Claim Missing Document
Check
Articles

DETERMINAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PADA IBU HAMIL DIPUSKESMAS KARANGAYU KOTA SEMARANG Maharani, Kristina; Qomariyah, Qomariyah; Rahimah, Nur
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan buku kesehatan ibu dan anak bisa optimal jika tenaga kesehatan dan kader memastikan bahwa ibu dan keluarga faham tentang isi buku KIA, peningkatan pengetahuan buku KIA bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan pemberian konseling yang sesuai kebutuhan ibu hamil dan secara mendalam pada saat kunjungan  kehamilan, baik di pelayanan kesehatan maupun di masyarakat serta dilakukan evaluasi dan monitoring saat  ibu  hamil melakukan kunjungan ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak pada ibu hamil dipuskesmas Karangayu Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Karangayu Agustus 2019. Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik Total sampling. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan pengatuan dengan pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak pada ibu hamil di Puskesmas karangayu Semarang dengan nilai p 0,000 ( 0,05).
HUBUNGAN KEBIASAAN BERPANTANG MAKAN DENGAN LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI BPM WILAYAH DESA KEBONBATUR Maharani, Kristina; Agusman, Fery; Indra, Anita
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya dan keyakinan juga mempengaruhi penyembuhan luka perineum, misalnya kebiasaan berpantang makan telur, ikan dan daging ayam, akan mempengaruhi asupan gizi ibu, kebiasaan berpantang makanan tersebut akan memperlambat proses penyembuhan luka perineum, selain itu juga dapat memperlambat proses involusi pada ibu post partum.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan berpantang makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu nifas  di BPM Wilayah Desa Kebonbatur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas hari ke 3-7 hari di BPM Wilayah Desa Kebonbatur atau sebanyak 40 responden. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar observasi. Analisis hubungan variabel dilakukan dengan menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kebiasaan berpantang makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu nifas  di BPM Wilayah Desa Kebonbatur (ρ =0,000). Saran bagi ibu nifas , tenaga kesehatan dan instansi pendidikan. Penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk ibu nifas agar dapat mengetahui tentang pentingnya kebutuhan nutrisi pada proses penyembuhan luka perineum pada nifas sedangkan untuk tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan layanan kesehatan terutama pada ibu nifas dengan memberikan informasi tentang pentingnya kebutuhan nutrisi pada proses penyembuhan luka perineum pada ibu nifas.   Kata Kunci : ibu nifas, pantang makan, luka perineum  
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG AYU SEMARANG Qomariyah, Qomariyah; Maharani, Kristina; Maulidiyah, Fia Nur
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v11i2.362

Abstract

 Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia belum menggembirakan. Pada tahun 1986-1991 sebesar 39%, tahun 2002-2003 sebesar 39,5%, tahun 2005 sebesar 27,30%,dan tahun 2007 sebesar 21,51%, sedangkan di Kecamatan Sumowono tahun 2008 sebesar 29,02%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Karang Ayu Semarang.Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan yang memberikan ASI eksklusif (kasus) dan tidak memberikan ASI eksklusif (kontrol). Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling dan didapatkan jumlah sampel sebesar 39 orang (kasus) dan 28 orang (kontrol). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi-Square dengan α = 0,05 dan penentuan Odds Rasio (OR)).Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan (p = 0,012, OR = 3,35), pendidikan ibu (p value=0,047, OR=2,19), pekerjaan ibu (p value=0,005, OR=4,47), ketertarikan promosi susu formula (p value=0,031, OR=2,57), dan dukungan suami (p value =6,37, OR= 1,15).Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah supaya ibu-ibu di Puskesmas Karang Ayu Semarang diharapkan lebih meningkatan kemampuan dalam memelihara kesehatan bayi melalui pemberian ASI eksklusif dan diperlukan motivasi suami untuk mendukung ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Kata kunci : Pemberian ASI Eksklusif. The exclusive breastfeeding coverage in Indonesia had not been satisfactory. In 1986 through 1991 period it was 39%, in 2002-2003 39.5%, in 2005 27.30%, and in 2007 21.51%, while in Sumowono District in 2008 it was 29.02%. This study aimed at discovering the factors related to exclusive breastfeeding in Karang Ayu Health Clinic Semarang. This research was an analytical survey using case control research design. The population in this research was mothers with infants of 7-12 months of age and exclusively breastfed them (case) and those with infants of 7-12 months of age and did not exclusively breastfeed them (control). The sample was taken using simple random sampling and 39 cases and 28 controls were obtained. The instrument in this research was questionnaire. The data was analyzed in univariately and bivariately (using chi-square statistical test formula and determining Odds Ratio (OR)).From the research result it was found that the factors related to exclusive breastfeeding were mothers’ knowledge (p value=0.012,OR=3,35), mothers’ education (p value=0.047,OR=2.19), mothers’ job (p value=0.005,OR=4.47), formula milk promotion attractedness (p value=0.031, OR=2.57), and husband support (p value=6.37, OR= 1.15).From the research result, the suggestions the researcher could offer was for mothers in Karang Ayu Health Clinic Semarang shall improve their capability in nursing and raising babies/infants through exclusive breastfeeding their husbands’motivation to support mothers in breastfeeding their babies exclusively. Keywords : Exclusive Breastfeeding.
PEMBERDAYAAN KADER SEBAGAI KELOMPOK PENDUKUNG KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS KARANG AYU SEMARANG Qomariyah, Qomariyah; Maharani, Kristina; Harjanti, Agnes Isti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v3i2.7858

