Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Asas Wawasan Nusantara Dalam Penguatan Geopolitik Indonesia Pada Pengelolaan Maritim Nusantara Wikrama, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima; Dewi, Ni Putu Wulan Kusuma
Jurnal Ilmiah Cakrawarti Vol 7, No 1 (2024): Cakrawarti
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jic.v7i1.967

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dominasi oleh wilayah lautan. Beragam perbedaan hidup berdampingan di Indonesia. Dengan banyaknya perbedaan yang ada, maka sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan asas Wawasan Nusantara. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan wawasan nusantara dalam penguatan geopolitik Indonesia pada pengelolaan maritim nusantara khususnya di Indonesia? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana penerapan asas-asas wawasan nusantara dalam penguatan geopolitik Indonesia pada pengelolaan maritim nusantara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah asas Wawasan Nusantara khusunya di Indonesia sudah sangat baik, namun masih ada beberapa warga negara Indonesia yang kurang paham mengenai asas Wawasan Nusantara.
Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda dalam Mewujudkan Pemilihan Umum (PEMILU) yang Berintegritas di Kota Denpasar Wikrama, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima; Indriastuti, Regina Citra; Setiawati, Ni Putu Ari
Jurnal Ilmiah Cakrawarti Vol 8, No 01 (2025): Jurnal Ilmiah Cakrawarti
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jic.v8i01.1234

Abstract

Generasi muda di perkirakan menjadi kelompok pemilih dengan proporsi yang sangat besar, di kota Denpasar sendiri mencapai 52% di pemilu 2024. Potensi itu harus dimaksimalkan negara sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia ditengah tantangan bonus demografi dalam kemajuan demokrasi Indonesia. Perbedaan latar belakang tingkat Pendidikan menjadi penyebab ketimpangan sosial, ekonomi, dan politik termasuk aksesibilitas sumber daya informasi. Mendorong pada apatisme dan pragmatisme dikalangan pemuda. Minimnya Pendidikan tentang politik kewarganegaraan menjadi suatu dilema dan konsekuensinya logis, dimana negara ingin pemilu berkualitas. Jika kita lihat beberapa tahun belakang, minat tentang politik dikalangan generasi muda sangat minim, hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi terhadap pentingnya politik untuk kemajuan negara Indonesia. Dimana hal ini juga akan berpengaruh terhadap kualitas dumber daya manusia itu sendiri, yang dimaksud pada hal ini adalah generasi muda. Kata kunci: Pendidikan Politik, Pemilihan Umum, Generasi Manusia. Abstract –The millennial generation is estimated to be a voter group with a very large proportion, in the city of Denpasar itself reaching 52% in the 2024 elections. This potential must be maximized by the state as an effort to increase human resources amidst the challenges of the demographic bonus in the progress of Indonesian democracy. Differences in educational background levels are the cause of social, economic and political inequality, including the accessibility of information resources. Encouraging apathy and pragmatism among youth. The lack of education about civic politics is a dilemma and the consequences are logical, where the country wants quality elections. If we look at the past few years, interest in politics among the younger generation is very minimal, this is due to a lack of socialization regarding the importance of politics for the progress of the Indonesian state. Where this will also affect the quality of human resources themselves, what is meant by this is the younger generation
Pemilihan Umum Indonesia antara Demokrasi Pancasila dan Demokrasi Liberal Wikrama, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima
Bali Membangun Bali: Jurnal Bappeda Litbang Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51172/jbmb.v2i1.34

Abstract

General election is a tools or facility in implementing democracy which is carried out directly, publicly, freely, confidentially, honestly and fairly. This is in accordance with the principle of democracy, namely from the people, by the people, and for the people as mandated by Article 1 paragraph 2 of the 1945 Constitution. The election is believed to be only as one instrument to encourage the democratic process. Because the increase of mature democracy will reduce injustice and make people's lives more secure in their freedom and encourage the creation more a fair. However, democracy which is carried out through general election in Indonesia now adays is not democracy and the general which is election very suitable for Indonesia. Indonesia has a democratic style mechanism and only exists in Indonesia. Indonesian democracy has been very clearly stated in the 4th principle of Pancasila, which is popularly led by wisdom in deliberation/representation. For this reason, awareness is needed by state leaders and elected board members to be able to understand and explore the values and spirits of Indonesians style democracy. So that Indonesians democracy is getting closer to the spirit and body of Indonesias people.