Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik

Analisis Penyebab Kerusakan CDI Pada Mesin Motor Beat 110CC Bayu Hamengku Rizkiansyah; Wilarso, Wilarso; Hilman Sholih; Aswin Domodite; Awang Surya
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 3 No. 1 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v3i1.14274

Abstract

Besar atau kecilnya performa dalam suatu mesin salah satunya dapat dipengaruhi oleh sistem pengapiannya. CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah Sebuah komponen dalam sistem pengapian motor, yang bertugas menghasilkan percikan api pada busi dengan waktu yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin. Dalam system kerjanya CDI memiliki 2 type CDI DC dan CDI AC. CDI yang rusak dapat mempengaruhi kinerja motor dan keamanan pengendara. Seperti yang dialami pada customer kendaraan motor Beat 110CC dengan CDI DC pada bengkel AGC, dengan keluhan kendaraan motornya susah menyala dan sering mogok saat dikendarai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab dari kerusakan CDI pada mesin motor Beat 110CC. Pada penelitian tersebut menggunakan metode eksperimental yang melibatkan pengujian langsung terhadap CDI yang rusak tersebut. Hasil dari metode eksperimental bahwa penyebab CDI rusak pada motor Beat 110CC disebabkan Over Voltage di Kiprok pada arus pengisian ke baterai. Baterai yang menerima tegangan berlebih secara otomatis mengirimkan tegangan yang berlebih pada CDI. Normal nya output dari kiprok 12V-14V ketika sudah melebihi angka tersebut maka dapat menyebabkan tegangan aki tidak stabil dan menyebabkan CDI rusak. Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan, dapat menyimpulkan hasil penelitian. Bahwa untuk mengatasi rusaknya CDI pada kasus tersebut dengan mengganti kiprok agar arus yang di input oleh baterai tetap stabil. Ketika kendraan sudah mengalami masalah segera bawa ke bengkel agar dapat terhindar dari kerusakan yang serius dan memastikan kinerja motor tetap dalam kondisi optimal
Analisis Patahnya Batang Piston Pada Mesin Wheel Loader SDLG 933L Barlan Tahiti Saufa; Wilarso, Wilarso; Hilman Sholih; Aswin Domodite; Awang Surya
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v3i2.16420

Abstract

Batang piston merupakan komponen mesin sebagai penghubung piston ke poros engkol untuk menerima tenaga dari piston yang diproses dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol. Pada saat ingin mengoperasikan unit wheel loader SDLG 933l mesin tidak bisa start atau mati total, maka dari itu penelitian ini melakukan overhaul atau pembongkaran mesin unit wheel loader SDLG 933l, pada saat pembongkaran mesin ditemukan komponen batang piston yang patah sehingga mesin tidak bisa hidup, maka dari itu harus melakukan penggantian batang piston yang patah agar mesin bisa hidup kembali dengan normal. Tujuan dari penelitian ini ingin menganalisa penyebab terjadinya batang piston yang patah, agar tidak terjadi lagi patahnya pada komponen batang piston. Penelitian ini menggunakan metode fishbone analysis. Dari hasil penelitian patahnya batang piston yang terjadi disebabkan oleh kekurangan volume oli mesin, penyumbatan pada saluran pompa oli mesin, dan masuknya air radiator coolant ke ruang pembakaran. Maka dari itu solusi dalam penelitian ini adalah melakukan perawatan mesin yang maksimal
Menentukan Varian Arus Pengelasan Plat (A36) Las SMAW Dengan Elektroda E7018 Firman Gunawan; Wilarso, Wilarso; Hilman Sholih; Aswin Domodite; Awang Surya; Asep Dharmanto; Asep Saepudin
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v3i2.16422

Abstract

Kekuatan hasil sambungan las dapat dipengaruhi oleh masukan panas, masukan panas yang baik akan mengakibatkan logam las berdifusi dengan baik atau tidak, sehingga akan berpengaruh terhadap kekuatan sambungan las. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan arus 100A, 120A, 140A Pengelasan Terhadap Kekuatan Uji Lengkung (Bending Test), Uji Kekerasan, dan Uji Makroskopik Las SMAW Dengan Elektroda E7018. Penelitian ini menggunakan bahan baja jenis A36 ketebalan 10 mm Bahan diberikan perlakuan pengelasan dengan variasi arus 100 Ampere, 120 Ampere, 140 Ampere dengan menggunakan las SMAW arus AC (Alternating Current) dengan elektroda E 7018 diameter 3,2 mm. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 70°. Spesimen dilakukan pengujian Lengkung (Bending Test), Uji Kekerasan, dan Uji Makroskopik. Pada hasil pengujian bending dengan metode face bending, Maka hasil uji bending yang dinyatakan memenuhi kriteria atau lulus kriteria adalah pada benda uji 100A, Sedangkan pada benda uji 120A dan 140A mengalami retak pada bagian weld metal, maka dinyatakan not good. Pada pengujian kekerasan vickers nilai kekerasan tertinggi pada daerah las terdapat pada arus 140A sebesar 202 Kg/mm2, dan nilai kekerasan tertinggi pada daerah HAZ terdapat pada arus 140A sebesar 142 Kg/mm2, sedangkan nilai kekerasan pada material semua sama yakni 175 Kg/mm2. Pada hasil pengujian macro maka dapat dilihat daerah weld metal, base metal, dan daerah HAZ. Pengujian macro pada arus 100A penetrasi antara weld metal dengan base metal terjadi cukup baik, sedangkan pada 120A dan 140A penetrasi yang terjadi kurang baik antara weld metal dengan base metal