memiliki pencapaian paling rendah yaitu 63,46% dibandingkan Puskesmas lainnya yang ada di Puskesmas Karang Ayu (DinKes Kota Denpasar, 2014). Pencapaian ASI Ekslusif yang mengkhusus di seluruh Puskesmas Karang Ayu sebesar 73,33% sedangkan target yang ditetapkan Dinas Kesehatan  Kota Semarang sebesar 80%. Dinas Puskesmas Karang Ayu memiliki 4 wilayah kerja Puskesmas yang masing-masing terdiri dari Puskesmas dan Puskesmas Pembantu. Berdasarkan pencapaian di masing-masing Puskesmas, diketahui bahwa pencapaian ASI Ekslusif di Puskesmas II Denpasar Barat memiliki pencapaian paling rendah yaitu 63,46% dibandingkan Puskesmas lainnya yang ada di Puskesmas Karang Ayu (DinKes Kota Denpasar, 2014). Berdasarkan wawancara kepada petugas Puskesmas, petugas mengatakan bahwa Puskesmas Karang Ayu memiliki kader kesehatan namun belum terpapar dengan informasi mengenai ASI Eksklusif. Maka dari itu perlu dilakukan pengabdian masyarakat yang terdiri dari Penyuluhan mengenai ASI Eksklusif. Setelah dilakukan penyuluhan dan pemberdayaan, kader di wilayah binaan Puskesmas Karang Ayu mampu melaksanakan pemantauan pengkuran tekanan darah, dan memberikan edukasi kepada ASI Eksklusif yang menjadi tanggung jawabnya.Â