Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Awal Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Perkerasan Kaku Di Atas Tanah Lempung Ekspansif Haryanto, Iman; Utomo, Heru Budi
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 18 No. 3 (2022)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.18.3.165-177.2022

Abstract

Perubahan iklim berpotensi merusak infrastruktur termasuk struktur perkerasan kaku. Perkerasan yang dibangun pada tanah dasar tanah eskpansif rentan terhadap kerusakan, termasuk pumping. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dampak perubahan iklim terhadap struktur perkerasan kaku. Data suhu udara dan curah hujan tahunan rerata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 26,71C dan 200,13 mm. Proyeksi perubahan iklim Bank Dunia menyebutkan bahwa pada periode 2080-an suhu udara meningkat 0,3C per dekade dan curah hujan tahunan rerata menurun 15%. Metode yang digunakan adalah Thornthwaite Moisture Index (TMI) (sebagai indikator penciri iklim) dan metode empiris untuk menghitung jumlah kerusakan level 3 (parah) akibat pumping. Lima tipe perkerasan kaku yang terdapat dalam Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 dipelajari sebagai obyek studi. Beberapa hasil studi adalah sebagai berikut. Perubahan TMI pada tahun 1976, 2016, 2019, dan 2080-an adalah 36,8; 48,07; 6,71; dan 57,54. Pumping index sebesar = 134 in3 per in length dapat menghasilkan variasi void depths > 5 cm, sehingga perkerasan kaku dapat mengalami kehilangan dukungan (loss of support). Perubahan iklim meningkatkan pumping perkerasan kaku tanpa tulangan antara 1832%. Lima tipe perkerasan kaku yang terdapat MDP 2017 memiliki pumping index kurang dari 134 in3 per in length, sehingga perubahan iklim diperkirakan tidak mengakibatkan tipikal perkerasan kaku standar di Indonesia mengalami kehilangan dukungan (loss of support). Perkerasan kaku tanpa tulangan terindikasi lebih mudah mengalami pumping erosion akibat perubahan iklim daripada perkerasan kaku dengan tulangan
Evaluasi Kandungan Harmonisa Arus dan Tegangan Pada Plts Rooftop Kapasitas 49.500 WP Utomo, Heru Budi; Tohir, Toto; Nabila, Edlyna Syahda
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6667

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan solusi energi terbarukan untuk mendukung program green energy. Sebuah perusahaan kimia telah mengimplementasikan sistem PLTS On Grid di Gedung Admin 1 hingga Gedung Publik 1 dengan kapasitas 49.500 Watt Peak. Namun, penggunaan inverter dalam sistem PLTS dapat menimbulkan harmonisa. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan harmonisa arus dan tegangan dengan membandingkan data saat PLTS dalam kondisi ON dan OFF, serta merancang filter untuk mereduksi harmonisa pada panel SDP Gedung Publik 1. Pengukuran dilakukan menggunakan power quality analyzer. Saat PLTS OFF, nilai THDi pada fasa R, S, dan T berturut-turut sebesar 18,3%, 24,4%, dan 25%. Saat PLTS ON, nilai meningkat menjadi 26,7%, 37,6%, dan 27,7%. Nilai tersebut melebihi batas maksimal TDD 15% sesuai standar IEEE 519-2014. Oleh karena itu, dilakukan perencanaan filter pasif single tuned berbasis ETAP 19. Spesifikasi filter untuk fasa R yaitu kapasitor 354,4 µF, induktor 1,14 mH, dan resistansi 1,7 Ω; fasa S: 388,2 µF, 1,05 mH, 1,65 Ω; fasa T: 328,6 µF, 1,23 mH, 3,8 Ω. Hasil simulasi menunjukkan penurunan THDi di semua fasa hingga di bawah ambang batas. Filter pasif terbukti efektif mengurangi kandungan harmonisa.