Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode storytelling dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan kalimat thayyibah di TK Aisyiyah II, Desa Sukarame, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan metode storytelling pada materi kalimat thoyyibah, diperoleh sebanyak 7 siswa yang menyelesaikan dan 23 siswa yang tidak menyelesaikannya. Namun, setelah belajar menggunakan metode storytelling untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan kalimat thoyyibah pada siklus I dan siklus II, diperoleh data bahwa kemampuan berbahasa anak telah meningkat. Hasil tes siklus pertama diperoleh oleh 13 siswa yang menyelesaikan dan 17 siswa yang belum selesai. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kelengkapan hasil belajar siswa pada siklus I. Kemudian hasil tes siklus II menunjukkan 27 siswa yang telah menyelesaikan dan 3 siswa yang belum selesai. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kelengkapan hasil belajar siswa sebesar 30% dari siklus I ke siklus II. Respon siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode storytellingpositif, karena siswa hanya fokus pada prosesor pembelajaran, semua siswa mengikuti prosesor pembelajaran, mengikuti pembelajaran dengan disiplin, mereka termotivasi dalam berpartisipasi dalam pembelajaran, dan menjalin kerjasama yang baik antar siswa dalam prosesor pembelajaran dengan strategi ini.