Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Unveiling Student Stress: Linking Self-Regulation in Learning to Academic Stress Amidst Online Education: Mengungkap Stres pada Mahasiswa: Menghubungkan Regulasi Diri dalam Pembelajaran dengan Stres Akademik di Tengah Pendidikan Online Irawati, Ria; Fatmawati, Zaki Nur
Indonesian Journal of Education Methods Development Vol. 18 No. 4 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijemd.v21i4.792

Abstract

In the context of the ongoing pandemic, where traditional in-person learning has shifted to online platforms, this quantitative correlation study investigates the relationship between self-regulation in learning and academic stress among students. The research involved a population of 380 students, with a sample size of 192 from SMAN 1 Wonoayu, selected through simple random sampling. The research hypothesis postulated a negative relationship between self-regulation in learning and academic stress. Analysis using Pearson's Product Moment correlation revealed a significant coefficient of r = -0.439 (p < 0.05), underscoring the inverse connection. The study found that self-regulation variables contributed significantly, accounting for 19.2% of academic stress variance. This study sheds light on the crucial role of self-regulation in mitigating academic stress during the transition to online education, thereby guiding educators and policymakers in enhancing students' learning experiences.Highlights: The pandemic-driven shift to online education has led to increased academic stress among students. This study establishes a negative correlation between self-regulation in learning and academic stress. Self-regulation contributes significantly (19.2%) to mitigating academic stress, emphasizing its vital role in online learning environments. Keywords: Online education, Self-regulation, Academic stress, Pandemic, Learning experiences
Pembuatan Peta Desa Berbasis QR Code sebagai Penanda Batas Dusun di Desa Pekalangan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso Aulia, Risda Dui Desta; Aini, Nurul; Prasetyo, Doni Wira; Fadllurahman, Hasbi; Kamilah, Wilda Nurul; Irawati, Ria; Hasanah, Alviatul; Wardany, Ahmad; Maufiroh, Fita Safitri; Fatmawati, Erma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.2969

Abstract

Desa Pekalangan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso yang memiliki banyak potensi salah satunya yaitu pertanian.Desa Pekalangan memiliki 5 dusun diantaranya yaitu dusun Cerme, dusun Krajan, dusun Pancoran, dusun Berabi 1, dan dusun Berabi 2. Di Desa Pekalangan sendiri belum meiliki peta digital sebagai satu ciri desa yang  maju. Pada kegiatan ini mahasiswa KKN posko 28 melakukan kegiatan “Pembuatan Peta Desa Berbasis QR Code”. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah mengatasi keterbatasan informasi spasial di Desa Pekalangan, Bondowoso, dengan merancang peta digital berbasis QR Code sebagai penanda batas dusun dan fasilitas umum. Metode pelaksanaan meliputi: observasi wilayah dan koordinasi dengan perangkat desa, survei lapangan untuk verifikasi batas dusun, digitasi data menggunakan software ArcGIS berdasarkan citra satelit dan shapefile administrasi serta pembuatan peta skala 1:3.500 dalam format digital dan cetak yang terintegrasi QR Code. QR Code ditautkan ke website berisi detail tiap dusun (jumlah RT/RW, aset desa). Peta berhasil divalidasi oleh perangkat desa dan diresmikan oleh Kepala Desa. Luaran ini memudahkan masyarakat dalam navigasi, identifikasi batas dusun, serta administrasi wilayah. Kolaborasi mahasiswa, perangkat desa, dan warga menjadi kunci keberhasilan. Kesimpulan: Peta digital berbasis QR Code efektif sebagai solusi informasi spasial desa, meski pengembangannya masih terbuka untuk integrasi aplikasi mobile, pemetaan potensi ekonomi, dan mitigasi bencana di masa depan.