Peran varietas unggul bersama pemupukan dan tata air terhadap peningkatan produktivitas sangat tinggi. Oleh karena itu upaya peningkatan produktivitas padi di lahan rawa lebak tengahan dilakukan dengan mengintegrasikan varietas unggul dengan pemupukan dan tata kelola air. Percobaan induk berupa pengenalan 10 genotipe unggul padi, dengan pemupukan optimal serta tata kelola air memanfaatkan mini polder telah dilakukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Percobaan anak dilakukan di 10 lahan petani dengan teknik budidaya sesuai kebiasaan petani. Penilaian terhadap genotipe dilakukan menggunakan kuisioner dan metode seleksi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen hasil dan bobot hasil genotipe yang ditanam di percobaan induk lebih baik dibandingkan di percobaan anak. Kedua metode penilaian genotipe, menghasilkan penilaian yang cukup konsisten. Tiga varietas disukai oleh sebagian besar responden, yaitu Inpara 3, Tapus, dan Inpara 8 Agritan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam perakitan dan pengembangan varietas padi di lahan rawa lebak antara lain vigor tanaman, jumlah anakan produktif, bentuk dan warna gabah, umur tanaman dan ketahanan terhadap penyakit. Kata kunci: preferensi, rawa lebak, seleksi partisipatif, varietas unggul