Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dan Dosis Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea mays L.) Rani Farida; M.A. Chozin
Buletin Agrohorti Vol. 3 No. 3 (2015): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.679 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v3i3.15808

Abstract

Pemberian VAM dan dosis pupuk kandang ayam telah diteliti terhadap pertumbuhan dan produksi jagung menggunakan rancangan split plot dengan  rancangan lingkungan rancangan kelompok lengkap teracak. Faktor pertama sebagai petak utama adalah VAM (tanpa VAM dan dengan VAM) dan faktor kedua sebagai anak petak adalah dosis pupuk kandang ayam (0, 5, 10, 15, dan 20 ton ha-1). Dosis pupuk kandang ayam 0 ton ha-1 digunakan untuk menentukan 100% pupuk anorganik dan dosis lain dari pupuk kandang ayam digunakan untuk menentukan 50% dari pupuk anorganik. Secara statistik, penerapan VAM tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi jagung. Penggunaan VAM memberikan tinggi tanaman lebih tinggi dari tinggi tanaman tanpa menggunakan VAM pada 9 minggu setelah tanam. Beberapa perlakuan dengan VAM menunjukkan pertumbuhan dan produksi yang lebih tinggi dibandingkan tanpa VAM.  Pemberian dosis pupuk kandang ayam menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi jagung. Dosis pupuk kandang ayam memberikan respon linear pada tinggi tanaman saat 9 minggu setelah tanam dan jagung berbiji.
Pemanfaatan Biomulsa Kacang Hias (Arachis pintoi) pada Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) di Lahan Kering Fariidah Silmi; M.A. Chozin
Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.64 KB) | DOI: 10.29244/jhi.5.1.1-9

Abstract

ABSTARCTThe objective  of the  research was to  determine the effect  legume  cover crop Arachis  pintoi  as biomulch  on  yield  of  sweet  corn  (Zea  mays  saccharata Strut.)  as  compared  to  Centrosemapubescens,  Calopogonium  mucunoides, no  weeding,  manual  weeding,  and  plastic  mulch.  The research  was conducted  at Cikabayan  Experimental Field,  Bogor  in February  -  September 2013. Experiment  used  randomized  complete  blocked  design  (RKLT),  with single  factor  and  three replications. The factor was difference type of mulch consisting of control (manual weeding), nature of  vegetation  (without weeding), plastic mulch,  Arachis  pintoi,  Centrosema  pubescens, and Calopogoniummucunoides.  Biomulches  influenced  change of  weeds compositions  at  research land.  The  treatment of  A.  pintoi  biomulch suppressed  growth  of  weeds  lower  than  C.  pubescens  and  C. mucunoidesbiomulch.  The  result  revealed  that  different  mulch  had  no significant  effect  on all  of  sweet  corn variables  except on  cob  length  and cob circumference.  A.  pintoi,  biomulch  led was not significantly different compared  to  C.  pubescens,  and  C.  mucunoides.  Plastic  mulch  increased sweet  corn production component and production better than other treatments.Keywords : biomulch, legume cover crop, weed, yield, yield component , sweet corn ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mempelajari efek tanaman penutup tanah (Legume Cover Crop) Arachis  pintoi  sebagai  biomulsa  dan  pengaruhnya terhadap  produksi  tanaman  jagung  manis  (Zea mays saccharata  Strut.) dibandingkan dengan  Calopogonium mucunoides,  Centrosema pubescens, tanpa  penyiangan  ( vegetasi  alami),  penyiangan  manual,   dan mulsa  plastik  hitam  perak . Penelitian  dilaksanakan  di  Kebun   Percobaan Cikabayan,  Bogor  pada  bulan  Februari-September2013.  Percobaan menggunakan  rancangan  kelompok  lengkap  teracak  (RKLT)  dengan  satu faktor dan tiga ulangan. Faktor  perlakuan  tersebut adalah  perbedaan  jenis mulsa yang terdiri atas kontrol (dengan penyiangan  manual), vegetasi alami (tanpa penyiangan), mulsa plastik hitam perak, Arachis pintoi,  Centrosema pubescens,  dan  Calopogonium  mucunoides.  Penggunaan biomulsa mempengaruhi  pergeseran  jenis  gulma  yang  tumbuh  di  lahan penelitian.  Perlakuan  biomulsa  A. pintoi  lebih  rendah  menekan pertumbuhan  gulma  dibandingkan  dengan  perlakuan  biomulsa  C. pubescens dan  C.  mucunoides.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  perbedaan  jenis mulsa berpengaruh nyata terhadap semua  peubah  jagung manis yang diamati kecuali pada panjang tongkol dan lingkar tongkol. Hasil dan komponen hasil jagung manis tidak berbeda nyata antara perlakuan biomulsa  A.  pintoi,  C. pubescens,  dan  C.  mucunoides.  Perlakuan  mulsa  plastik  hitam perak berbeda  nyata  dibandingkan  dengan  perlakuan  lainnya  dalam meningkatkan  hasil  dan  komponen hasil jagung manis.Kata kunci: biomulsa, gulma, hasil, komponen hasil, jagung manis, RKLT, tanaman penutup tanah
Pertumbuhan dan Produksi 5 Galur Harapan Tomat (Solanum lycopersicum L.) pada Naungan Paranet Rachmat, Arief Budi Nur; M.A. Chozin; Ritonga, Arya Widura
Buletin Agrohorti Vol. 12 No. 3 (2024): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v12i3.59298

