Abstract: Digital transformation has become a key catalyst in improving the efficiency and quality of education management. This article highlights the importance of the application of information and communication technology (ICT) in student management to improve students' digital literacy, based on a multisite study at SMP Negeri 5 Mataram. With a qualitative approach, this study explores the process of ICT-based student management transformation, its impact on students' digital skills, and strategies to overcome implementation challenges. The results show that the integration of ICT in student management produces several significant benefits, including increased administrative efficiency, faster data access, and improved students' digital skills in understanding, using, and evaluating digital information critically. However, this implementation also faces obstacles such as resistance to change among teachers, limited infrastructure, and lack of intensive training. With the adoption of a comprehensive change management strategy, including all-stakeholder engagement and infrastructure strengthening, this transformation can be a relevant model to be implemented in other schools. This study makes practical and theoretical contributions to ICT-based educational literature, as well as supporting education digitalization policies to create a digitally literate generation that is competent to face global challenges.Key Words: Student Management, Information Technology, Digital Literacy, ICT-Based Education.Abstrak: Transformasi digital telah menjadi katalis utama dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas manajemen pendidikan. ArTIKel ini menyoroti pentingnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam manajemen kesiswaan untuk meningkatkan literasi digital siswa, berdasarkan studi multisitus di SMP Negeri 5 Mataram. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali proses transformasi manajemen kesiswaan berbasis TIK, dampaknya terhadap keterampilan digital siswa, serta strategi untuk mengatasi tantangan implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi TIK dalam manajemen kesiswaan menghasilkan beberapa manfaat signifikan, termasuk peningkatan efisiensi administrasi, akses data yang lebih cepat, serta peningkatan keterampilan digital siswa dalam memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi digital secara kritis. Namun, implementasi ini juga menghadapi hambatan seperti resistensi perubahan di kalangan guru, keterbatasan infrastruktur, dan kurangnya pelatihan intensif. Dengan adopsi strategi manajemen perubahan yang komprehensif, termasuk pelibatan seluruh pemangku kepentingan dan penguatan infrastruktur, transformasi ini dapat menjadi model yang relevan untuk diterapkan di sekolah-sekolah lain. Studi ini memberikan kontribusi praktis dan teoretis dalam literatur pendidikan berbasis TIK, sekaligus mendukung kebijakan digitalisasi pendidikan untuk menciptakan generasi melek digital yang kompeten menghadapi tantangan global.Kata Kunci: Manajemen Kesiswaan, Teknologi Informasi, Literasi Digital, Pendidikan Berbasis TIK.