Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL PADA MAHASISWA & CIVITAS AKADEMIKA Rini Sugiarti; Erwin Erlangga; Arumwardani N; Ade Machnun S
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i9.1033

Abstract

Mahasiswa tidak sekedar sebagai peserta didik yang duduk di bangku perguruan tinggi. Tidak hanya mengikuti syarat administrasi saja, namun seorang mahasiswa juga memiliki peran dan tanggung jawab sumbangsih dalam meningkatkan sumber daya manusia. Secara ideal, tidak hanya sebagai calon sarjana, tetapi juga diharapkan mampu menjadi calon intelektual masa depan. Mahasiswa harus bisa membagi antar kegiatan kuliah, organisasi, belajar, hobi, refreshing, dan berwawasan Luas. Mahasiswa idealnya memiliki indeks prestasi yang baik, dan diasah dengan kompetensi sosial yang akan bermanfaat bagi kehidupan pascakampus serta masyarakat luas. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah mahasiswa dan seluruh sivitas akademika mampu meningkatkan kompetensi sosialnya yang akan tampak dalam perilaku kesehariannya. Bersama dengan Mitra PKM, tim pengabdian berinisiatif untuk melakukan program kegiatan pengabdian dengan topik “peningkatan pemahaman kompetensi sosial pada mahasiswa dan civitas akademika”. Metode kegiatan dalam PKM ini menggunakan ceramah dan diskusi. Ceramah berisi tentang bagian – bagian dari kompetensi sosial. Secara detil , materi yang diberikan yakni Komunikasi Efektif , Prososial dalam Kompetensi Sosial, Self Confidence dalam Kompetensi Sosial, dan Self Esteem untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial. Dari pelaksanaan kegian PKM, berdasarkan hasil evaluasi pre test dan post test, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan PKM peningkatan pemahaman kompetensi sosial pada mahasiswa dan civitas akademika, berhasil.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DIRI DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI SOSIAL SISWA CERDAS ISTIMEWA Rini Sugiarti; Erwin Erlangga; Sri Widyawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 10: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i10.1602

Abstract

Salah satu dari sekian banyak kesulitan bagi para konselor dan pendidik adalah ketika membantu siswa cerdas istimewa mengembangkan kemampuan sosialisasi. Peran lingkungan sangat dibutuhkan pada saat anak cerdas istimewa berusaha melakukan aktualisasi diri terhadap segenap kemampuan yang dimiliki. Siswa cerdas istimewa bukanlah siswa dengan populasi seragam, ia mempunyai banyak variasi, baik variasi pola tumbuh kembangnya, variasi personalitasnya, maupun variasi keberbakatannya. Semakin tinggi perkembangan inteligensianya, maka akan terjadi deskrepansi (perbedaan) di berbagai domain perkembangan; termasuk dalam perkembangan konsep dirinya. Deskrepansi ini bukan saja akan menyangkut perkembangan dalam individu, tetapi juga akan menyangkut perkembangan antar individu. Kondisi inilah yang sering membawa berbagai kesulitan pada anak-anak cerdas istimewa dan sering salah terinterpretasi (Silverman, 2004). Konsep diri sebagai bagian penting dari kepribadian, bukan merupakan faktor yang dibawa sejak lahir, melainkan faktor yang dipelajari dan terbentuk dari pengalaman individu dengan hubungan dengan individu lain. Konsep diri ini akan diaktualisasikan dalam perilaku nyata dan interaksi sehari-hari. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan penguatan konsep diri dalam mengembangkan kompetensi sosial siswa cerdas istimewa. Metode kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan ceramah, role play dan diskusi. Program pendampingan yang diberikan dalam rangka kegiatan pengabdian ini pada para siswa cerdas istimewa menjadi bermanfaat karena pembekalan dan sharing yang dilakukan mengenai hal - hal yang terkait dengan konsep diri siswa cerdas istimewa dalam kehidupan sehari – hari. Penguatan konsep diri ini mampu meningkatkan kompetensi sosial siswa cerdas istimewa, terutama jika mereka bersosialisasi dengan orang tua, guru dan teman.