Nugroho, Dwiky Akbar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI PERHITUNGAN SUARA PEMILU DENGAN METODE QUICK COUNT, REAL COUNT DAN EXIT POLL Sartika Alamsyah, Dwi Putri; Monica Windyanti, Ade; Nugroho, Dwiky Akbar
Mimbar Keadilan Vol 13 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Faculty of Law, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mk.v13i2.3676

Abstract

AbstractIn the implementation of elections that go through a long and rigorous process, it still cannot guarantee that this election is conducted honestly and cleanly. So this is what causes the vote counting stage carrued out by the KPU/KPUD in various regions requires a very long time. The vote count in Indonesia is not only a quick count, one way to recapitulate during the election, but there is a real count and exit poll aslo a way to count the results of the vote. However, of the three types of recapitulation, there are several differences including the method used and the source of data obtained. As a result of this difference, in the percentage information that would implu uncertain information for the public who want to know about the vote count so as to reduce public confidence in the election process going forward. The method used in this study is an empirical research method that is analysing problem data and looking for information directly or using interview methods to complete the data in this study. This research is expected to produce a concrete analysis of three for calculating votes that are more efficient, precise and systematic in notification of information. Keyword: efficiency; incorrect information; three methods of counting votes AbstrakDalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses yang panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu ini dilakukan dengan jujur dan bersih., berbagai metode yang dilakukan oleh para kandidat merupakan faktor dalam terjadinya kecurangan dalam pemilu. Jadi inilah yang menyebabkan proses penghitungan suara yang dilakukan oleh masing-masing KPU/KPUD di berbagai daerah membutuhkan jangka waktu yang sangat lama. Penghitungan suara yang ada di Indonesia tidak hanya penghitungan cepat, salah satu cara untuk melakukan rekapitulasi selama pemilihan, tetapi ada penghitungan riil dan exit poll juga cara untuk menghitung hasil pemungutan suara. Namun, dari ketiga jenis rekapitulasi tersebut, ada beberapa perbedaan, termasuk metode yang digunakan dan sumber data yang diperoleh. Sebagai akibat dari perbedaan ini, dalam informasi persentase tersebut yang akan menyiratkan informasi tidak pasti  bagi publik yang ingin tahu tentang perhitungan suara sehingga dapat menurunkan kepercayaan masyarakat dalam proses pemilu kedepan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian empiris yaitu mengkaji data permasalahan dan mencari informasi secara langsung atau menggunakan metode wawancara untuk melengkapi data dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan analisis konkret dari tiga metode untuk menghitung suara yang lebih efisien, tepat dan sistematis dalam pemberitahuan informasi.Kata kunci: efisiensi; informasi; tiga cara perhitungan suara
ANALISIS EFISIENSI PERHITUNGAN SUARA PEMILU DENGAN METODE QUICK COUNT, REAL COUNT DAN EXIT POLL Sartika Alamsyah, Dwi Putri; Monica Windyanti, Ade; Nugroho, Dwiky Akbar
Mimbar Keadilan Vol 13, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Faculty of Law, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mk.v13i2.3676

Abstract

AbstractIn the implementation of elections that go through a long and rigorous process, it still cannot guarantee that this election is conducted honestly and cleanly. So this is what causes the vote counting stage carrued out by the KPU/KPUD in various regions requires a very long time. The vote count in Indonesia is not only a quick count, one way to recapitulate during the election, but there is a real count and exit poll aslo a way to count the results of the vote. However, of the three types of recapitulation, there are several differences including the method used and the source of data obtained. As a result of this difference, in the percentage information that would implu uncertain information for the public who want to know about the vote count so as to reduce public confidence in the election process going forward. The method used in this study is an empirical research method that is analysing problem data and looking for information directly or using interview methods to complete the data in this study. This research is expected to produce a concrete analysis of three for calculating votes that are more efficient, precise and systematic in notification of information. Keyword: efficiency; incorrect information; three methods of counting votes AbstrakDalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses yang panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu ini dilakukan dengan jujur dan bersih., berbagai metode yang dilakukan oleh para kandidat merupakan faktor dalam terjadinya kecurangan dalam pemilu. Jadi inilah yang menyebabkan proses penghitungan suara yang dilakukan oleh masing-masing KPU/KPUD di berbagai daerah membutuhkan jangka waktu yang sangat lama. Penghitungan suara yang ada di Indonesia tidak hanya penghitungan cepat, salah satu cara untuk melakukan rekapitulasi selama pemilihan, tetapi ada penghitungan riil dan exit poll juga cara untuk menghitung hasil pemungutan suara. Namun, dari ketiga jenis rekapitulasi tersebut, ada beberapa perbedaan, termasuk metode yang digunakan dan sumber data yang diperoleh. Sebagai akibat dari perbedaan ini, dalam informasi persentase tersebut yang akan menyiratkan informasi tidak pasti  bagi publik yang ingin tahu tentang perhitungan suara sehingga dapat menurunkan kepercayaan masyarakat dalam proses pemilu kedepan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian empiris yaitu mengkaji data permasalahan dan mencari informasi secara langsung atau menggunakan metode wawancara untuk melengkapi data dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan analisis konkret dari tiga metode untuk menghitung suara yang lebih efisien, tepat dan sistematis dalam pemberitahuan informasi.Kata kunci: efisiensi; informasi; tiga cara perhitungan suara
Hukuman Terhadap Para Pendidik Yang Melakukan Kekerasan Terhadap Siswanya Dengan Dalih Untuk Mendisiplinkan Siswanya Nugroho, Dwiky Akbar; Andrian, Dedi
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 6 No 1: Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan terhadap para siswa di sekolah saat ini sudah menjadi hal yang sering terjadi di lingkunganPendidikan. Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), lebih dari 100 kasus kekerasan disekolah dalam bentuk fisik (pemukulan) yang telah terjadi sejak awal 2018 hingga tahun 2019, kekerasan inidi lakukan dengan pemukulan terhadap siswa yang di lakukan oleh oknum guru untuk menegur terhadapsiswa yang melakukan pelangaran dari tindak kekerasan ini sangat berpengaruh terhadap psikis terhadapsiswa yang akan mengakibatkan siswa dapat menirukan hal tersebut. Upaya penegak hukum untukmenyelesaikan kasus ini belum dapat di tuntaskan secara menyeluruh karena banyaknya kasus kekerasan inidan guru memiliki dalih yang kuat karena berangapan bahwa tindakan yang di lakukan ini bertujuan untukmendisiplinkan muridnya. Dari banyaknya kaus tersebut para murid yang menjadi korban pemukulan olehguru nya rata-rata tidak berani menceritakan kejadian itu kepada orang tua sehingga orang tua tidakmengetahui apa yang terjadi terhadap anaknya di sekolah. Hal inilah yang mengakibatkan kasus ini tidakpernah ada habisnya. Namun, banyak juga yang berangapan bahwa tindakan yang di lakukan oleh gurutersebut tidak melanggar hukum karena mengaggap bahwa apa yang dilakukan oleh guru tersebutmerupakan tindakan yang sah saja dengan alasan untuk mendisiplinkan murid yang melanggar tata tertib.Hal ini menimbulkan pro dan kontra kalangan masyarakat mengingat banyak yang setuju dengan tindakanyang dilakukan oleh guru tersebut dan banyak juga yang tidak setuju dengan hal tersebut. Maka dari itu halini akan menjadi pembahasan terhadap hukum kita karena mengingat guru tersebut dapat dikenai pasaltentang kekerasan terhadap anak.