Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

WORK LIFE BALANCE PADA PEKERJA : BAGAIMANA PERANAN PSYCHOLOGICAL EMPOWERMENT DAN FAMILY SUPPORTIVE SUPERVISOR BEHAVIOR? Fadilla Faiza; Eben Ezer Nainggolan; Etik Darul Muslikah
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 6 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v6i1.5559

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah psychological empowerment dan family supportive supervisor behavior memiliki hubungan dengan work life balance pada pekerja. Populasi dari penelitian ini adalah para karyawan yang berlokasi di Kota Surabaya. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 271 orang dan ditentukan oleh tabel Issac dan Michael dengan tingkat kesalahan 10%. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Scale of Psychological Empowerment 12 item, Scale of Family Supportive Supervisor Behavior 14 item, dan Scale of Work Life Balance 17 item. Analisis yang dilakukan adalah regresi linier berganda, uji-t, rerata variabel, dan sumbangan efektif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa family supportive supervisor behavior berpengaruh positif signifikan terhadap work life balance (F = 33,892; r = 0,481; R Square = 0,322; P < 0,000). Family supportive supervisor behaviordan work life balance dapat menjadi strategi bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan agar terciptanya work life balance.
Self Awareness dan Altruisme pada Guru Tetap dan Guru Honorer Vivi Niwang Sari; Eben Ezer Nainggolan; Etik Darul Muslikah
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.4727

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-awareness and altruistic behavior and, the differences between the two based on gender, school status, and teacher status both permanent and honorary teachers. The research sample involved 367 participants who were members of the Surabaya teachers group community on social media. The measuring instruments used in the study were the Self-Report Altruism Scale (SRA) (α=0.761) and the self-awareness scale (α=0.826). The results of simple regression analysis show that there is a significant positive correlation between self-awareness and altruism. The test results of the relationship between self-awareness and altruism on gender (male = 117, female = 250) show no significant difference between self-awareness and altruism in men and women. The test results of the relationship between self-awareness and altruism on teacher status (permanent teacher = 180, honorr teacher = 187) show a significant difference between self-awareness and altruism in the group of permanent teachers and honorary teachers. The test results of the relationship between self-awareness and altruism on school status (public school teachers = 136, private school teachers = 231) show no significant difference between self-awareness and altruism in public and private school teachers.
Hubungan Antara Workload Dan Burnout Pada Karyawan Di Surabaya Dengan Effort-Reward Imbalance Sebagai Variabel Moderator Shintya Ayu Santoso; Eben Ezer Nainggolan; Etik Darul Muslikah
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan | E-ISSN : 3063-1467 Vol. 1 No. 4 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara workload dan burnout pada karyawan di Surabaya dan effort-reward imbalance berperan dalam memoderasi hubungan antara workload dan burnout. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di Surabaya dengan jumlah sampel 384 orang, hal ini ditentukan dengan menggunakan table krejcie didasarkan 5% kesalahan dan mempunyai 95% kepercayaan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif korelasional, dengan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah The Maslach Burnout Inventory, Carga Mental Questionnaire (CarMen-Q), dan Effort-Reward Imbalance Questionnaire (ERI). Teknik analisis data menggunakan uji regresi hierarki. Bedasarkan hasil analisis ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara workload dan burnout, serta effort-reward imbalance memoderasi hubungan antara workload dan burnout. Jadi semakin tinggi effort-reward imbalance yang dialami oleh karyawan, maka semakin kuat hubungan antara workload dan burnout pada karyawan tersebut.
Kasus Potential Review Supervisor Sales Latar Tempat Kerja di Hotel AA Surabaya Rais Kaisariadi; Etik Darul Muslikah; Dwi Sarwindah Sukiatni
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 6 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i6.2650

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk melakukan Potential Review terhadap posisi Supervisor Sales di Hotel AA Surabaya. Latar belakang penelitian berawal dari permintaan pihak HR yang menemukan adanya penurunan pencapaian target penjualan dan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia secara objektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai potensi, kompetensi, dan kesesuaian individu terhadap tuntutan jabatan melalui asesmen psikologis yang terstruktur. Metode yang digunakan meliputi serangkaian tes psikologi seperti IST, Kraeplin, PAPI Kostick, 16PF, MSDT, serta wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memiliki kekuatan pada aspek pengambilan keputusan, tanggung jawab, dan daya ingat, namun lemah pada kemampuan komunikasi, ketelitian, logika berpikir, serta stabilitas emosi. Berdasarkan hasil komparasi profil jabatan dan individu, ditemukan bahwa lebih dari 32% aspek tidak terpenuhi sehingga kandidat dinyatakan tidak disarankan untuk posisi Supervisor Sales. Rekomendasi yang diberikan berupa pelatihan dan  coaching berfokus pada peningkatan kemampuan     komunikasi, kepemimpinan, dan ketelitian agar individu dapat lebih optimal dalam peran profesionalnya.