Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAIDAH “PADA DASARNYA PERINTAH BERARTI WAJIB, KECUALI JIKA DALIL MENUNJUKKAN HAL LAIN” DAN PENERAPANNYA PADA BAB MUAMALAH Burhanuddin, Anas
Al-MAJAALIS Vol 7 No 2 (2020): AL-MAJAALIS: JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.722 KB) | DOI: 10.37397/almajalis.v7i2.140

Abstract

Muamalah adalah seperempat bab fiqh disamping bab ibadah, munakahah dan jinayah. Dengan sudut pandang lain, muamalah adalah separuh fiqh; karena  munakahah dan jinayah bisa dimasukkan di bawah muamalah. Menjadi separuh agama menunjukkan urgensi bab muamalah. Di sisi lain, kaidah ?Pada Dasarnya Perintah Berarti Wajib, Kecuali Jika Dalil Menunjukkan Hal Lain? merupakah salah satu kaidah paling penting dalam us}u>l al-fiqh. Penelitian ini mengupas kaidah ini dan penerapannya dalam bab muamalah. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan implementasi teori. Sumber datanya adalah kitab-kitab us}ul al-fiqh, fikih, tafsir, hadis dan bahasa Arab. Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara deduktif. Hasil terpenting dari penelitian ini adalah berikut: (1) Pendapat yang terkuat adalah bahwa pada dasarnya perintah menunjukkan kewajiban, kecuali jika dalil mengalihkannya kepada makna lain. (2) Kaidah us}u>liyyah ini memiliki cukup banyak contoh penerapan pada bab muamalah, di antaranya: a. Pada dasarnya perintah berarti wajib selagi tidak ada dalil yang mengalihkannya kepada makna lain, misalnya perintah mengembalikan budak bersaudara yang dijual secara terpisah, perintah menentukan takaran komoditi salam, perintah mengembalikan barang pinjaman dan titipan, dan perintah menjual komoditi ribawi sejenis secara tama>tsul (semisal dalam takaran atau timbangan) dan taqa>bud} (kontan). b. Perintah berubah makna menjadi sunnah atau makna lain jika ada dalil yang mengalihkannya kepada makna lain tersebut. Misalnya adalah perintah mendatangkan saksi dalam transaksi jual beli, perintah wakaf, dan perintah mencatat utang piutang. (3) Kadang-kadang terjadi perbedaan sudut pandang dalam memahami makna perintah, dan apakah ada dalil yang mengalihkannya dari arti wajib. Misalnya perintah mengambil dan mengumumkan barang temuan (luqat}ah)  dan perintah menerima pengalihan piutang kepada pihak ketiga, jika pihak ketiga kaya raya (likuid).
Upaya Preventif Keluarga Muslim terhadap Perilaku Seks Bebas (Penelitian pada Keluarga Muslim di Kota Bekasi) Zarkasyi, Ezra Salwa Wahyu; Burhanuddin, Anas
Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : UIN Sunan Gunung Dajti Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/azzahra.v4i1.25583

Abstract

The causes of promiscuous sexual behavior are driven by various factors, including a lack of parental attention and control over children. Sex education in the family can be started from an early age and is carried out in simple language that is easy for children to understand. The aim of this research is to find out how much prevention efforts are made by families against free sexual behavior. This type of research is qualitative research using library research and field research methods. The results of this research show that religious education, discussion space, a healthy environment, social guidance, and parental example can be efforts to prevent free sexual behavior. Based on research, it can be concluded that the family has an important role in efforts to prevent promiscuous sexual behavior and that Islam does not ignore education related to sexuality.
Pemanfaatan Teknologi QR Code untuk Sistem Informasi Kependudukan di Desa Pilangrejo Burhanuddin, Anas; Nugraha, Fajar; Fithri, Diana Laily; Handayani, Putri Kurnia; Susanti, Nanik
Jurnal SITECH : Sistem Informasi dan Teknologi Vol 6, No 2 (2023): JURNAL SITECH VOLUME 6 NO 2 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/sitech.v6i2.9824

