Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN INTERTEKSTUAL PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Oktaviany, Hariya; Priyadi, A. Totok; Seli, Sesilia
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research was aimed to describe intertextual in the novel of Sang Pemimpi by Andrea Hirata and Sepatu Dahlan by Khrisna Pabichara.This research used descriptive qualitative approach in the form of structural. The results of the data analysis is that theme has similarity theme in addition of education, family, and friendship. Figure and characterization in the novels has less different, the figures describe work hard figure to reach out they dream. Whereas, the plot of the novels has different, that is novel Sang Pemimpi has a flash-back plot and Sepatu Dahlan has progressive plot. The background of the story is different, too. Andrea Hirata takes Belitong Island as the background of his novel, whereas Khrisna Pabichara takes Java Island. The conclusion is novel Sang Pemimpi by Andrea Hirata as hypogram and Sepatu Dahlanby Khrisna Pabichara as transformation text.   Key word: intertekstual research, hypogram, and transformation text.   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan intertekstual pada novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dan Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berbentuk kualitatif dengan pendekatan struktural. Hasil analisis data adalah bahwa tema yang diangkat memiliki kesamaan yaitu tema mimpi ditambah tema pendidikan, keluarga, dan persahabatan. Tokoh dan penokohan kedua cerita ini memiliki perbedaan yang tidak terlalu jauh, masing-masing menggambarkan tokoh yang bekerja keras untuk mencapai mimpi mereka masing-masing.Sedangkan alur kedua cerita ini memiliki perbedaan, yaitu novel Sang Pemimpi memiliki alur maju mundur dan novel Sepatu Dahlan alur maju.Latar pada kedua cerita juga berbeda, Andrea Hirata mengambil latar Pulau Belitong sedangkan Khrisna Pabichara Pulau Jawa.kesimpulannya novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata sebagai hipogram dan Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara sebagai teks transformasinya.   Kata kunci: kajian intertekstual, hipogram, teks transformasi