Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI TERHADAP KEJADIAN MENGHADAPI PREMENSTRUAL SYNDROME Puspasari, Heny
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kesehatan reproduksi pada remaja adalah suatu hal sangat harus diperhatikan oleh setiap individu khususnya remaja itu sendiri. Karena dengan perhatian akan muncul rasa sayang akan masa depan dirinya dan generasinya. Dengan demikian harus adanya pengetahuan akan kesehatan reroduksi remaja guna menghindari Premenstrual syndrome yaitu suatu kondisi berupa gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi, gejala biasanya muncul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan cross sectional adalah suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dan efek, dengan cara pendekatan, observasional atau pengumpulan data sekaligus pada saat (point time approach). Adapun hasil yang diperoleh hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri terhadap kejadian menghadapi premenstrual syndrome adalah sebanyak12 (85,7%) responden yang cemas karena tidak mengetahui pengetahuan PMS. Karena kurang tahunya remaja tentang pendidikan kesehatan reproduksi dan kurangnya penyuluhan dari tenaga kesehatan. Sedangkan responden yang mengetahui pengetahuan PMS dan tidak cemas terdapat 14 (87,5%). Mereka mendapatkan pengetahuan kesehatan reproduksi dari sekolah dan internet serta penyuluhan dari tenaga kesehatan. Kata Kunci : Reproduksi, Observasional, premenstrual syndrome
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSKIA KOTA BANDUNG TAHUN 2009-2010 Puspasari, Heny
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB)

Abstract

Penyebab kematian maternal secara langsung yang tertinggi disebabkan oleh perdarahan. Perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian akibat perdarahan obstetri sekitar 25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa tinggi hubungan antara umur dan parsitas dengan pendarahan pada saat past partum di RSKIA Kota Bantung periode 2009-2010. Metode penelitian yang digunakan disini berbentuk metode analitik. Data diambil dari setiap catatan medik periode 2009-2010. Penelitian ini menemukan sedikitnya 76 pasien, atau 2,48% dari 3060 ibu mengalami pendarahan post partum pada saat bersalin. Perdarahan post partum tertinggi berada di kisaran 20-35 tahun yaitu 3,4 % secara statistik terdapat dampak yang cukup mencolok P<0,05 antara umur dengan perdarahan postpartum. Perdarahan postpartum tertinggi pada paritas >4 yaitu 9,9 % secara statistik terdapat dampak yang cukup mencolok P<0,05 antara paritas dan perdarahan postpartum. Nilai risiko relative (RR) meningkat pada paritas >4, memiliki risiko 7 kali dibandingkan paritas 2-4. Dari seluruh pembahasan yang telah dikemukakan, penulis berkesimpulan bahwa secara statistik terdapat keterikatan yang cukup mencolok antara paritas dan perdarahan postpartum. Perdarahan postpartum tinggi berada di kisaran usia 20-35 tahun yang mempunyai paritas ? 4 sebanyak 97,4 %.
Analisis Implementasi Pelayanan Informasi Obat Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit DR. Soedarso Pontianak Tahun 2020 Puspasari, Heny; Suryaningrat, Dani
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 7, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v7i2.2629

Abstract

Pelayanan informasi obat merupakan suatu kegiatan untuk memberikan pelayanan informasi obat yang akurat dan objektif dalam hubungannya dengan perawatan pasien, pelayanan informasi obat sangat penting dalam upaya menunjang budaya pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional. Pelayanan kefarmasian adalah salah satu syarat dari pengobatan untuk mencapai tujuan keberhasilan terapi yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai realisasi implementasi pelayanan informasi obat pasien rawat jalan di rumah sakit umum dr Soedarso Pontianak tahun 2020 dengan target yang diinginkan sesuai standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian analisis deskriftif dengan unit analisis bagian instalasi farmasi rumah sakit. Pengambilan data secara prosfektif kepada sejumlah pasien rawat jalan yang mendapat resep dari dokter dengan pemberian kuesioner serta pengamatan langsung. Hasil dari penelitian diketahui bahwa pelayanan informasi obat pada pasien rawat jalan di RSUD Dr. Soedarso, masih terjadi kesenjangan negatif atau realisasinya belum mencapai target yang diinginkan sebesar 97% untuk indikator efek samping obat dan 99% untuk kepatuhan minum obat. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masih kurang lengkapnya pelayanan informasi obat oleh pertugas farmasi kepada pasien dalam memberikan komponen informasi obat seperti jenis sediaan obat, khasiat obat dan terutama pada efek samping obat dan informasi kepatuhan minum obat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI TERHADAP KEJADIAN MENGHADAPI PREMENSTRUAL SYNDROME Heny Puspasari
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v1i1.4

