Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Kerja Karyawan Azhar Arkho
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2015): Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Kerj
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/42

Abstract

Penelitian dengan judul “Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Malang). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara simultan dan parsial yang terdiri dari variabel-variabel dalam insentif materiil yang terdiri dari insentif materiil (X1) dan insentif non materiil (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Insentif penting bagi perusahaan karena mencerminkan upaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya. Selain itu perusahaan mengharapkan agar insentif yang diberikan perusahaan dapat memotivasi kerja para karyawannya agar bekerja lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variabel insentif materiil dan variabel insentif non materiil serta motivasi kerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, untuk mengetahui pengaruh variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) baik secara bersama-sama maupun parsial terhadap motivasi kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Malang sebanyak 150 karyawan. Dengan menggunakan rumus Yamane, jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 karyawan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda yang terdiri dari uji F dan uji t. dalam menganalisis digunakan program SPSS versi 16 for windows.             Hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu motivasi kerja karyawan (Y) PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. Hal ini ditunjukan dengan nilai sig. F sebesar 0,000 < α  = 0,05 sehingga menghasilkan keputusan H0 ditolak dengan Ha diterima. Diketahui juga nilai R adjusted yaitu sebesar 0,739 hal ini menunjukan bahwa kontribusi variabel bebas insentif yang terdiri dari variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) adalah sebesar 73,9% terhadap variabel terikat motivasi kerja karyawan (Y) sedangkan sisanya 26,1% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Secara parsial yang dapat dilihat dari uji t menunjukan bahwa insentif materiil (X1) mempunyai hubungan yang searah dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y). hal tersebut dapat dilihat dari nilai sig. t = 0,000 < α  = 0,05. variabel insentif non materiil (X2) juga mempunyai hubungan yang searah dan dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y). hal tersebut dapat dilihat dari nilai sig. t = 0,000 < α  = 0,05. Kata kunci: Insentif Materiil, Insentif Non Materiil, Motivasi Kerja
PENGARUH INSENTIF MATERIIL DAN NON MATERIIL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karywan PT. Kantor Pos (Persero) Malang) Azhar Arkho
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2015): Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Kerj
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.911 KB) | DOI: 10.0001/49

Abstract

Penelitian dengan judul “Pengaruh Insentif Materiil dan Non Materiil Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Malang). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara simultan dan parsial yang terdiri dari variabel-variabel dalam insentif materiil yang terdiri dari insentif materiil (X1) dan insentif non materiil (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Insentif penting bagi perusahaan karena mencerminkan upaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya. Selain itu perusahaan mengharapkan agar insentif yang diberikan perusahaan dapat memotivasi kerja para karyawannya agar bekerja lebih baik.             Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variabel insentif materiil dan variabel insentif non materiil serta motivasi kerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, untuk mengetahui pengaruh variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) baik secara bersama-sama maupun parsial terhadap motivasi kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Malang sebanyak 150 karyawan. Dengan menggunakan rumus Yamane, jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 karyawan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda yang terdiri dari uji F dan uji t. dalam menganalisis digunakan program SPSS versi 16 for windows.             Hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu motivasi kerja karyawan (Y) PT. Pos Indonesia (Persero) Malang. Hal ini ditunjukan dengan nilai sig. F sebesar 0,000 < α  = 0,05 sehingga menghasilkan keputusan H0 ditolak dengan Ha diterima. Diketahui juga nilai R adjusted yaitu sebesar 0,739 hal ini menunjukan bahwa kontribusi variabel bebas insentif yang terdiri dari variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) adalah sebesar 73,9% terhadap variabel terikat motivasi kerja karyawan (Y) sedangkan sisanya 26,1% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Secara parsial yang dapat dilihat dari uji t menunjukan bahwa insentif materiil (X1) mempunyai hubungan yang searah dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y). hal tersebut dapat dilihat dari nilai sig. t = 0,000 < α  = 0,05. variabel insentif non materiil (X2) juga mempunyai hubungan yang searah dan dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y). hal tersebut dapat dilihat dari nilai sig. t = 0,000 < α  = 0,05.
Analisis Pengendalian Persediaan Barang Guna Mengurangi Bullwhip Effect pada Supply Chain CV. Yan Utama Corporation Pasuruan Noviana Noviana; Azhar Arkho
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 6 No 1 (2017): Vol.06 No.01 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.343 KB) | DOI: 10.0001/76