Abstract

Desa Pilangrejo, terletak di Kabupaten Demak, merupakan sebuah desa yang dikelola oleh pemerintah daerah dan kemendesa dengan kepala desa sebagai pengelola. Walaupun pelaksanaan pelayanan desa berjalan cukup baik, namun masih dilakukan secara manual dengan mencatat informasi pada buku tanpa menggunakan teknologi informasi yang lebih modern. Salah satu masalah yang dihadapi adalah pengurusan surat yang memerlukan waktu lama dan rentan terhadap manipulasi oleh warga. Selain itu, data kependudukan seringkali tidak terupdate secara tepat waktu. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan pengembangan waterfall dengan analisa kebutuhan melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Sistem informasi yang dirancang menggunakan UML (Unified Modelling Language) dan dilengkapi dengan QR code untuk menjaga keamanan surat-surat. Dengan demikian, sistem informasi ini dapat membantu mempercepat pekerjaan perangkat desa dalam pembuatan atau pengurusan pelayanan surat di Desa serta mencegah warga melakukan manipulasi pada surat palsu.
Penyesuaian Perkawinan Pasangan Hasil Taaruf Yang Menjalani Ldm (Long Distance Marriage) Di Periode Awal Perkawinan (Studi Kasus Pada Mahasiswi Stdi Imam Syafi’i Jember) Al Hanifiyah, Nadia; Burhanuddin, Anas
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v7i2.1780

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan keadaan pasangan suami istri yang menikah melalui taaruf dan menjalani pernikahan jarak jauh pada periode awal perkawinan, serta mencari apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat penyesuaian perkawinan. Penelitian ini berfokus pada Mahasiswi STDI Imam Syafi’i Jember yang menikah melalui taaruf yang menjalani LDM (Long Distance Marriage) di periode awal perkawinan, yaitu pada rentang usia perkawinan 0-5 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling sebagai pengumpulan data melalui wawancara dengan subjek penelitian yang berjumlah empat orang. Semua subjek mengungkapkan bahwa meskipun mereka menikah melalui taaruf, mereka tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam proses penyesuaian meski belum pernah mengenal sebelumnya. Proses penyesuaian yang dilakukan pasangan hasil taaruf yang menjalani LDM di periode awal pernikahan tentu saja bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat proses penyesuaian tersebut. Faktor-faktor pendukung proses penyesuaian di antaranya adalah, (1) Menikah dengan niat ibadah, (2) Memiliki bekal ilmu, (3) Tawakkal, (4) Menjaga komunikasi, (5) Menjaga kepercayaan, (6) Menunaikan hak dan kewajiban, (7) Memiliki pola pikir positif, (8) Saling mengerti dan memahami pasangan. Adapun faktor-faktor penghambatnya adalah, (1) Komunikasi yang buruk, (2) Kurangnya rasa percaya, (3) Menjalani LDM tanpa kesepakatan bersama, (4) Mengedepankan ego.
Factors Influencing The Increase in Khulu's Divorce: A Case at The Jember Religious Court (2021-2023) Badri, Muhamad Arifin; Burhanuddin, Anas; Jauhar, Ghufran
al-'adalah Vol 21 No 1 (2024): Al-'Adalah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/adalah.v21i1.21074

Abstract

Divorce cases in Jember Regency over the past three years have reached a fantastic number and are among the highest in East Java. This study aims to find the causes of the high number of divorce lawsuits (khulu') in the Jember Religious Court, its implications and alternative solutions to reduce this phenomenon. This study is classified as qualitative research with a case study approach. Data were obtained through interviews with several religious court officials, court documentation, leading journals and information from other reliable sources. The results of the study indicate that economic problems and constant quarrels are the main factors among a number of factors that encourage the emergence of divorce lawsuits. The implication of this case is the neglect of hadlānah issues and the fulfillment of ex-wives’ rights by ex-husbands. In examining khulu' cases, judges tend to choose the al-tafrīq al-Qadlā scheme which allows them to protect the rights of ex-wives while requiring ex-husbans to meet the needs of children (hadlānah) and the 'iddahmaintenance of his ex-wife. Furthermore, to reduce the increase in divorce cases, there are three solutions can be taken. First, cooperate with zakat institutions to help overcome family economic problems, especially families who are in court. Second, increasing the role of the Job Training Center to equip husbands and wives with soft skills and hard skills so that they can earn a living. Third, maximizing family guidance at the Religious Affairs Office (KUA) for prospective brides and grooms, including those who are already married, to realize family resilience in facing various household problems