Abstract

Abstrak Kesehatan reproduksi pada remaja adalah suatu hal sangat harus diperhatikan oleh setiap individu khususnya remaja itu sendiri. Karena dengan perhatian akan muncul rasa sayang akan masa depan dirinya dan generasinya. Dengan demikian harus adanya pengetahuan akan kesehatan reroduksi remaja guna menghindari Premenstrual syndrome yaitu suatu kondisi berupa gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi, gejala biasanya muncul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan cross sectional adalah suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dan efek, dengan cara pendekatan, observasional atau pengumpulan data sekaligus pada saat (point time approach). Adapun hasil yang diperoleh hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri terhadap kejadian menghadapi premenstrual syndrome adalah sebanyak12 (85,7%) responden yang cemas karena tidak mengetahui pengetahuan PMS. Karena kurang tahunya remaja tentang pendidikan kesehatan reproduksi dan kurangnya penyuluhan dari tenaga kesehatan. Sedangkan responden yang mengetahui pengetahuan PMS dan tidak cemas terdapat 14 (87,5%). Mereka mendapatkan pengetahuan kesehatan reproduksi dari sekolah dan internet serta penyuluhan dari tenaga kesehatan. Kata Kunci : Reproduksi, Observasional, premenstrual syndrome
AKTIVITAS ANTI BAKTERI NANO PARTIKEL PERAK (NPP) HASIL BIOSINTESIS MENGGUNAKAN EKSTRAK KELADI SARAWAK Alocasia macrorrhizosTERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Athiah Masykuroh; Heny Puspasari
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 1 (2022): BIOMA
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v7i1.19350

Abstract

Biosintesis Nano partikel perak (NPP) pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan ekstrak air tanaman keladi sarawak Alocasia macrorrhizos sebagai bioreduktor dengan variasi konsentrasi larutan AgNO3 sebesar 0,05 M ; 0,10 M dan 0,15 M. Studi keberhasilan pembentukan NPP didasarkan pada pengamatan perubahan warna dan terbentuknya Surface Plasmon Resonance (SPR) dengan bantuan instrumen Spektofotometer UV-Visibel dan Scanning Electron Microscope (SEM). Uji Aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Hasil analisis menunjukkan bahwa NPP terbentuk maksimum pada panjang gelombang maksimum 450,00 nm yaitu pada variasi konsentrasi larutan AgNO3 0,15 M. Uji morfologi menggunakan SEM menunjukkan partikelnya berbentuk batang (nanorods) dengan ukuran diameter rata-rata masing-masing variasi 826,44 nm (0,05 M), 283,44 nm (0,10 M) dan 266,33 nm (0,15 M). NPP hasil biosintesis menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap kedua jenis bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada pengenceran konsentrasi masing-masing variasi NPP sebesar 50%. Kata kunci :nanopartikel perak, keladi sarawak, staphylococcus aureus, escherichia coli
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN TINDAKAN PERAWATANNYA DI DESA SIGONG KABUPATEN CIREBON Heny Puspasari
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.439 KB)

