Tambi, Imelda Feneranda Seravia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Partisipasi mahasiswa terhadap pencegahan penyebaran covid 19 berbasis theory of reasoned action: Student participation in preventing the spread of covid 19 based on theory of reasoned action Tambi, Imelda Feneranda Seravia; Hurai, Rufina
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 2 (2022): Special Issue Bali Medika Jurnal Vol 9 No 2 Oktober 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i2.310

Abstract

COVID-19 mempengaruhi seluruh sistem kesehatan melalui efek langsungnya sebagai penyakit menular, serta kemampuannya untuk mengubah angka kematian dan beban penyakit secara keseluruhan melalui dampak pada penyakit tidak menular. Salah satu upaya untuk menganalisis kesiapan niat mahasiswa dalam berpartisipasi dalam pencegahan covid 19, adalah dengan memanfaatkan penggunaan Theory of Reasoned Action. tujuan penelitian adalah menerapkan Theory of Reasoned Action untuk memprediksi niat mahasiswa dalam berpartisipasi aktif dalam pencegahan penularan covid 19. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Uji analisis jalur digunakan untuk melihat pengaruh koefisien sikap, norma subjektif pada intensi dan pengaruh intensi pada perilaku. Hasil menunjukkan bahwa Theory of Reasoned Action dapat memprediksi niat mahasiswa dalam berpartisipasi aktif dalam pencegahan penularan covid 19. Norma Subyektif memiliki kontribusi terbesar dan signifikan dalam mempengaruhi niat, dan niat memiliki pengaruh besar dan signifikan terhadap perilaku mahasiswa dalam pencegahan penularan covid 19.   COVID-19 affects entire health systems through its direct effects as a communicable disease, as well as its ability to alter mortality rates and overall disease burden through impacts on non-communicable diseases. One of the efforts to analyze the readiness of students' intentions to participate in the prevention of covid 19, is to utilize the Theory of Reasoned Action. the purpose of the study was to apply the theory of planned behavior to predict student intentions to actively participate in preventing the transmission of covid 19. The sampling technique used was simple random sampling. Path analysis test was used to see the effect of attitude coefficient, subjective norm on intention and the effect of intention on behavior. The results show that the Theory of Reasoned Action can predict students' intentions to actively participate in preventing the transmission of covid 19. Subjective norms have the largest and significant contribution in influencing intentions, and intentions have a large and significant influence on student behavior in preventing the transmission of covid 19.
PROGRAM PEMBINAAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA MASYARAKAT KELURAHAN JAWA SAMARINDA Tambi, Imelda Feneranda Seravia; Ermayani, Made
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 5 No 2 (2024): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v5i2.435

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM), juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular mempunyai durasi yang panjang dan umumnya berkembang lambat. Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan komitmen bersama dalam menurunkan morbiditas, mortalitas dan disabilitas PTM melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju Indonesia Sehat. Upaya yang telah dilakukan pemerintah adalah dengan manajemen terpadu program P2PTM. Untuk mendukung program pemerintah maka dibutuhkan juga program pembinaan masyarakat dengan memberikan pendidikan kesehatan sebagai upaya promotif dan preventif; dan keterampilan penanganan PTM di lingkungan rumah sebagai upaya preventif dan kuratif. Kementrian Kesehatan RI telah menguraikan lima target capaian dalam RPJM 2020-2040, terdapat target yang membutuhkan keterlibatan dan dukungan masyarakat terkait PTM yaitu peningkatan pengendalian penyakit dan penguatan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Kehadiran komunitas dalam hal ini masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan faktor risiko PTM dalam mengurangi mortalitas dan morbiditas. Pengenalan awal gejala PTM, demi mempercepat proses rujukan dan proses transfer pasien ke rumah sakit menjadi hal yang sangat penting di dalam penanganan PTM. Terdapat peningkatan pengetahuan peserta kegiatan sebelum dan sesudah diberikan pengabdian kepada masyarakat antara lain : Pendidikan Kesehatan Mengenai Obat Herbal Untuk Hipertensi, Pelatihan PMR, Pendidikan Kesehatan Sedentary Lifestyle.
CEGAH DIABETES SEJAK REMAJA: PEMERIKSAAN INDEKS MASSA TUBUH DAN GULA DARAH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ermayani, Made; Tambi, Imelda Feneranda Seravia; Veronike
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 6 No 1 (2024): October
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v6i1.610

Abstract

Kesehatan remaja sangat penting untuk kualitas hidup masa depan, dengan pola makan yang tidak sehat seperti konsumsi gula dan fast food, meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Program pengabdian masyarakat yang melibatkan pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kadar gula darah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kesehatan remaja dan mendorong perilaku hidup sehat guna mencegah penyakit kronis di masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup pemeriksaan IMT dan gula darah menggunakan peralatan yang memenuhi standar kesehatan yaitu timbangan digital dan glucometer. Prosesnya dimulai dengan sosialisasi, dilanjutkan dengan pengukuran IMT dan gula darah, diikuti dengan edukasi tentang pola makan sehat, aktivitas fisik, serta pencegahan obesitas dan diabetes. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh siswa (26 orang) memiliki kadar gula darah sewaktu dalam rentang normal. Namun, terdapat lima siswa (19%) yang memiliki IMT dalam kategori gemuk atau obesitas, sementara sebagian besar siswa berada dalam kategori IMT normal. Hasil pemeriksaan IMT dan gula darah di SMP Katolik I WR Soepratman menunjukkan sebagian besar siswa memiliki status gizi baik, meski ada beberapa siswa obesitas, yang memerlukan langkah pencegahan seperti edukasi pola hidup sehat, pemantauan IMT, pemeriksaan rutin, dan program kesehatan berkelanjutan untuk mengurangi risiko obesitas dan penyakit kronis.