Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN CARA MENGAJAR MUALLIM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA (ARAB DAN INGGRIS) DAN KOMPARASI MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB DAN BAHASA INGGRIS MAHASANTRI ANTAR JURUSAN DAN ANTAR PRODI DI MA’HAD IAIN PONOROGO HERMAWAN, NUR FADLY; UMI UMAYA; UMMUL HIKMAH
EL WAHDAH Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v1i2.4163

Abstract

Sekarang ini bahasa arab dan bahasa inggris dipelajari di beberapa besar perguruan tinggi islam di Indonesia. PTKI tersebut membuat beberapa program belajar dari belajr satu intensif satu tahun, pengadaan jam ekstra kurikuler, dan pemondokan bahasa kepada para mahasiswa semester satu selama satu tahun. Hal ini dilakukan karena melihat beberapa permasalahan yang ditunjukan oleh lemahnya penguasaan bahasa baik arab maupun inggris mahasiswa. Tetapi tidak semua mahasiswa itu menyukai bahasa arab dan inggris, atau bahkan hanya salah satu yang dia sukai sehingga hal ini dapat mempengaruhi tingkat motivasi dan minat mahasiswa dalam belajar. Karena motivasi dan minat dalam belajar itu menjadi salah satu sarana yang sangat penting untuk mahasiswa dapat menguasai bahasa tersebut. Maka dari sini penelitian ini menghasilkan sebagai berikut bahwa Minat belajar bahasa (Arab atau Inggris) benar-benar mempengaruhi motivasi belajar bahasa mahasantri di Ma’had Stain Ponorogo. Hal ini juga memberikan gambaran bahawa rata-rata minat belajar mereka bisa mempengaruhi motivasi belajar melalui sampel yang sudah penulis ambil. Dari 150 mahasantri penulis mengambil sambil 103 mahasantri, dan ini bisa digeneralasikan bahwa minat belajar bahasa mahasantri dapat mempengaruhi motivasi belajar bahasa mereka. cara mengajar dosen tidak mempengaruhi motivasi belajar mereka. sedangkan latar belakang pendidikan merekapun juga tidak jaminan mereka punya motivasi. Tetapi yang memotivasi mereka dalam belajar mereka adalah murni dari minat belajar bahasa mereka
GANGGUAN PSIKOGENIK ORANG “ALAY” Hermawan, Nur Fadly
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3880.731 KB) | DOI: 10.35888/el-wasathiya.v4i2.2635

Abstract

Abstrak: Gangguan psikogenik adalah variasi cara berbahasa yang normal, yang merupakan ungkapan dari gangguan di bidang mental. Modalitas mental yang terungkap oleh cara berbicara sebagian besar ditentukan oleh nada, intonasi, dan intensitas suara, lafal, dan pilihan kata. Ujaran yang berirama lancar atau tersendat-sendat dapat juga mencerminkan sikap mental si pembicara. Berdasarkan hasil analisis, bahasa alay tidak memiliki keberaturan. Bahasa alay cenderung mempalatalisasikan fonem [s], dan merubah fonem [r] menjadi fonem [l] ataupun [y]. ini menandakan bahwa bahasa alay cenderung seperti bahasa anak kecil atau bahasa bayi yang mengalami kesulitan dalam menyebutkan fonem [r] dan [s]. dengan kecenderungan tersebut itu menunjukkan bahwa bahasa itu ingin memperlihatkan kemanjaan bagi penuturnya. Para penutur yang menggunakan bahasa alay dapat dikatakan mengalami gangguan psikogenik khususnya berbicara manja, karena dengan menggunakan bahasa alay seseorang itu disadari maupun tidak, dia ingin mencari perhatian orang lain.   Kata Kunci: Gangguan Psikogenik, Bahasa Alay, Orang Alay