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendalami antara pengetahuan perawatan tali pusat Ibu nifas dengan tindakan perawatannya di Desa Sigong Kabupaten Cirebon. Peneliti memilih pendekatan korelasional sebagai metode penelitian yang digunakan. Metode korelasi merupakan pendekatan yang menjelaskan hubungan kedua variable pada suatu kelompok subyek penelitian. Metode ini digunakan dengan maksud untuk melihat secara jauh mengenai hubungan masalah penelitian dengan yang lainnya. Setelah melakukan pembahasan dan kajian penelitian, kemudian peneliti sendiri mendapatkan hasil dan berbagai alasan mengenai masalah pengetahuan responden adalah karena umur ibu yang sudah cukup matang, pendidikan yang sedang, pengalaman yang cukup, informasi yang cukup. Bagi peneliti sendiri, seorang Ibu nifas di harapkan bisa diberikan wawasan mengenai kesehatan dan perawatan tali pusar, baik secara lisan maupun tulisan untuk menambah pengetahuannya dan dapat bertanya kepada teman. Bisa juga dengan melakukan sharring pengetahuan atau pengalaman, bisa juga melalui cara lain seperti melalui program penyuluhan dan lain sebagainyan. Pada dasarnya informasi atau pengetahuan tersebut bisa didapatkan oleh seseorang melalui penyuluhan yang diselenggarakan Puskesmas dalam kegiatan posyandu. Kata Kunci: Nifas, Tali Pusat, Keperawatan
PENGARUH ENDORPHINE MASSAGE PADA PENGURANGAN RASA NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PMB CICIH RUKAESIH TAHUN 2018 Heny Puspasari
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.635 KB)

Abstract

Menjadi wanita memang merupakan karunia yang sangat luarbiasa. Setiappekerajaan perempuan mungkin bisa di laksanakan juga dengan laki-laki, tapi satuhal yang perlu kita ingat yakni kehamilan dan melahirkan. Untuk itu penelitian iniberfokus pada apa-apa saja kemungkianan terjadi pada ibu hamil. Wanita selamakehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan berbagai perubahanpada dirinya. Perubahan-perubahan yang dialami sepanjang kehamilan biasanyamembuat rasa tidak nyaman dan kecemasan yang tinggi bagi beberapa ibu hamil.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian rancangan praeksperimental dengan one group pre test dan post test design. Sedangkan hasil danpembahasan dalam penelitian ini yakni maka dapat disimpulkan bahwa sebelumdilakukan endorphine massage ibu hamil trimester III mengalami nyeri beratsebanyak 18 (60,0%) dan setelah dilakukan endorphine massage mengalami nyerisedang sebanyak 20 (66,7%).Kata Kunci : Hamil, Perempuan, perubahan-perubahan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DI KLINIK ARIZA MEDIKA TAHUN 2022 Heny Puspasari; Agi Yulia Ria Dini; Siti Nurdiyana; Laili Nurjannah Yulistiyana; Yosi Yusrotul Khasanah; Anisah Fitri
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v13i2.317

Abstract

Abstrak  KB suntik 3 bulan adalah kontrasepsi hormonal yang berisi hormone progesterone. KB suntik 3 bulan merupakan metode kontrasepsi non jangka panjang akan tetapi KB suntik 3 bulan menjadi pilihan mayoritas ibu-ibu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor uyang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan di Klinik Ariza Medika Tahun 2022.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisa data yang digunakan adalah  Analisa multivariat dengan uji chi square.Hasil analisis uji chi square dengan spss faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p,0,05 adalah usia (p=0,02) dan parietas (p=0,03). Keempat faktor (usia, Pendidikan, ekonomi dan parietas) secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan namun yang paling signifikan adalah usia dan parietas. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan di Klinik Ariza Medika adalah faktor usia dan parietas. Meningkatkan KIE tentang kontrasepsi agar lebih bijak dalam memilih KB sesuai kebutuhan. Kata kunci : KB Suntik 3 bulan, usia, pendidikan, ekonomi, parietas Abstract  3-month injection contraception is a hormonal contraceptive that contains the hormone progesterone. The 3-month injection KB is a non-long-term contraceptive method, but the 3-month injection KB is the choice of the majority of acceptor. This study was conducted to determine the factors that influence the choice of 3-month injectable contraception at the Ariza Medika Clinic in 2022.This study used a quantitative method with an analytical descriptive design. The sampling technique used was accidental sampling. Method data collection using a questionnaire. Data analysis used is multivariate analysis with chi square test. The results of chi square analysis with SPSS. The factors that influence the choice of 3-month injectable contraception with a p value of <0.05 were age (p=0.02) and parity (p=0.03). The four factors (age, education, economy and pariety) together influence the choice of 3-month injectable contraception, but the most significant are age and pariety. The factors that influence the choice of 3-month injectable contraception at the Ariza Medika Clinic are age and pariety. Improving KIE on contraception to be wiser in choosing family planning according to need Key words : 3-month injectable contraception, age, education, economy, pariety
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Terhadap Kejadian Menghadapi Premenstrual Syndrome Puspasari, Heny
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.738 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i3.977

