ABSTRAK Car Free Day (CFD) Malang adalah kegiatan rutin yang menghadirkan banyak masyarakat dengan berbagai jajanan kaki lima yang berpotensi mengandung bahan berbahaya seperti formalin. Formalin adalah bahan kimia toksik yang biasa disalahgunakan sebagai pengawet makanan secara ilegal, berisiko menyebabkan gangguan kesehatan akut hingga kanker jika terpapar jangka panjang. Studi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengidentifikasi keberadaan formalin pada jajanan CFD Malang melalui pengabdian masyarakat yang dibagi menjadi dua tahap: pengujian sampel makanan dengan rapid test kit dan sosialisasi bahaya formalin. Sampel diambil secara acak dari jajanan yang dijual di lokasi, dan responden pengunjung mengikuti evaluasi pengetahuan terkait formalin. Hasil pengujian pada 11 sampel menunjukkan 8 diantaranya positif mengandung formalin. Evaluasi pengetahuan dari 20 responden menunjukan skor rata-rata 3,85 dari maksimal 6, dengan sekitar 60-72,5% responden mengetahui pengertian formalin, bahayanya, dan cara mengenalinya. Sosialisasi dilakukan dengan leaflet dan demonstrasi sederhana. Studi ini mengonfirmasi masih tingginya prevalensi pemakaian formalin pada jajanan CFD serta kesenjangan pengetahuan masyarakat terkait risiko formalin. Diperlukan upaya edukasi dan pengawasan berkelanjutan dengan melibatkan pemerintah dan komunitas agar kesehatan konsumen terlindungi dan jajanan di lokasi acara lebih aman. Program deteksi dan sosialisasi ini efektif untuk meningkatkan kesadaran serta mendukung pengendalian pangan berformalin secara lebih luas. Kata Kunci: Formalin, Car Free Day Malang, Jajanan Kaki Lima, Pengabdian Masyarakat, Rapid Test Kit ABSTRACT Car Free Day (CFD) Malang is a routine event that attracts large numbers of the public and features a variety of street food vendors, some of which potentially contain hazardous substances such as formalin. Formalin is a toxic chemical commonly misused as an illegal food preservative with risks of causing acute health disorders and cancer upon long-term exposure. This study aims to raise public awareness and identify the presence of formalin in street foods sold at CFD Malang through a community service program divided into two phases: food sample testing using rapid test kits and dissemination of information regarding the dangers of formalin. Samples were randomly collected from foods sold at the venue, and visitors participated in evaluating their knowledge about formalin. Test results from 11 samples revealed that 8 were positive for formalin. Knowledge evaluation among 20 respondents showed an average score of 3.85 out of 6, with approximately 60–72.5% of respondents understanding the definition, hazards, and recognition methods of formalin. Dissemination efforts utilized leaflets and simple demonstrations. The study confirms the high prevalence of formalin use in CFD street foods alongside a knowledge gap in the community regarding associated risks. Continuous educational initiatives and supervision involving governmental and community stakeholders are necessary to protect consumer health and ensure safer food offerings at the event. This detection and dissemination program effectively enhances awareness and supports broader efforts to control formalin-contaminated foods. Keywords: Formalin, Car Free Day Malang, Street Food Vendors, Community Service, Rapid Test Kit