Abstract

Keluarga berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif tertentu menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu dan kelahiran dalam hubungan suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Manuaba, 2016). Data yang didapatkan pada puskesmas Karang Ayu tahun 2018 yang menunjukan bahwa sebanyak 98% atau 490 pengguna kontrasepsi hormonal, sedangkan pengguna kontrasepsi non hormonal hanya 2% atau 10 ibu yang menggunakan. Berdasarkan data dari puskesmas, didapatkan pengguna kontrasepsi hormonal lebih banyak dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi non hormonal. Berdasarkan pengamatan wanita usia subur mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Pengetahuan merupakan salah satu faktor dalam pemilihan kontrasepsi. Selain itu juga terbatasnya metode yang tersedia faktor lain juga diantaranya pendidikan, umur dan dukungan suami. Oleh sebab itu sehubungan dengan kondisi diatas, penulis merasa perlu diadakan pengabdian masyarakat tentang “Pemberdayaan Kader Sebagai Kelompok Pendukung Keluarga Berencana Di Puskesmas Karang Ayu Semarang”.
HUBUNGAN KEBIASAAN BERPANTANG MAKAN DENGAN LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI BPM WILAYAH DESA KEBONBATUR Kristina Maharani; Fery Agusman; Anita Indra
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.455 KB)

Abstract

Budaya dan keyakinan juga mempengaruhi penyembuhan luka perineum, misalnya kebiasaan berpantang makan telur, ikan dan daging ayam, akan mempengaruhi asupan gizi ibu, kebiasaan berpantang makanan tersebut akan memperlambat proses penyembuhan luka perineum, selain itu juga dapat memperlambat proses involusi pada ibu post partum.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan berpantang makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu nifas  di BPM Wilayah Desa Kebonbatur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas hari ke 3-7 hari di BPM Wilayah Desa Kebonbatur atau sebanyak 40 responden. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar observasi. Analisis hubungan variabel dilakukan dengan menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kebiasaan berpantang makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu nifas  di BPM Wilayah Desa Kebonbatur (ρ =0,000). Saran bagi ibu nifas , tenaga kesehatan dan instansi pendidikan. Penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk ibu nifas agar dapat mengetahui tentang pentingnya kebutuhan nutrisi pada proses penyembuhan luka perineum pada nifas sedangkan untuk tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan layanan kesehatan terutama pada ibu nifas dengan memberikan informasi tentang pentingnya kebutuhan nutrisi pada proses penyembuhan luka perineum pada ibu nifas.   Kata Kunci : ibu nifas, pantang makan, luka perineum  
Pengaruh Dukungan Suami Terkait Pijat Endorphin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Kristina Maharani; Triana Widyastuti; Qomariyah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2021): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v7i2.130

Abstract

Latar Belakang: Ibu Nifas di Desa Meteseh Boja Kendal banyak yang mengalami masalah produksi ASI. pada tahun 2017 jumlah ibu nifas 1024 orang dan pada tahun 2018 jumlah ibu nifas meningkat sebesar 1172 orang, dari data tersebut didapatkan ibu yang memiliki masalah produksi ASI yaitu 97 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat endorphin oleh suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi experiment (ekperimen semu) dengan rancangan pretest post test non equivalent control group. Jumlah sampel 40 responden, teknik accidental sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi ASI yang tidak diberikan perlakuan pijat endorphin oleh suami kurang sebanyak 19 responden (95,0%). Produksi ASI yang diberikan perlakuan pijat endorphin oleh suami kurang 3 responden (15,0%). Ada pengaruh pijat endorphin oleh suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Desa Meteseh Boja Kendal dengan p value 0,000. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat endorphin oleh suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Desa Meteseh Boja Kendal.
Efektivitas Pijat Payudara dan Kompres Air Hangat Terhadap Kecukupan ASI Bayi Pada Ibu Post Partum Kristina Maharani; Anisah Jaya Anggraeni; Qomariyah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2021): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v7i2.132

