Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI BORAKS PADA TAHU YANG BEREDAR DI PASAR GIWANGAN YOGYAKARTA PERIODE FEBRUARI 2016 Deny Kusuma; Mega Utami
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan olahan dari bahan kedelai yang sering dikonsumsi di Indonesia adalah tahu. Dari anak hingga dewasa hampir semua mengkonsumsi tahu. Namun sekarang ini banyak tahu yang mengandung boraks. Boraks merupakan hablur transparan tidak berwarna atau serbuk hablur putih tidak berbau. Penyalahgunaan dari penambahan boraks dalam tahu selain agar tahan lama yaitu agar lebih kenyal dan padat. Bahaya dari penggunaan boraks antara lain merusak susunan syaraf pusat, hati, ginjal bahkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya boraks pada tahu yang beredar di Pasar Giwangan Yogyakarta beserta kadarnya bila ada.Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Sampel yang digunakan adalah tahu putih yang tidak bermerk yang diambil secara acak di Pasar Giwangan Yogyakarta dari 3 pedagang. Metode yang digunakan untuk uji kualitatif boraks dengan menggunakan uji warna kertas kurkuma.Berdasarkan hasil penelitian secara kualitatif menggunakan uji kertas kurkuma menunjukkan tahu negatif terhadap boraks.
EVALUASI FISIK TABLET PARASETAMOL GENERIK DAN TABLET PARASETAMOL BERMERK DAGANG Deny Kusuma; Eka Dyah Apriliani
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat tidak dapat dipisahakan dari kehidupan modern untuk memperoleh kesehatan. Banyaknya obat yang beredar baik obat generik atau merk dagang, diperlukan pembuktian secara ilmiah. Tablet parasetamol yang digunakan dalam penelitian ini diasumsikan memenuhi persyaratan yang berlaku menurut Farmakope Indonesia Edisi V, sehingga tidak dilakukan uji kadar. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan sifat fisik tablet Parasetamol generik dan merk dagang. Penelitian menggunakan metode deskriptif eskperimental. Analisis data mengunakan SPSS dengan taraf kepercayaan 95%. Parameter pengujian sifat fisik tablet meliputi keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, waktu hancur, dan kerapuhan merujuk pada Farmakope Indonesia Edisi V. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil uji sifat fisik tablet parasetamol generik dan bermerk dagang memenuhi persyaratan dalam Farmakope Indonesia Edisi V. Hasil analisis SPSS keseragaman bobot, kekerasan, waktu hancur, dan kerapuhan berturut-turut 0,000<0,05, 0,000<0,05, 0,000<0,05, dan 0,271>0,05. Kesimpulan sifat fisik tablet parasetamol generik dengan merk dagang memenuhi persyaratan dalam Farmakope Indonesia Edisi V. Uji keseragaman bobot, kekersaran, dan waktu hancur memiliki perbedaan bermakna, sedangkan uji keseragaman ukuran dan kerapuhan tidak berbeda bermakna berdasarkan analisis menggunakan SPSS.
Strategy Of Translating Gadget Brochure Deny Kusuma
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 2 (2015): October 2015
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.836 KB) | DOI: 10.22225/jr.1.2.38.339-351

Abstract

The title of this writing is strategy of translating gadget brochure. There were two problems discussed in this thesis, namely (1) terms found in the gadget manual book and its equivalence in Indonesia, (2) strategies applied in translating gadget brochure. Based on the analysis result, it was found that the terms and its equivalent words found in the gadget brochure were classified based on: 1) simple words or compound words and terminology forming phrase. 2) words category found are: noun and verb. The recommended pattern to determine the equivalent word was pure borrowing strategy, not  adaptation borrowing strategy. The adaptation borrowing in this context was related to the spellings, the pronunciation or sound adaptation in the TL rather than adaptation for the cultural substitutes that conceptually mismatches with the standardized terminology in the SL. In addition, the result of the analysis that there were seven strategies found in gadget brochure, they were translation by more general word (Superordinate), translation by a more neutral/expressive word, translation by cultural substitution, translation by using loan word or loan word plus explanation, translation by paraphrase using related word, translation by omission and translation by illustration. Keywords: Gadget brochure, Strategies of translation