Abstract

CV. Yan Utama Corporation adalah salah satu pabrik sekaligus distributor yang memproduksi pupuk anorganik cair. Pada produk-produk tertentu CV.Yan Utama Corporation mengalami kehabisan beberapa persediaan. Permintaan yang meningkat dan persediaan yang kurang menyebabkan terjadi fenomena Bullwhip Effect yaitu terjadi fluktuasi antara order dan demand. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung nilai Bullwhip Effect, menentukan peyebab utama terjadinya Bullwhip Effect dan menentukan usulan perbaikan order dan demand.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalahPada kebijakan perusahaan kuantitas pembelian yang optimal adalah 263,474, total biaya persediaan pada perusahaan adalah Rp. 9.502.488,587 dan frekuensi pembelian 38 kali. Sedangkan analisis kebijakan dengan menggunakan metode EOQ diketahui kuantitas pembelian yang optimal adalah 513 pcs, total biaya persediaan adalah Rp  8.946.742 ,persediaan pengamanan atau safety stock adalah 643,  titik pemesanan kembali  (ROP)  36,052 dan frekuensi pembelian 19 kali. kemudian di lakukan perhitungan Bullwhip Effect pada lima produk dan hanya terdapat satu produk yang tidak mengalami Bullwhip Effect. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan persediaan barang jadi yang dilakukan oleh distributor CV.Yan Utama Corporation selama ini belum optimal karena dari beberapa produk yang didistribusikan oleh distributor hanya terdapat satu jenis produk yang tidak mengalami bullwhip effect yaitu produk pupuk gybrolin
IMPLEMENTASI METODE GENEVA EMOTION WHEEL (GEW) DALAM MERANCANG STRATEGI PROMOSI BELI HEMAT PADA KASIR BARAKAH MART DI TUMPANG, MALANG Arkho, Azhar; Kurniawan, Shinta Prastika; Dzulfikar, Muhammad Romdhani
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 13 No 2 (2024): Vol 13 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geneva Emotion Wheel adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai 20 jenis emosi, terdiri dari 10 emosi positif dan 10 emosi negatif, guna mengukur respons atau reaksi emosional terhadap suatu peristiwa, objek, atau keadaan.. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan tujuan memahami gambaran emosi konsumen terhadap desain promosi "Beli Hemat" di Barakah Mart. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan merancang desain promosi dengan menggunakan metode Geneva Emotion Wheel untuk meningkatkan minat konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain promosi awal pada program "Beli Hemat" Barakah Mart cenderung memunculkan emosi negatif dengan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan emosi positif. Hal ini mengindikasikan bahwa desain awal kurang menarik bagi konsumen. Namun, setelah dilakukan perancangan ulang pada desain promosi tersebut, emosi positif konsumen meningkat secara signifikan dengan nilai rata-rata lebih tinggi daripada emosi negatif. Hal ini menunjukkan bahwa desain promosi yang dirancang ulang mampu menciptakan efek positif dan menarik minat konsumen secara lebih efektif.
Analisis Break Event Point Sebagai Perencanaan Laba Pada Industri Makanan Pempek Palembang Mang Djohan Malang Arkho, Azhar
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 11 No 2 (2022): Vo. 11 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pempek Palembang Mang Djohan Malang merupakan salah satu home industri yang bergerak dalam bidang makanan. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan senantiasa mengharapkan laba agar dapat mempertahankan perusahaan tersebut. Oleh Karena itu Pempek Palembang Mang Djohan Malang membutuhkan analisis break even point untuk merencanakan laba yang diinginkan. Analisis break event point (BEP) merupakan suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui keadaan dimana perusahaan tidak menderita rugi dan juga tidak mendapatkan laba atau impas. Penggunaan analisis break event point ini dimaksudkan agar manajemen dapat mengetahui pada tingkat penjualan minimal berapakah perusahaan mengalami impas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat BEP, margin of safety dan perencanaan laba yang dicapai oleh Pempek Palembang Mang Djohan Malang pada periode 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2022 perusahaan memiliki rasio margin kontribusi sebesar 37%, Hal ini menunjukkan bahwa Pempek Palembang Mang Djohan Malang memiliki kemampuan untuk menutup biaya tetap. Kemudian nilai BEP yang dicapai oleh perusahaan untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp 36.082.432 dengan unit yang terjual 5151 unit. Sedangkan Margin of Safety yang dicapai oleh Pempek Palembang Mang Djohan Malang adalah sebesar Rp 6.468.056 atau 15.2%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Pempek Palembang Mang Djohan Malang pada periode tahun 2022 rawan mengalami kerugian, karena semakin kecil margin of safety berarti semakin cepat perusahaan menderita rugi. Pempek Palembang Mang Djohan harus mencapai penjualan minimal 6218 Unit atau setara Rp 43.554.635,135
ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS TOKO KELONTONG LANCAR JAYA MELALUI PROGRAM KEMITRAAN SAMPOERNA RETAIL COMMUNITY (SRC) Azhar Arkho; Cici Suila
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : Jurusan Manajemen FEB UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55598/jmk.v17i1.13

