Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN PEMUPUKAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) MENGGUNAKAN METODE SEMI MECHANICAL MANURING (SMM) Siahaan, Megawati; Wagino, Wagino; Tarigan, Lui Jemtanta
Agro Estate Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v7i1.150

Abstract

Fertilizing is one of the important activities in palm oil cultivation which is high cost, because of that we must find ways to increase its effectivity and efficiency. Semi Mechanical Manuring (SMM) is a breakthrough in fertilizing which used in Kebun Bekiun, PT. Langkat Nusantara Kepong. This Research is held in Divisi III, Kebun Bekiun, PT. Langkat Nusantara Kepong. Qualitative Description is used as research method with describe procedure operation and administration of this method. This Research shows that Kebun Bekiun has done 5 principles in fertilizing which are kind, method, time, place and dosage has been exactly by field assistant, plantation manager and head of plantation. SMM is mini truck modified to increase efficiency and effectivity of fertilizing. SMM is designed to cross all tracks in oil palm plantations and process of fertilizing will be faster than manual application and easier to control the field.  Price of fertilizer using SMM was Rp. 46/Kg cheaper than manual application. When the research was doing, this plantation needed to spread 6000 kg fertilize which were been broad to 107.989 palms with 2 kgs each palm; it means this plantation has efficiency Rp. 9.934.988,-/application. The efficiency come from the decrease of man power to spread the fertilize.
KLASIFIKASI PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN LUAS PENGUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN ANALISA KLASTER Siahaan, Megawati; Darnius, Open
Agro Estate Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v7i2.164

Abstract

Luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia semakin meningkat terus dengan pengusahaan oleh perkebunan besar negara, perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat. Produktivitas tanaman kelapa sawit bervariasi di perusahaan-perusahaan tersebut demikian juga dengan distribusinya di berbagai provinsi. Kelapa sawit ditanam dan tumbuh di berbagai provinsi di Indonesia, perlu dikelompokkan bagaimana pengelolaan kelapa sawit di masing-masing provinsi untuk mengetahui variasi pengelolaan kelapa sawit antar provinsi dan diperoleh upaya memperbaiki produktivitas berdasarkan pengelompokan tersebut. Data yang akan dianalisis merupakan data sekunder yang dikumpulkan dengan studi pustaka. Data dianalisa dengan analisis klaster menggunakan program IBM SPSS 22, dengan variabel terikat yang digunakan adalah provinsi di Indonesia sedangkan variabel bebasnya adalah luas areal perkebunan kelapa sawit yang pengusahaannya oleh perkebunan besar negara, perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat serta produktivitas kelapa sawit di masing-masing perkebunan tersebut sehingga ada total 6 variabel. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa diperoleh 5 klaster provinsi di Indonesia yang mengelola kelapa sawit yaitu provinsi yang terbaik adalah Riau, Provinsi yang baik adalah Jambi, Provinsi yang cukup baik adalah Kalimatantan Barat, provinsi yang kurang baik adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Provinsi yang paling tidak baik adalah Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.
KLASIFIKASI PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN LUAS PENGUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN ANALISA KLASTER Siahaan, Megawati; Darnius, Open
Agro Estate Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v7i2.164

Abstract

Luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia semakin meningkat terus dengan pengusahaan oleh perkebunan besar negara, perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat. Produktivitas tanaman kelapa sawit bervariasi di perusahaan-perusahaan tersebut demikian juga dengan distribusinya di berbagai provinsi. Kelapa sawit ditanam dan tumbuh di berbagai provinsi di Indonesia, perlu dikelompokkan bagaimana pengelolaan kelapa sawit di masing-masing provinsi untuk mengetahui variasi pengelolaan kelapa sawit antar provinsi dan diperoleh upaya memperbaiki produktivitas berdasarkan pengelompokan tersebut. Data yang akan dianalisis merupakan data sekunder yang dikumpulkan dengan studi pustaka. Data dianalisa dengan analisis klaster menggunakan program IBM SPSS 22, dengan variabel terikat yang digunakan adalah provinsi di Indonesia sedangkan variabel bebasnya adalah luas areal perkebunan kelapa sawit yang pengusahaannya oleh perkebunan besar negara, perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat serta produktivitas kelapa sawit di masing-masing perkebunan tersebut sehingga ada total 6 variabel. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa diperoleh 5 klaster provinsi di Indonesia yang mengelola kelapa sawit yaitu provinsi yang terbaik adalah Riau, Provinsi yang baik adalah Jambi, Provinsi yang cukup baik adalah Kalimatantan Barat, provinsi yang kurang baik adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Provinsi yang paling tidak baik adalah Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.
The THE EFFECTS OF COMPOSTS AND NPK DOSAGE TO THE GROWTH OF OIL PALM (Elaeis guineensis Jacq) AT MAIN NURSERY Siahaan, Megawati; Hamzah Manurung; Emil Adolf Behring Silalahi
Agro Estate Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v8i2.262

Abstract

One of the problems in nursery is difficulties to find topsoil and  using of subsoil will be alternative. The objectives of this research were knowing the effects of kinds of compost, compound NPK dosage and interaction of them at oil palm in main nursery. Randomized block design was used with kinds of compost (J) and compound NPK dosage (D) as treatments; without compost (J1),  rice straw compost (J2), sawdust compost (J3) and empty palm oil bunches compost (J4); without compund NPK (D0), ½ of recomendation compound NPK dosage (D1), ¾ of  recomendation compound NPK dosage (D2) and ¾ of recommendation compound NPK dosage (D3); The research shows that height of plant at 6-12 weeks after planting, amount of leave at 10-12 weeks after plantings, stem diameter 7-12 weeks after planting,  fresh weight of  shoot and root at 12 weeks after plantings are significantly affected by kinds of compost (J). Heigh of plants at 6-12 weeks after plantings, stem diameter at 6-12 weeks after plantings, fresh and dry shoot weight at 12 weeks after planting are significantly affected by Compound NPK dosage.  Heigh of plants at 7-12 weeks after planting, stem diameter 3-5 weeks after planting, dried roots weight at 12 weeks after planting are affected by interaction of kinds of compost and  compound NPK dosage. J3 as compost from oil palm empty bunch; D3 as recommendation dosage compound NPK and K3D2 is better than the others.  
Analisis Biaya dan Pendapatan Pengolahan Gula Merah Berbasis Nira Kelapa Sawit di Dusun Purwosari Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Walmadri; Ahwa Imran Ritonga, Vikra; Siahaan, Megawati
JOSETA Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture Vol. 6 No. 3 (2024): December
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v6i3.610

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Purwosari Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu pada bulan Oktober sampai November 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder untuk mengetahui besaran biaya pengolahan gula merah dari nira kelapa sawit serta mengetahui besaran pendapatan usaha pengolahan gula merah dari nira kelapa sawit di Dusun Purwosari Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Jumlah produksi gula merah dari nira kelapa sawit. Dengan populasi 132 pohon kelapa sawit 1.545 Kg/bulan; Populasi kelapa sawit yang berjumlah 120 pohon jumlah produksi nira kelapa sawitnya sebanyak 951 Kg/bulan; Sedangkan untuk jumlah pohon kelapa sawit 100 pohon maka produksi nira kelapa sawit berjumlah 649 Kg/bulan. Pendapatan bersih yang diterima oleh Petani I adalah Rp. 11.024.250/bulan. Pendapatan bersih Petani II adalah Rp. 4.826.000/bulan. Pendapatan bersih petani III adalah Rp. 1.795.420/perbulan.