Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan Pendidikan dan Literasi Politik Dikalangan Muda Rahmaniah, Syarifah Ema; Musa, Dahniar Th.; Alamri, Annisa Rizqa; Marini, Marini; Sari, Desita
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i1.1565

Abstract

Partisipasi politik merupakan cara nyata bagi individu untuk mempengaruhi arah bangsa mereka melalui pemilihan umum. Dengan bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2030 dan peningkatan populasi, melibatkan pemilih muda menjadi semakin penting. Studi ini mengevaluasi dampak pendidikan politik dalam meningkatkan partisipasi pemilih muda tersebut. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang proses politik di kalangan pemilih muda, sehingga meningkatkan partisipasi mereka. Proyek ini dilaksanakan oleh tim PKM FISIP UNTAN bekerja sama dengan Mafindo, menggunakan diskusi dan simulasi sebagai metode pembelajaran. Metode sosialisasi atau penyuluhan digunakan. Hasil menunjukkan bahwa setelah intervensi, 42,73% pemilih muda menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang pendidikan dan literasi politik, serta efektif dalam menggunakan alat pemeriksa fakta. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan politik yang ditargetkan dapat berkontribusi signifikan terhadap partisipasi pemilih yang terinformasi dan aktif. Strengthening Political Education and Literacy Among Young People Abstract: Political participation represents a tangible way for individuals to influence the direction of their nation through elections. With the anticipated demographic bonus by 2030 and a rising population, engaging young voters has become increasingly critical. This study examines the impact of political education on enhancing the participation of these young voters. The objective of this initiative is to increase the knowledge and understanding of political processes among young electorates, thereby boosting their participation. The project was carried out by the PKM FISIP team at UNTAN in collaboration with Mafindo, employing discussions and simulations to facilitate learning. The method of socialization or educational outreach was used. Results indicate that after the intervention, 42.73% of the young voters demonstrated a better understanding of political education and literacy, and effectively utilized fact-checking tools. This suggests that targeted political education can significantly contribute to informed and active voter participation.
Socio-Economic And Cultural In Shaping Early Marriage And Stunting In Mempawah Regency Chainar, Chainar; Desca Thea Purnama; Marini, Marini; Sari, Desita; Wati, Riska
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 2 No. 04 (2023): November, International Journal of Education, vocational and Social Science (I
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v2i04.585

Abstract

Early marriage and stunting in Mempawah Regency are high. The factors causing early marriage and stunting are not only 1 factor, but many factors are interrelated, if you want to overcome stunting thoroughly and effectively, you must find the causative factors associated with early marriage and stunting. This study aims to explain and analyse the relationship between early marriage and stunting from social, economic and cultural perspectives. This research uses descriptive qualitative research methods, informants consist of the Head of KUA, Religious Court, Head of Puskesmas, Midwives and Sub-districts of Mempawah Hilir. Data collection techniques, interviews, observation and documentation and data analysis methods perform data reduction, presentation and conclusions. The results showed a relationship between socio-culture and economics with the formation of early marriage and stunting, all of which are interrelated.
Edukasi dan upaya pencegahan kekerasan seksual pada remaja Sari, Desita; Rahmaniah, Syarifah Ema; Yuliono, Agus; Alamri, Annisa Risqa; Utami, Sonia; Andraeni, Vindy; Wati, Riska
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i1.19818

Abstract

Desa Gunungrejo yang terletak di Kecamatan Singasari Kabupaten Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Mempawah, kasus kekerasan seksual terjadi peningkatan. Kekerasan seksual ini kerap kali menimbulkan korban yang dianggap sebagai oknum-oknum yang lemah seperti perempuan dan anak–anak yang masih di bawah umur.  Hadirnya kekerasan seksual ini tentunya menjadi sebuah permasalahan yang cukup besar yang mana hal ini akan menimbulkan dampak yang negatif kepada korban. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan penguatan upaya pencegahan serta penanganan kekerasan seksual di lingkungan remaja dan sekolah. Metode kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Aksi dilaksanakan dengan model ceramah, diskusi dan disertai game di SMPN 2 Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Adapun materi yang disampaikan oleh kami berisikan tentang materi pengertian kekerasan seksual, pentingnya edukasi seksual, bentuk-bentuk dari kekerasan seksual, macam-macam kekerasan seksual, dampak dari kekerasan seksual dan hukum yang mengatur & melindungi korban tindak pidana dalam kekerasan seksual.  Kasus kekerasan seksual terjadi peningkatan dari tahun ke tahun dan remaja menjadi kelompok rentan yang menjadi korban. kasus pelecehan seksual ini bisa terjadi karena adanya pemain kekuasaan (Quid Pro Quo). Penting untuk pihak sekolah membuat kebijakan untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual.  Para remaja juga mesti tahu apa yang dilakukan ketika mendapat kekerasan seksual. Selain itu perlu membuat gerakan upaya apa saja yang bisa mereka lakukan untuk melawan kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Hasil kegiatan ini memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan, afektif dan psikomotor terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.