Suriaty, Suriaty
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BONEKA TANGAN SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA PADA ANAK USIA DINI Napitupulu, Dedi Sahputra; Suriaty, Suriaty
Bunayya: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 2 No 2 (2021): Juni (2021)
Publisher : Prodi PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.008 KB)

Abstract

Good language skills are very important skills in children. Even one indication of a child's intelligence at an early age level is measured by his fluency in language or speaking. This study aims to describe the use of hand puppet media to develop language skills in early childhood. This research uses descriptive qualitative method by using data collection techniques through interviews, observations and documents. Specifically, this study was conducted at Kindergarten ABA I Aek Kanopan. The results of this study show that hand puppets are very effectively used as a learning medium to develop early childhood language skills.
Penerapan Metode Storytelling dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Anak dengan Kalimat Thayyibah Aziz, Mursal; Napitupulu, Dedi Sahputra; Suriaty, Suriaty
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode storytelling dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan kalimat thayyibah di TK Aisyiyah II, Desa Sukarame, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan metode storytelling pada materi kalimat thoyyibah, diperoleh sebanyak 7 siswa yang menyelesaikan dan 23 siswa yang tidak menyelesaikannya. Namun, setelah belajar menggunakan metode storytelling untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan kalimat thoyyibah pada siklus I dan siklus II, diperoleh data bahwa kemampuan berbahasa anak telah meningkat. Hasil tes siklus pertama diperoleh oleh 13 siswa yang menyelesaikan dan 17 siswa yang belum selesai. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kelengkapan hasil belajar siswa pada siklus I. Kemudian hasil tes siklus II menunjukkan 27 siswa yang telah menyelesaikan dan 3 siswa yang belum selesai. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kelengkapan hasil belajar siswa sebesar 30% dari siklus I ke siklus II. Respon siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode storytellingpositif, karena siswa hanya fokus pada prosesor pembelajaran, semua siswa mengikuti prosesor pembelajaran, mengikuti pembelajaran dengan disiplin, mereka termotivasi dalam berpartisipasi dalam pembelajaran, dan menjalin kerjasama yang baik antar siswa dalam prosesor pembelajaran dengan strategi ini.