Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN TERAPI SPIRITUAL DENGAN KEMAMPUAN MENGONTROL PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Supriadi; Dahrianis; Baharuddin
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 2 (2020): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun pisikologis, dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu saat sedang berlangsung perilaku kekerasan atau riwayat perilaku kekerasan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan terapi spiritual dengan kemampuan mengontrol pada pasien perilaku kekerasan di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study dan dilaksanakan di Ruang Kenari Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 20 Desember 2018 sampai 30 Januari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan perilaku kekerasan, yang dirawat di Ruangan Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 40 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mampu melakukan terapi spritual berjumlah 36 responden, dimana terdapat 28 responden (77,8%) yang mampu mengontrol perilaku kekerasan dan 8 responden (22,2%) yang kurang mampu mengontrol perilaku kekerasan. Sedangkan responden yang mampu melakukan terapi spritual berjumlah 1 responden, dimana terdapat 1 responden (100,0%) yang mampu mengontrol perilaku kekerasan dan tidak ada responden yang kurang mampu mengontrol perilaku kekerasan (p=1,000). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan terapi spiritual dengan kemampuan mengontrol pada pasien perilaku kekerasan di Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
HUBUNGAN TRANSPERSONAL CARING TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP PERAWATAN INTERNA RSUD KOTA MAKASSAR Dahrianis; Asdar, Faisal; Yusnaeni
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 3 (2016): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Caring sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, perasaan empati dan perasaan cinta atau menyayangi. Tindakan caring bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan meliputi kebutuhan fisik dan memperhatikan emosi, meningkatkan rasa aman dan keselamatan pada pasien atau klien. Perawat senantiasa menghargai pasien atau klien dengan menerima kelebihan maupun kekurangan klien untuk memberikan pelayanan kesehatan yang tepat. Penilaian terhadap seorang perawat dapat dilihat dari perilaku caring yang dimiliki perawat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan transpersonal caring terhadap tingkat kesembuhan pasien di rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar dari bulan Juni-Juli 2017. Desain penelitian ini menggunakan desain corss sectional. Jumlah populasi 260 pasien. pengambilan sampel menggunakan tehnikpurposive sampling, sampel dalam penelitian ini 73 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh pasien. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan computer Microsoft exel dan program statistic (SPSS) versi 16.00. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan α= 0,01, Hasil analisis bivariat di dapatkan ada hubungan antara transpersonal caring dalam tingkat kesembuhan (p=0,03). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara transpersonal caring terhadap tingkat kesembuhan pasien di ruang rawat inap perawatan interna Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar.
PENGARUH ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL TERHADAP KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RSUD SYEKH YUSUF GOWA Dahrianis; Haskas, Yasir; Asdar, Faisal
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2017): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan tidak menyenangkan yang dirasakan oleh pasien yang ingin menjalani pembedahan atau operasi, sehingga asuhan keperawatan spiritual merupakan tindakan pelayanan yang diberikan untuk mengurangi kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh asuhan keperawatan spiritual terhadap kecemasan pasien pre operasi di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Axperiment dengan desain pre and post test without control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang responden pre operasi yang diambil dengan cara non probability dengan pendekatan purposive sampling yang masuk dalam kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner STAI (State-Trait Anxiaty Inventor) dan dianalisis menggunakan uji McNemar dengan tingkat kemaknaan α<0.05. Hasil uji McNemar, menunjukkan angka significancy P=0.000. Kesimpulan hasil uji statistik didapatkan P < 0.05 yang berarti ada pengaruh asuhan keperawatan spiritual terhadap kecemasan pasien pre operasi di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Berdasarkan penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan spiritual secara maksimal.
PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN UPAYA PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUANG IGD DAN ICU RSUD SALEWANGANG MAROS Haskas, Yasir; Rasimin, Rosmini; Yusnaeni; Dahrianis
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 3 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan pasien merupakan program yang bertujuan menurunkan angka kejadian tidak diharapkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan upaya penerapan patient safety di ruang IGD dan ICU RSUD Salewangan Maros. Metode penelitian ini adalah komparatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang IGD dan ICU RSUD Salewangang Maros. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling, didapatkan 41 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan SPSS dengan uji analisis Chi square dimana α = 0,05. Hasil analisis bivariat menunjukkan ketepatan identifikasi pasien (p = 0.036 < 0.05 ), peningkatan komunikasi yang efektif (p = 0.035 < 0.05), keamanan obat yang perlu diwaspadai ( 0.398 > 0.05) kepastian tepat lokasi,tepat prosedur dan tepat pasien ( p = 0,637 > 0.05 ), pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan ( 0.65 1 > 0.05 ) dan pengurangan risiko pasien jatuh ( 0.581 > 0.05 ). Disimpulkan bahwa dari hasil penelitian tentang pengetahuan perawat dengan upaya penerapan patient safety , di dapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan ketepatan identifikasi pasien, ada hubungan pengetahuan perawat dengan peningkatan komunikasi yang efektif, tidak ada hubungan pengetahuan perawat dengan keamanan obat yang perlu diwaspadai, tidak ada hubungan pengetahuan perawat dengan kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien, tidak ada hubungan pengetahuan perawat dengan pengurangan risiko infeksi, dan tidak ada hubungan pengetahuan perawat dengan pengurangan risiko pasien jatuh.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA PENDERITA GANGGUAN JIWA TENTANG TINDAKAN PASUNG DI POLI JIWA RSUD BARRU Asmariyana; Muzakkir; Dahrianis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (1): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v1i1.502

