irawan, shiddiq ardhi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Dan Proyeksi Belanja Barang Operasional Kementerian Negara/Lembaga irawan, shiddiq ardhi; Faradase, Vita Longa
Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI)
Publisher : Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian, Keuangan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33827/akurasi2024.vol6.iss2.art241

Abstract

Belanja barang operasional merupakan alokasi mendasar yang harus dipenuhi oleh K/L agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Hasil evaluasi terhadap alokasi belanja barang operasional mengindikasikan adanya inefisiensi anggaran karena terdapat penggunaan akun yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dari tahun 2012 sampai dengan 2024 ditemukan adanya kesalahan penggunaan akun sebesar Rp8,1 triliun. Untuk memperoleh nilai riil kebutuhan belanja barang operasional K/L tahun 2025 perlu dilakukan proyeksi dengan mengeluarkan alokasi belanja yang seharusnya tidak masuk ke dalam belanja barang operasional. Hasil proyeksi anggaran belanja barang operasional tahun 2025 dengan menggunakan analisis time series diperoleh nilai alokasi sebesar Rp67 triliun. Alokasi tersebut lebih kecil Rp4,4 triliun dibandingkan dengan alokasi belanja barang operasional dalam Pagu Indikatif TA 2025. Berdasarkan hasil evaluasi dan proyeksi belanja barang operasional maka perlu adanya perbaikan yang harus dilakukan K/L baik dalam RKA-K/L TA 2024 dan TA 2025. Perlu dilakukan perbaikan SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) agar dapat mengakomodir pembatasan akun tertentu pada alokasi belanja barang operasional di RO (EBA.994) Layanan Perkantoran. Kebijakan lainnya yang dapat dilakukan oleh Ditjen Anggaran yaitu dengan menerapkan capping belanja barang operasional berdasarkan kriteria tertentu.
PROJECTION OF INFRASTRUCTURE BUDGET REQUIREMENTS USING TIME SERIES ANALYSIS irawan, shiddiq ardhi
Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI)
Publisher : Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian, Keuangan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33827/akurasi2024.vol6.iss1.art224

Abstract

In implementing the mandate of the 1945 Constitution, the Government uses the State Revenue and Expenditure Budget (APBN) instrument to realize the state's goals, namely advancing the general welfare of the entire Indonesian nation. The structure of state spending in the APBN consists of central government spending and transfer spending to regions. Infrastructure spending is state spending that has a large portion in the APBN because it is direct spending related to accelerating the development of public service facilities and the economy. In addition, the allocation of infrastructure spending since 2014 has continued to increase, thereby reducing fiscal space and the portion of spending for other priority activities. Therefore, it is necessary to accurately calculate infrastructure spending needs for the following year so that it can be allocated effectively and efficiently. The data used in projecting infrastructure spending for 2025 is annual data for 11 years. The data is divided into three parts according to the conditions of each data. The results of the stationary test show that the data used is not stationary in terms of variance so that not all time series analysis models can be used. Based on the results of several time series analysis models, the single exponential smoothing model on the second data has the smallest MAPE value, namely 9.8. From this model, a projection for infrastructure spending in 2025 is IDR 425.557 trillion.