Abstract

Kesehatan reproduksi pada remaja adalah suatu hal sangat harus diperhatikan oleh setiap individu khususnya remaja itu sendiri. Karena dengan perhatian akan muncul rasa sayang akan masa depan dirinya dan generasinya. Dengan demikian harus adanya pengetahuan akan kesehatan reroduksi remaja guna menghindari. Premenstrual syndrome yaitu suatu kondisi berupa gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi, gejala biasanya muncul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan cross sectional adalah suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dan efek, dengan cara pendekatan, observasional atau pengumpulan data sekaligus pada saat (point time approach). Adapun hasil yang diperoleh hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri terhadap kejadian menghadapi premenstrual syndrome adalah sebanyak 12 (85,7%) responden yang cemas karena tidak mengetahui pengetahuan PMS. Karena kurang tahunya remaja tentang pendidikan kesehatan reproduksi dan kurangnya penyuluhan dari tenaga kesehatan. Sedangkan responden yang mengetahui pengetahuan PMS dan tidak cemas terdapat 14 (87,5%). Mereka mendapatkan pengetahuan kesehatan reproduksi dari sekolah dan internet serta penyuluhan dari tenaga kesehatan. Kata kunci : Reproduksi, Observasional, Premenstrual Syndrome
PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protecting Factor) EKSTRAK ETANOL DAUN KALAKAI (Stenochlaena palustris (Burm F.) Bedd) Weni Puspita; Heny Puspasari; Athiah Masykuroh; Rika Fitria
Jurnal Komunitas Farmasi Nasional Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Komunitas Farmasi Nasional
Publisher : Akademi Farmasi Yarsi Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Kalakai (Stenochlaena palustris (Burm F.) Bedd) adalah tanaman paku-pakuan yang tumbuh di daerah rawa gambut yang secara umum disebut lahan basah. Berdasarkan studi empiris daun dan batang digunakan oleh suku dayak untuk mengobati anemia, penambah ASI pada ibu menyusui, pereda demam, mengobati sakit kulit, dan juga sebagai pencuci perut. Daun kalakai muda memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu flavanoid yang efektif sebagai antioksidan dan menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ekstrak etanol daun kalakai muda (Stenochlaena palustris (Burm.F.) Bedd) memiliki aktivitas perlindungan tabir surya. Ekstrak etanol daun kalakai muda dibuat larutan induk dengan konsentrasi 1000 ppm, kemudian dilakukan pengenceran dengan variasi konsentrasi 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm, dan 150 ppm. Penentuan nilai SPF dilakukan dengan mengukur absorbansi dari ekstrak etanol daun kalakai muda menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang antara ±290-320 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kalakai muda dengan kategori proteksi ultra berpotensi sebagai tabir surya. Nilai SPF yang diperoleh pada tiap konsentrasi 50 ppm, 75 ppm,100 ppm, 125 ppm dan 150 ppm secara berturut-turut adalah 9,43 (proteksi maksimal); 9,47 (proteksi maksimal); 13,32 (proteksi maksimal); 18,25 (proteksi ultra) dan 21,22 (proteksi ultra).