Abstract

Pemasungan pada penderita adalah tindakan masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa berat dengan cara di kurung, di rantai kakinya, dimasukkan kedalam balok kayu dan lain-lain sehinggah kebebasannya menjadi hilang. Di beberapa daerah di Indonesia, pasung masih digunakan sebagai alat untuk menangani penderita gangguan jiwa di rumah, Pemasungan terjadi karena masih rendahnya pengetahuan keluarga dan masyarakat tentang penyakit gangguan jiwa.Orang dengan gangguan jiwa dianggap sebagai orang kerasukan setan, kena teluh atau berbahaya bagi lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga penderita gangguan jiwa tentang tindakan pasung di Poli Jiwa RSUD Barru. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling ,dimana di dapatkan 43 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square (p<0,05). Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga tentang tindakan pasung dengan hasil pengetahuan (p=0,002) dan sikap (p =0,001) yang berarti nilai p lebih kecil dari nilai (α) 0,05 maka Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga penderita gangguan jiwa tentang tindakan pasung di poli jiwa RSUD Barru.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA PASIEN PASCA STROKE DI POLIKLINIK SARAF RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR Sedubun, Meske Lona; Dahrianis; Mahmuddin, Husni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v1i2.559

Abstract

Secara umum konsep diri didefinisikan sebagai cara kita memandang diri kita secara utuh meliputi: fisik, intelektual, kepercayaan, sosial, perilaku, emosi, spiritual, dan pendirian dalam percakapan sehari hari. Depresi adalah kesedihan dan kekhawatiran dalam waktu yang cukup lama yang disertai oleh perasaan tidak dan intensitasnya cukup kuat dan berlangsung lama. Stroke didefenisikan sebagai sebua sindrom yang memiliki karakteristik tanda dan gejala neorologis klinis fokal atau global yang berkembang dengan cepat, adanya gangguan fungsi serebral, dengan gejala yang berlangsung lebih dari 24 jam. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan kejadian depresi pada pasien pasca stroke di poliklinik saraf RSUD Labuang Baji Makassar. desain penelitian yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik nonprobability sampling yaitu Total Sampling Sampel pada penelitian ini adalah 43 responden, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chis quare (p=0,05) untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara konsep diri dengan depresi pada pasien pasca stroke, dengan hasil yang diperoleh nilai hitung (gambaran diri, nilai p=0,008), (ideal diri, nilai p=0,012), (harga diri, nilai p=0,003), (peran diri, nilai p=0,003), (identitas diri, nilai p=0,007). Maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara konsep diri dengan kejadian depresi pasca stroke di poliklinik saraf RSUD Labuang Baji Makassar.
Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Lempo Makaba, Yuli Anty; Nurbaya, Sitti; Dahrianis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 1 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v1i4.629

Abstract

Usia lanjut merupakan seseorang yang telah berusia 60 tahun keatas. Pada masa usia lanjut terjadi perubahan yaitu fisik, mental dan sosial. Stres pada lansia merupakan tekanan yang diakibatkan oleh stressor berupa perubahan-perubahan yang menuntut adanya penyesuaian dari lansia. Stres pada lansia dapat mempengaruhi tidur sehingga dapat menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur lansia di wilayah kerja Puskesmas Lempo Kecamatan Sesean Suloara Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan metode deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik Probability sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner DASS untuk mengukur tingkat stres dan PSQI untuk mengukur kualitas tidur lansia. Analisis data menggunakan SPSS 16 dengan uji chi-square (p<0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan tingkat stres lansia sebagian besar mengalami stres ringan sebanyak 36 orang (61,0 %) dan kualitas tidur lansia sebagian besar mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 30 orang (50,8 %). Hasil uji Chi-square didapatkan p= 0,000 yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur lansia. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur lansia di wilayah kerja Puskesmas Lempo Kecamatan Sesean Suloara Kabupaten Toraja Utara.