Abstract

Latar Belakang: Penurunan produksi ASI hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam produksi ASI. Manfaat pijat payudara pada masa nifas dan menyusui karena ASI mengandung banyak endorphine sehingga bayi lebih tenang dan merasa nyaman dan kompres air hangat mampu membuat pembuluh darah dan kelenjar pada payudara mengalami pelebaran atau vasodilatasi, sehingga ASI lebih mudah untuk keluar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pijat payudara dan kompres air hangat terhadap kecukupan ASI bayi pada ibu post partum. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan metode penelitian yang di gunakan adalah pre-test dan post-test with control group, teknik pengambilan sampel purposive sampling, sejumlah 32 responden yaitu 16 responden pada kelompok intervensi dan 16 responden pada kelompok kontrol. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi karakteristik bayi dan melakukan pijat payudara dan kompres air hangat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan BB bayi yang bermakna dengan p value= 0.007, dan ada perbedaan frekuensi BAK yang bermakna dengan p value= 0.022, dan ada perbedaan frekuensi menyusu yang bermakna dengan p value= 0.007, serta ada perbedaan lama tidur yang bermakna dengan p value= 0.001.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh  pijat payudara dan kompres air hangat terhadap kecukupan ASI bayi dengan indikasi berat badan bayi, frekuensi BAK, frekuensi menyusu, dan lama tidur setelah menyusu.
PEMBERIAN SENAM POSTNATAL TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU POST PARTUM Kristina Maharani; Qomariyah Qomariyah; Siti Juwariyah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2022): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v9i1.180

Abstract

Senam postnatal merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu nifas yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidak lancaran proses involusi berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi perdarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi. Senam nifas berguna untuk memulihkan kembali kekuatan otot dasar panggul, mengencangkan otot-otot dinding perut dan perinium, membentuk sikap tubuh yang baik dan mencegah terjadinya komplikasi. Komplikasi yang dapat dicegah sedini mungkin dengan melaksanakan senam nifas adalah perdarahan post partum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam postnatal terhadap proses involusio uteri pada ibu postpartum. Metode penelitian ini menggunakan Quasy eksperiment dengan. Dengan tehnik total sampling yang berjumlah 60 responden ibu nifas. Analisa univariat dan bivariat uji Mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan ada perbedaan yang signifikan antar kelompok intervensi dengan kelompok kontrol nilai 0,000 dengan (pvalue < 0,05), responden yang melakukan senam postnatal otaria lebih cepat mengalami perubahan lokhea rubra ke lokhea alba dibandingkan dengan responden yang melakukan senam postnatal. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh pemberian senam postnatal terhadap pengeluaran lochea pada ibu postpartum.
IBU HAMIL DALAM MENGURANGI KELUHAN NYERI PUNGGUNG Nella Valle Ika Puspita; Kristina Maharani; Qomariyah Qomariyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v5i1.11503

Abstract

Nyeri pungung saat kehamilan mencapai puncak pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum, selain itu menurut hasil penelitian epidemiologi yang terbatas yang dilakukan oleh Mayer yang dikutip oleh Yosefa, Febriana ea all (2014) nyeri punggung sering di perparah dengan terjadinya backache atau sering disebut dengan “nyeri pungung yang lama”. Backache ini ditemukan pada 45% wanita saat dicatat kehamilannya, meningkat 69% pada minggu ke-28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut. Keluhan nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Berdasarkan data pada Tahun 2019 data yang diperoleh, menunjukkan bahwa 80 dari 100 ibu hamil memiliki keluhan seperti mual-muntah dan nyeri punggung. Data 80 responden ibu hamil yang mengalami nyeri punggung didapatkan sebesar 65% mengalami nyeri punggung pada trimester III dan sebesar 35% mengalami mual muntah pada trimester I & II. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari 2021, wawancara dengan 10 ibu hamil yang mengalami keluhan nyeri punggung pada trimester II dan III. Berdasarkan dari data di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan pengabdian dengan judul “ Pemberdayaan Ibu  Hamil Dalam Mengurangi Keluhan Nyeri Punggung”.
DETERMINAN BUDAYA TARAK MAKAN DENGAN PROSES PENYEMBUHAN RUPTUR PERINEUM IBU POSTPARTUM Kristina Maharani; Qomariyah Qomariyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i2.184

Abstract

Ibu nifas membutuhkan makanan bergizi untuk memulihkan kesehatan, mempercepat penyembuhan luka, dan mendukung pemberian ASI, sehingga tidak disarankan untuk menghindari makanan tertentu. Pantangan makanan adalah larangan makan makanan tertentu yang mewakili kepercayaan dan tradisi masyarakat. Jika mereka melanggar, maka nyawa orang yang melanggar dalam kondisi bahaya. Beberapa faktor memengaruhi penyembuhan luka perineum, salah satunya adalah retensi makanan. Dalam hal ini, masih ada ibu nifas yang melakukan pola pantang makan. Oleh karena itu, tidak jarang para ibu mengalami gangguan penyembuhan luka pada perineumnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan pantang makan dengan lamanya penyembuhan perineum pada ibu pasca bersalin. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 49 responden, waktu penelitian April-Agustus 2022. Tempat penelitian di Puskesmas wilayah Demak. Analisa bivariat menggunakan Chi Square. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan berpantang makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu nifas nilai p value = 0,00. Simpulan, terdapat hubungan antara kebiasaan berpantang makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum.