Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MONITORING AREAL EXTENT AND SPATIAL DISTRIBUTION OF MANGROVES IN LEMBAR BAY AND INDUK BEACH USING LANDSAT IMAGERY Febrian Kusuma Atmanegara; Muhammad Soimin; Didik Santoso
Indonesian Journal of Aquaculture and Fisheries (IJAF) Vol 2 No 1 (2020): Indonesian Journal of Aquaculture and Fisheries (IJAF)
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.897 KB)

Abstract

Mangroves, a vital coastal ecosystem on earth, are threatened due to human destructive activities. Current, accurate, and reliable information on the extent of mangroves and its distribution is limited. Partial monitoring requires more comprehensive approach, especially in calculating the areal extent in a certain period of times. Therefore, monitoring by analyzing Landsat imagery could provide accurate and reliable data in determining the areal extent and spatial distribution of mangroves. We used publicly available Landsat data during the period of 1997-2018. The data, subsequently, was analyzed by supervised maximum likelihood technique and followed by a direct field validation with the total sample of 45 points (33 mangroves and 12 non-mangroves). The results of Landsat imagery analysis of 5 TM (1997) and 8 OLI (2018) reveal that approximately 82.22% and 86.67 of overall accuracy with the areal extent of mangroves in 1997 was about 44.75 Ha, increasing to about 88.83 Ha in 2018. This represents a significant increase of mangroves extent during that period as it is a result of reforestation. Rhizophora stylosa dominates the mangroves closed by Cemara beach, while Sonneratia caseolaris is abundant in the estuary. This information could be used as a basis for policy makers to create a sound regulation to mitigate the mangroves destruction as well as forcing the conservation efforts in Lembar Bay.
ANALISIS TUTUPAN LAHAN DESA MATA AIR TAHUN 2023 DI DESA MATA AIR, KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Maria M.E. Purnama; Fadlan Pramatana; Yusratul Aini; Muhammad Soimin
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol10.Iss1.469

Abstract

Tutupan lahan merupakan informasi yang sangat penting dalam berbagai bidang misalnya pertanian, pertambangan, kehutanan dan bidang lainnya. Perubahan tutupan lahan terjadi karena pertumbuhan penduduk yang semakin besar dan perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga menyebabkan suatu wilayah dapat dikonversi menjadi bentuk lain untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan sandang, pangan terutama lahan untuk pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tutupan lahan Desa Mata Air. Pengambilan data menggunakan metode interprestasi citra yaitu pengunduhan citra, pengambilan data lapangan, Preprocessing, dan Klasifikasi Citra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 klasifikasi tutupan lahan yaitu bangunan, sawah, vegetasi, semak belukar, tegalan, tubuh air dan lahan terbuka. Berdasarkan hasil klasifikasi citra dengan menggunakan metode MLC maka diperoleh tutupan lahan semak belukar sebesar 30% tegalan sebesar 3%. Uji akurasi antara analisis citra dan kondisi di lapangan memberikan hasil klasifikasi sebesar 96,6%.