Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Exploration of Trends in Religious Moderation Values in Islamic Boarding Schools: A Systematic Literature Review Asy'arie, Bima Fandi; Muttaqin, Amirul; Mustofa, Moh. Aly
Borneo Journal of Islamic Education Vol 4 No 2 (2024): Borneo Journal of Islamic Education 4 (2), November 2024
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjie.v4i2.9322

Abstract

Abstract This research aims to determine and analyze the concept of Religious Moderation values ​​in the Islamic Boarding School environment and how these values ​​are applied in the practice of life at the Islamic Boarding School. School. In addition, this article focuses on the research period (2020-2024, especially field research at IBS, by obtaining 27 article documents. This research is a type of “systematic literature review” (SLR) methodology with a qualitative approach. “Google Scholar” and “ScienceDirect”. We then performed a bibliometric analysis to understand the bibliographic landscape in this research topic area through “Publish or Perish” (PoP), which was imported into the application “VOSviever.” The findings of trends in religious moderation values ​​in Islamic boarding schools include: (1) tasamuh (tolerance), (2) tawazun (balance), (3) i’tidal (justice). (4) musawah (equality), (5) tahaddur (civilized), (6) syura (deliberation), (7) qudwah (leadership), (8) ishlah (reform), (9) qudwah (pioneering), (10) muwathanah (love for the homeland), (11) al- la’unf (without violence), (12) i’tiraf al-‘urf (culture friendly), and (13) tatawwur wa ibtikar (dynamic and innovative). All of these values ​​are applied in life practices to strengthen the main indicators to create the values ​​of (1) national commitment, (2) non-violence, (3) tolerance, and (4) acceptance of local traditions. Apart from that, Islamic boarding schools also teach openness to local traditions as long as they do not conflict with Islamic values to create a balance between religious teachings and local wisdom. Keywords: religious moderation, Islamic boarding schools, Islamic religious teachings, local traditions.
STRATEGI PEMASARAN MADRASAH DINIYAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH MURID (Studi Kasus Madrasah Diniyah Darul Ulum Mangunsuman) Mardayanti, Mella; Muttaqin, Amirul
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.735 KB) | DOI: 10.35888/el-wasathiya.v7i2.3831

Abstract

Peningkatan jumlah murid dapat dijadikan acuan tanda keberhasilanmadrasah dalam menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan. Dimanasemakin baik produk dan layanan dari sebuah lembaga pendidikan maka akansemakin baik citra dan pandangan masyarakat terhadap lembaga pendidikantersebut. permasalahan menurunnya jumlah murid pendaftar terhadap madrasahmenandakan berkurangnya tingat kepercayaan masyarakat terhadap sebuahlembaga pendidikan, sehingga harus segera dicarikan solusinya. Hal ini terjadi diMadrasah Diniyah Darul Ulum Mangunsuman dimana terdapat penguranganjumlah pendaftar dibeberapa tahun terakhir.Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian kualitatif dengan analisis logis dimana pengambilan datamenggunakan wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Sedangkan dalammenentukan kredibelitas data menggunakan teknik triangulasi, dilanjutkandengan analasis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyampaian data,dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian terkait strategi pemasaran madrasahdiniyah ini dilakukan untuk mengatasi masalah madrasah terkait denganjumlah murid pendaftar yang kian berkurang pada 3 tahun terakhir. Sedangkanimplementasinya strategi pemasaran yakni dengan menerapkan konsep bauranpemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, process, dan physicalevidence) dengan hasil dapat meningkatkan jumlah murid pendaftar sebanyak 13murid, meskipun masih belum mencapai kuota yang disediakan yakni sebanyak20 kursi.