Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENATAAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PARIWISATA UBUD DALAM MENGHADAPI ADAPTASI KEBIASAAN BARU PASCA PANDEMI COVID-19 Nyoman Trisna Kurniawan
REKSABUMI Vol 1 No 2 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/Reksabumi.v1i2.2865.2022

Abstract

The increasing development of tourism activities and the increasing number of tourists in the Ubud Tourism area have resulted in various problems that have an impact on the poor quality ofthe environment in the Ubud Tourism Area. The most crucial problem is congestion caused by various things, and other problems are the condition of infrastructure and utility networks, cleanliness of the area, and limited public green open space. The purpose of this research is to formulate arecommendation concept for structuring the Ubud Tourism Area which can comprehensively be a guide in solving the problem of poor environmental quality, especially in dealing with the adaptation of new habits (new normal) after the Covid-19 pandemic. This study uses a mixedmethod with a descriptive-qualitative analysis method based on policies and relateddocuments. The results obtained from this study are planning for infrastructure arrangement in the Ubud Tourism Area: structuring traffic flow and construction of new roads (ring roads and shortcuts),building parking facilities and the shuttle bus concept, structuring the integrated JalanRaya Ubud, structuring roadside gardens as a public green open space, and the application of the CHSEprotocol concept in the arrangement of the Ubud Tourism Area in adapting new habitsafter theCovid-19 pandemic.
PERENCANAAN RUANG KAWASAN PESISIR BERDASARKAN DAYA DUKUNG DAN KEARIFAN LOKAL Aris Subagiyo; Nyoman Trisna Kurniawan; Adipandang Yudono
Jurnal Koridor Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Koridor
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.034 KB) | DOI: 10.32734/koridor.v9i2.1359

Abstract

Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng merupakan kawasan pesisir dengan potensi sektor perikanan maupun pariwisata. Kawasan pesisir Gerokgak berkembang sangat dinamis, terjadinya perubahan pola penggunaan lahan yang memungkinkan terjadi konflik pemanfaatan ruang kawasan pesisir. Perlu perencanaan kawasan yang komprehensif untuk dapat mengakomodasi kepentingan masyarakat dengan memperhatikan potensi, daya dukung, dan kearifan lokal yang berlaku di kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daya dukung kawasan pesisir dan kearifan lokal dalam pemanfaatan ruang dan menyusun arahan zonasi kawasan pesisir terkait daya dukung kawasan pesisir. Daya dukung wilayah pesisir diidentifikasi menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) berdasarkan variabel-variabel dalam Ketentuan Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) dan dilakukan skoring serta overlay pada masing-masing kriteria. Analisis terhadap kearifan lokal yaitu adanya peraturan adat (awig-awig) mengenai batas kawasan suci Pura. Hasil analisis tersebut akan digunakan dasar dalam menyusun arahan zonasi kawasan pesisir yaitu dengan membagi wilayah pengembangan menjadi: zona preservasi, zona konservasi, dan zona pengembangan intensif. Berdasarkan analisis daya dukung, kesesuaian lahan untuk kawasan permukiman seluas 10.487,77 ha (25,80%), kesesuaian kawasan perikanan tangkap seluas 18.945,89 ha (24,67%), kesesuaian kawasan perikanan budidaya seluas 444,68 ha (1,22%), kesesuaian kawasan pelabuhan seluas 181,62 ha (0,24%) dan kesesuaian kawasan pariwisata seluas 59,38 ha (0,08%). Arahan zonasi pesisir Kecamatan Gerokgak yaitu: zona preservasi adalah sempadan pantai, mangrove, taman nasional, konservasi terumbu karang, dan area kawasan suci Pura Pulaki (radius 2 km); zona konservasi adalah area penangkapan ikan, tambak, kawasan pariwisata Batuampar, dan pelabuhan; zona pengembangan intensif adalah zona pengembangan daratan yaitu pemanfaatan lahan yang tidak berhubungan dengan kegiatan pesisir.