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pertumbuhan dan produksi 5 galur harapan tomat dan varietas pembanding terhadap pengaruh naungan paranet. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pasir Kuda Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB, Ciomas, Bogor pada bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Mei 2018. Penelitian menggunakan rancangan petak tersarang, dua faktor dan empat ulangan. Petak utama terdiri atas 2 taraf, yaitu naungan paranet 50% (N1) dan tanpa naungan 0% (N0) dan anak petaknya adalah 5 galur harapan tomat (F4SSH34979-370-1, F4SSH34979-326-4, F4SSH34979-380-11, F4SSH34979-380-13, dan F4SSH34979-380-16) dan 5 varietas pembanding (Palupi, Karina, Tora, SSH3, dan 4979). Hasil penelitian menunjukkan bahwa naungan paranet 50% meningkatkan pertumbuhan seluruh tanaman tomat yang diuji dan produksi pada 5 galur harapan tomat. Penurunan produksi terjadi pada seluruh varietas pembanding, kecuali varietas SSH3. Kata kunci: galur harapan, pengaruh naungan, pertumbuhan, produksi
Keefektifan Bioherbisida Berbahan Baku Tepung Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) pada Berbagai Formulasi dan Dosis M.A. Chozin; Dwi Guntoro; Suwarto; Sulistiani, Ade Irma
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 48 No. 2 (2020): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.682 KB) | DOI: 10.24831/jai.v48i2.29311

Abstract

Teki (Cyperus rotundus L.) merupakan salah satu gulma berbahaya pada komoditi hortikultura karena mengandung alelokimia yang dapat menghambat perkecambahan tumbuhan. Alelopati tersebut berpotensi untuk digunakan sebagai bioherbisida pratumbuh untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan rumput. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan bioherbisida berbahan baku umbi teki pada berbagai formulasi dan dosis. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2019 di rumah kaca Kebun Percobaan Cikabayan, IPB University, Bogor, untuk penanaman biji gulma. Penelitian menggunakan rancangan rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah formulasi umbi teki (F1: tepung umbi teki, F2: tepung umbi teki + aquades, F3: tepung umbi teki + aquades + surfaktan, F4: maserat, F5: maserat + surfaktan, dan F6: pellet), dan faktor kedua adalah dosis (D1: 22.50 kg tepung ha-1, D2: 45 kg tepung ha-1, dan D3: 67.50 kg tepung ha-1) sehingga terdapat 18 unit perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua formulasi bioherbisida berbahan baku tepung umbi teki efektif menekan perkecambahan. Formulasi pellet merupakan formulasi yang direkomendasikan karena dalam pengaplikasiannya lebih mudah dan efisien. Dosis efektif untuk menekan perkecambahan dan pertumbuhan kecambah tanaman uji adalah 45 kg tepung ha-1. Kata kunci : A. gangetica, A. gangeticus, E. crus-galli, maserasi, pellet