Mukhammad Asy'ari
Chemistry Department, Faculty Of Sciences And Mathematics, Diponegoro University

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimasi Konsentrasi MgCl2 dan Suhu Annealing pada Proses Amplifikasi Multifragmens mtDNA dengan Metoda PCR Asy’ari, Mukhammad; Noer, A. Saifuddin
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 8, No 1 (2005): Volume 8 Issue 1 Year 2005
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.105 KB) | DOI: 10.14710/jksa.8.1.23-27

Abstract

Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan metode amplifikasi Deoxyribonucleic acid (DNA) secara invitro. Hingga saat ini para peneliti baru berhasil mengamplifikasi secara in vitro DNA mitokondria (mtDNA)manusia Indonesia sampai ukuran fragmen maksimal 1,6 kilobasa (kb) dan belum dilakukan untuk “banyakfragmen” (multifragments). Pada penelitian ini telah berhasil diamplifikasi multifragments DNA mitokondriamanusia Indonesia berukuran 5,4 kb; 4,2 kb; 3,5 kb; 2,1 kb; 1,6 kb dengan metode PCR standar melalui optimasikonsentrasi MgCl2 dan suhu annealing. Proses berlangsung dalam satu reaksi PCR menggunakan enzim taqpolimerase, lima primer yaitu dmt-2L, dmt-1H, FL, FH dan MH pada kondisi bufer standar dengan konsentrasiMgCl2 2,5 mM, selama 30 siklus pada suhu denaturasi 94oC (15 detik), annealing 65oC (30 detik) danextension 72oC (180 detik). Keberhasilan metode amplifikasi in vitro multifragments yang mengandung fragmenpanjang tersebut diharapkan bisa membuat proses amplifikasi beberapa gen dalam satu genom menjadi lebihcepat dan efisien.
Elektrosintesis Polimer Konduktor (P-Polyanilina) dengan Anoda Karbon Asy’ari, Mukhammad; Rahmanto, Wasino Hadi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 2, No 3 (1999): Volume 2 Issue 3 Year 1999
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3728.603 KB) | DOI: 10.14710/jksa.2.3.73-77

Abstract

Telah diteliti, reaksi elektrosintesis senyawa anilina dengan perpaduan elektrolit pendukung HCl 1,5 M, anoda karbon dirotasikan, rentang voltase 1,1 - 1,4 volt dan kuat arus 10-50 mA, menghasilkan produk polimer konduktor dengan daya hantar 2,54 x 10-2 ohm-1 cm-1, titik didih 500°C, dan sifat padatan rapuh berwarna hijau. Berdasarkan spektrum Infra Merah dan Ultra Ungu, maka disimpulkan bahwa produk elektrosintesis identik dengan struktur molekul polyanilina
Pra-Standarisasi: Produksi dan Analisis Minyak Virgin Coconut Oil (VCO) Asy’ari, Mukhammad; Cahyono, Bambang
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 9, No 3 (2006): Volume 9 Issue 3 Year 2006
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.257 KB) | DOI: 10.14710/jksa.9.3.74-80

Abstract

Masih banyak minyak VCO yang dijual di pasaran memiliki kualitas rendah. Hal ini dikarenakan belum adanya standarisasi untuk menentukan standar kualitas minyak VCO. Pada penelitian ini dilakukan tahap pra-standarisasi terhadap proses produksi dan analisis minyak VCO. Pra-standarisasi terutama dilakukan pada metode isolasi minyak VCO, analisis kualitas fisik meliputi uji organoleptik dan berat jenis, analisis standar khasiat yang berkaitan dengan komposisi asam-asam lemak esensial dan analisis standar keawetan yang meliputi kadar air, kadar nitrogen, uji peroksida dan kadar asam-asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode isolasi pemancingan mampu menghasilkan minyak VCO sebanyak 0,150 liter/kg kelapa, warna jernih, rasa gurih kelapa-enak dan bau wangi-kelapa, berat jenis 0,924 g/mL, kadar air 0%, nitrogen 0%, uji peroksida positip (+), asam lemak bebas 0,002%. Komposisi asam-asam lemak yaitu asam laurat 39,69%; miristat 24,12%; palmitat 11,17%; kaprat 7,27%; oktanoat/kaprilat 6,94%; oleat 6,48%; stearat 3,03%; linoleat 0,79% dan kaproat 0,52%. Hasil analisis menunjukkan bahwa minyak VCO yang diperoleh sudah memenuhi standar kualitas Asian and Pacific Coconut Community (APCC) kecuali kadar asam laurat masih di bawah standar.Kata kunci: minyak VCO, pra-standarisasi, metode pemancingan VCO, komposisi asam lemak, asam laurat.
Sel Elektrolisis 3–Kompartemen untuk Ekstraksi Magnesium dan Sulfat dari Sistem Larutan MgSO4–KCl–H2O Rahmanto, Wasino Hadi; Asy’ari, Mukhammad; Rame, Rame; Marihati, Marihati
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 9, No 1 (2006): Volume 9 Issue 1 Year 2006
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.724 KB) | DOI: 10.14710/jksa.9.1.14-21

