Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Pengeringan Daun Kelor (Moringa oleifera) Menggunakan Alat Pengering Energi Matahari Tipe Kubah Malingkas, Toar Daniel; Tongkeles, Nelly Selvia; Sulistiani, Ade Irma; Dos Santos, Erminia Pereira; Apu, Frengky Lambu
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 14 No. 3 (2024): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v14i3.59052

Abstract

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) memiliki nilai ekonomi yang tinggi disebabkan karena berbagai macam manfaat pada bagian-bagian tanaman ini, salah satunya pada bagian daun yang sering dimanfaatkan sebagai sayuran untuk sumber pangan fungsional. Salah satu kendala utama bagi masyarakat di provinsi NTT, terlebih khusus bagi masyarakat di kabupaten Belu yaitu penerapan pengetahuan teknologi tepat guna menggunakan alat pengering energi matahari tipe kubah bagi daun Kelor untuk menghasilkan produk antara bagi bahan pangan belum banyak dilaksanakan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan karakteristik pengeringan daun Kelor menggunakan alat pengering tipe kubah ditinjau dari penurunan kadar air, laju pengeringan daun kelor serta perubahan suhu udara pengering di dalam ruang pengering. Hasil analisa menunjukkan bahwa penurunan kadar air daun Kelor segar dengan kadar air awal sebesar 72,43% bb membutuhkan waktu selama 2 jam untuk memperoleh rata-rata kadar air akhir daun Kelor kering sebesar 5,89% bb yang telah sesuai dengan SNI 9228:2023, selanjutnya rata-rata capaian laju pengeringan di setiap rak pengering selama proses pengeringan berlangsung yaitu 0,54% bb/menit hingga 0,57% bb/menit, kemudian perubahan suhu udara pengering selama pengeringan berkisar antara 42OC hingga 50OC.
Keefektifan Bioherbisida Berbahan Baku Tepung Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) pada Berbagai Formulasi dan Dosis M.A. Chozin; Dwi Guntoro; Suwarto; Sulistiani, Ade Irma
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 48 No. 2 (2020): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.682 KB) | DOI: 10.24831/jai.v48i2.29311

Abstract

Teki (Cyperus rotundus L.) merupakan salah satu gulma berbahaya pada komoditi hortikultura karena mengandung alelokimia yang dapat menghambat perkecambahan tumbuhan. Alelopati tersebut berpotensi untuk digunakan sebagai bioherbisida pratumbuh untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan rumput. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan bioherbisida berbahan baku umbi teki pada berbagai formulasi dan dosis. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2019 di rumah kaca Kebun Percobaan Cikabayan, IPB University, Bogor, untuk penanaman biji gulma. Penelitian menggunakan rancangan rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah formulasi umbi teki (F1: tepung umbi teki, F2: tepung umbi teki + aquades, F3: tepung umbi teki + aquades + surfaktan, F4: maserat, F5: maserat + surfaktan, dan F6: pellet), dan faktor kedua adalah dosis (D1: 22.50 kg tepung ha-1, D2: 45 kg tepung ha-1, dan D3: 67.50 kg tepung ha-1) sehingga terdapat 18 unit perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua formulasi bioherbisida berbahan baku tepung umbi teki efektif menekan perkecambahan. Formulasi pellet merupakan formulasi yang direkomendasikan karena dalam pengaplikasiannya lebih mudah dan efisien. Dosis efektif untuk menekan perkecambahan dan pertumbuhan kecambah tanaman uji adalah 45 kg tepung ha-1. Kata kunci : A. gangetica, A. gangeticus, E. crus-galli, maserasi, pellet