Abstract

Bisnis merupakan suatu kegiatan yang fleksibel dengan peluang kerja yang luas. Di Indonesia, jumlah angkatan kerja yang ideal adalah sekitar 10%, namun masih di bawah 2%. Untuk mengembangkan perekonomian Indonesia, usaha mikro (UMKM) sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Toko kelontong merupakan sebuah usaha kecil-kecilan yang biasanya menjual berbagai macam makanan sehari-hari. Pengembangan bisnis melibatkan peningkatan dan penerapan strategi dan taktik untuk mencapai tujuan bisnis. Analisis SWOT membantu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu bisnis. Tujuan pengembangan bisnis adalah untuk meningkatkan profitabilitas, memperluas bisnis, dan meningkatkan perekonomian lokal. Program seperti Sampoerna Retail Community (SRC) membantu meningkatkan jumlah komunitas ritel dan meningkatkan kualitas produk. Toko kelontong lancar jaya bergabung kemitraan SRC untuk memudahkan membeli produk dengan menggunakan aplikasi Toko SRC di handphone barang akan dikirim ke toko tidak perlu dijemput dan memudahkan kita sebagai pemilik toko. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dengan owner Toko kelontong lancar jaya dan dibuatnya analisis SWOT untuk perancangan strategi marketing agar lebih maju. Dapat di ambil kesimpulan bahwa kondisi perubahan Toko kelontong lancar jaya sangat baik dengan hasil baik pada kedua matriks IFAS dan EFAS dengan begitu dapat ditentukan strategi marketing yang cocok untuk Toko kelontong lancar jaya adalah kombinasi Streghts dan Opportunities.
Pendampingan Masyarakat melalui Pelatihan Komunikasi Pemasaran Industri Topeng Malangan di Padepokan Seni Topeng Asmorobangun Malang Adi, Anas Firman; Wincoko; Arkho, Azhar; Wulan Ndari, Priska
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No `1 (2025): Vol 3 No 1 Tahun 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Internasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kerajinan topeng Malangan merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki nilai seni tinggi dan potensi ekonomi signifikan. Namun, pelaku usaha di Padepokan Seni Topeng Asmorobangun, Pakisaji, Malang masih menghadapi berbagai kendala dalam pemasaran produk mereka, terutama dalam menghadapi persaingan di era digital. Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemasaran pelaku usaha melalui pelatihan berbasis digital marketing dan strategi pemasaran modern. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pendekatan partisipatif dengan pelatihan langsung, diskusi interaktif, serta pendampingan dalam penerapan strategi pemasaran digital, seperti pemanfaatan media sosial, marketplace, dan branding produk. Evaluasi dilakukan dengan metode survei dan wawancara untuk mengukur tingkat pemahaman serta penerapan strategi pemasaran oleh peserta.Hasil menunjukkan bahwa pelatihan ini meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam memasarkan produk secara lebih luas dan efektif. Adopsi digital marketing terbukti membantu meningkatkan jangkauan pasar serta meningkatkan daya saing produk topeng Malangan. Dengan demikian, program ini memberikan kontribusi positif dalam mendukung keberlanjutan industri kreatif lokal serta memperkuat ekonomi masyarakat berbasis budaya. Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, pemasaran, Topeng Malangan, ekonomi kreatif
Application of the Composting Method as an Emergency Measure for Household Organic Waste Management Sinatra, Yanuar; Zaqinadevi, Amritha Suko; Sidiq, Akhmad; Arkho, Azhar
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v6i1.9753

Abstract

As a tourist destination, Kota Batu must prioritize environmental cleanliness, aesthetics, and urban management in its development. However, the waste management system, which previously functioned well, has significantly deteriorated, leading to a waste emergency. As a result, residents struggle to dispose of household waste as they did before. Initially, waste disposal was done independently, but now the community is required to manage their waste without adequate knowledge. This situation has led to irregular household waste disposal practices. As part of community service efforts, this study applies the composting method as an emergency solution for household organic waste management in Junrejo Village, Junrejo District, Kota Batu. This method is expected not only to address the waste emergency but also to serve as a reference for other regions facing similar challenges. The outcomes of this initiative include the creation of a sample landfill for organic waste management and community education on composting applications. It is hoped that this program can be expanded on a larger scale and serve as a model for community-based waste management. Consequently, this initiative contributes to raising public awareness of the importance of sustainable waste management while supporting the cleanliness and beauty of Kota Batu as a leading tourist destination