Abstract

Extraction of magnesium and sulfate from MgSO4–KCl–H2O solution system of 0.1 M salt concentration has been conducted. The 3–compartment electrolytic cell model was designed to fulfill the purpose. The cell is constructed from aquarium plastic box of 417 mL capacity divided into three compartments. Each compartment is separated by fixed plastic wall. One of the compartment with no electrode (mid compartment) was connected either to anodic (left) and cathodic (right) compartment using double filter paper strip of 2 x 6 (in cm) dimension. Electrolysis was performed in atmospheric environment under the 6 volt external electric potential using 7A Montana power supply. Experimental results show that electrolysis systems provide good separation of magnesium and sulfate from solution. Magnesium in the form of Mg(OH)2 and sulfate as H2SO4 has been obtained in about 92 % yield. Clear solution in the mid compartment show the absence of salt residues; both of cationic and anionic species migrate totally toward cathodic and anodic compartment respectively.
Amplifikasi In Vitro dan In Vivo Fragmen 0,4 KB D-Loop mtDNA Sampel Forensik Asy’ari, Mukhammad; Noer, A. Saifuddin
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 9, No 2 (2006): Volume 9 Issue 2 Year 2006
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.478 KB) | DOI: 10.14710/jksa.9.2.25-29

Abstract

Daerah DNA mitokondria (mtDNA) manusia yang mempunyai tingkat polimorfisme tertinggi adalah D-loop. Urutan nukleotida D-loop mtDNA dapat dijadikan alat untuk menentukan identitas genetik seseorang. Saat ini aplikasinya banyak digunakan untuk memecahkan kasus-kasus di bidang forensik. Isolasi fragmen 0,4 kilobasa (kb) D-loop mtDNA dapat dilakukan dengan mengekstrak mtDNA dari dalam sel, kemudian menggandakan (amplifikasi) mtDNA secara in vitro dengan metoda Polymerase Chain Reaction (PCR) dan secara in vivo dengan metoda Kloning. Pada penelitian ini telah berhasil diamplifikasi secara in vitro fragmen 0,4 kb mtDNA sampel forensik dengan metoda PCR menggunakan primer M1 (5’CACCATTAGCACCCAAAGCT-3’) dan M2 (5’GATTTCAC GGAGGATGGTG-3’) dan secara in vivo dengan metoda kloning menggunakan vektor pGEM-T dalam sel inang Eschericia coli JM 109. Identifikasi hasil PCR dilakukan dengan metoda elektroforesis gel agarosa 1% menggunakan pewarna fluorisen Etidium Bromida. Sedangkan sel rekombinan hasil kloning diseleksi menggunakan media selektif mengandung antibiotik ampisilin dan zat pewarna kultur rekombinan yaitu X-gal dan IPTG sebagai indusernya. Identifikasi plasmid rekombinan yang mengandung fragmen 0,4 kb D-loop mtDNA dilakukan menggunakan enzim restriksi Pst I. Hasil kloning diperoleh jumlah koloni putih (sel rekombinan) : biru (sel non rekombinan) adalah 2 : 1. Hasil analisis restriksi enzim PstI pada plasmid rekombinan diperoleh fragmen berukuran 3,4 kb, hal ini menunjukkan bahwa DNA insert berukuran 0,4 kb sesuai dengan fragmen mtDNA hasil PCR. Plasmid rekombinan selanjutnya digunakan pada penelitian berikutnya, yaitu penentuan urutan nukleotida dengan metode sekuensing sehingga dapat diketahui identitas genetika dari sampel forensik yang dianalisis.